Kumpulan Puisi Rangga dan Cinta AADC yang Romantis, 'Pecahkan Saja Gelasnya'

Kumpulan Puisi Rangga dan Cinta AADC yang Romantis, 'Pecahkan Saja Gelasnya'

Anindya Milagsita - detikJateng
Kamis, 30 Okt 2025 18:18 WIB
Poster film Ada Apa Dengan Cinta? (2002)
Film Ada Apa dengan Cinta. Foto: dok. Miles via IMDb
Solo -

Film ikonik Ada apa dengan Cinta? (AADC) yang ditayangkan pada tahun 2002 silam masih meninggalkan kesan mendalam bagi para penggemarnya, terutama momen pembacaan puisi Rangga dan Cinta. Sebagai cara untuk bernostalgia bersama, ada kumpulan puisi Rangga dan Cinta dalam film AADC yang akan diuraikan dalam paparan berikut.

Seperti apa sinopsis AADC? Menurut laman Festival Film, sinopsis film Ada apa dengan Cinta? mengajak pemirsa untuk menyelami kisah antara Rangga (Nicholas Saputra) dan Cinta (Dian Sastrowardoyo). Dikisahkan Cinta adalah anak sekolah SMA berusia 17 tahun yang memiliki sejumlah sahabat.

Sebut saja Karmen (Adinia Wirasti), Maura (Titi Kamal), Alya (Ladya Cheryl), dan Milly (Sissy Pricillia). Bersama dengan sahabat-sahabatnya inilah Cinta diberikan kepercayaan untuk mengelola majalah dinding sekolah. Namun, proses ini justru membawa Cinta bertemu dengan sosok Rangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Digambarkan Rangga adalah anak yang angkuh dan dingin. Dia juga suka dengan puisi yang membuat Cinta penasaran. Mereka pun jadi makin dekat dan Cinta mengenal dunia yang sama sekali tak pernah terbayangkan sebelumnya. Nah, kehadiran puisi inilah yang membuat film AADC semakin menarik untuk disaksikan.

Nah, buat kamu yang penasaran dengan puisi-puisi yang pernah dibacakan dalam film AADC ini, mari simak baik-baik penjelasannya berikut.

ADVERTISEMENT

Kumpulan Puisi Rangga dan Cinta AADC

Di dalam sejumlah adegan dalam film AADC, terselip pembacaan puisi. Baik itu versi Rangga maupun Cinta yang memberikan kesan romantis sekaligus tak terlupakan bagi para pemirsanya. Dihimpun dari buku 'Ada apa dengan Cinta?' karya Silvarani, publikasi 'Ada apa dengan Cinta?: Teaching Resources for Advanced Indonesian based on the film by Rudi Soedjarwo' oleh Uli Kozok,

1. Tentang Seseorang Versi Rangga

Kulari ke hutan kemudian teriakku
Kulari ke pantai kemudian menyanyiku
Sepi
sepi
dan sendiri aku benci

Aku mau bingar
aku mau di pasar
Bosan aku dengan penat
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika kusendiri

Pecahkan saja gelasnya biar ramai!
Biar mengaduh sampai gaduh!
Aih... ada malaikat menyulam
jaring laba-laba belang di tembok
Keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya
biar terdera
atau aku harus lari ke pantai
belok ke hutan...

(Karya: Rako Prijanto)

2. Ada Apa Dengan Cinta? Versi Rangga

Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karena cinta.
Atas dirinya . . .
Digenangi air racun jingga
Adalah...
Wajahmu seperti bulan lelap tidur di hatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya...
Meninggalkan hati untuk dicaci
Percaya...
Sampai darah ke lutut pun aku tak percaya
Lalu...
Rumput tersabit
Sekali ini aku lihat karya surga
Dari mata seorang hawa
Percaya...
Tak tahu...
Ada apa dengan Cinta ?
dan...
aku akan kembali dalam satu purnama untuk
mempertanyakan kembali cintanya...
Bukan untuknya, bukan untuk siapa
Tapi untukku, karena aku ingin kamu
Itu saja.

(Karya: Rako Prijanto)

3. Aku Ingin Bersama Selamanya Versi Cinta

Ketika tunas ini tumbuh,
Serupa tubuh yang mengakar
Setiap nafas yang terhembus adalah kata
Angan, debur dan emosi
Bersatu dalam jubah berpautan
Tangan kita terikat...
Lidah kita menyatu...
Maka setiap apa yang terucap adalah sabda pendita ratu.
Hahhh... di luar itu pasir... di luar itu debu...
Hanya angin meniup saja
Lalu terbang hilang tak ada
Tapi kita tetap menari menari
Cuma kita yang tahu
Jiwa ini tandu maka duduk saja
Maka akan kita bawa
Semua
Karena
Kita
Adalah
Satu.

(Karya: Rako Prijanto)

4. Tentang Seseorang Versi Cinta

'Ku lari ke hutan kemudian menyanyiku
'Ku lari ke pantai kemudian teriakku
Sepi.. sepi dan sendiri aku benci
'Ku ingin bingar 'ku mau di pasar
Bosan aku dengan penat
dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika 'ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ada malaikat menyulam jaring laba laba belang di tembok keraton
putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai
Bosan aku dengan penat, dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika 'ku sendiri
bosan aku dengan penat, dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika 'ku sendiri

(Karya: Rako Prijanto)

Puisi Rangga dan Cinta Versi Film Rangga & Cinta (2025)

Selain beberapa puisi Rangga dan Cinta di film Ada Apa Dengan Cinta? (2002), ada juga beberapa puisi yang turut dihadirkan dalam versi film Rangga & Cinta yang ditayangkan di tahun ini. Kendati memiliki penyajian dan pemain berbeda, di dalam film Rangga & Cinta ini pemirsa juga menyajikan puisi-puisi tak kalah romantis.

Setidaknya ada dua puisi Rangga dan Cinta versi film Rangga & Cinta (2025) yang disajikan dalam unggahan resmi Instagram @milesfilms, yang mana pernah ditampilkan juga dalam versi AADC? (2022). Berikut dua puisi yang dimaksud:

1. Tentang Seseorang

Bosan aku dengan penat
Enyah saja engkau pekat
Seperti berjelaga jika kusendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh

(Karya: Rako Prijanto)

2. Ada Apa Dengan Cinta?

Perempuan datang atas nama Cinta.
Bunda pergi karena cinta.
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu.
Seperti bulan lelap tidur di hatimu.
Yang berdinding kelam dan kedinginan.

Ada apa dengannya?
Meninggalkan hati untuk dicaci.
Lalu sekali ini aku lihat,
karya surga dari mata seorang hawa.

(Karya: Rako Prijanto)

Itulah tadi beberapa kumpulan puisi Rangga dan Cinta dalam film AADC? beserta dengan puisi yang ditampilkan dalam versi film Rangga & Cinta (The Rebirth of Ada Apa dengan Cinta?) yang ditayangkan di tahun ini. Semoga menjawab rasa penasaran kamu, ya.




(par/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads