Doa untuk Kendaraan Baru Sesuai Sunnah Islam dan Tata Cara Syukurannya

Doa untuk Kendaraan Baru Sesuai Sunnah Islam dan Tata Cara Syukurannya

Anindya Milagsita - detikJateng
Kamis, 30 Okt 2025 13:50 WIB
Ilustrasi orang berdoa
Ilustrasi berdoa. Foto: Freepik/freepik
Solo -

Berhasil membeli kendaraan baru menjadi pencapaian tersendiri bagi beberapa orang, sehingga mereka berusaha untuk mensyukurinya. Salah satunya dengan mengamalkan doa untuk kendaraan baru semata-mata sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.

Sebagaimana diketahui, doa merupakan salah satu amalan ibadah yang begitu mulia di sisi Allah SWT. Bahkan perintah untuk berdoa telah tertuang di dalam ayat suci Al-Quran. Menurut buku 'Doa dan Zikir Mustajab (Dibaca Sehari-hari Sepanjang Masa)' karya Wira Kautsari Wijayanti, Lc, MA, perintah untuk berdoa disampaikan dalam firman Allah SWT melalui Surat Ghafir ayat 60. Allah SWT berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَࣖ ۝٦٠

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wa qâla rabbukumud'ûnî astajib lakum, innalladzîna yastakbirûna 'an 'ibâdatî sayadkhulûna jahannama dâkhirîn.

Artinya: "Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina'."

ADVERTISEMENT

Berdoa bisa dilakukan kapan saja, baik itu di saat sedih maupun senang. Termasuk saat seseorang berhasil membeli kendaraan baru yang mungkin sudah menjadi angan-angannya selama ini.

Terdapat lantunan doa yang bisa dibaca sebagai wujud rasa syukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT, sehingga diberi kesempatan untuk mendapatkan kendaraan baru. Untuk lebih jelasnya, berikut bacaan doa kendaraan baru dalam Islam.

Poin Utamanya:

  • Doa untuk kendaraan baru bisa diamalkan dengan memohon kebaikan atas sesuatu yang baru dimiliki sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah SWT.
  • Bacaan doa kendaraan baru berbunyi, "Allaahumma innii as-aluka khairaha wa khaira maa jabaltahaa 'alaihi wa a'uudzu bika min syarrihaa wa min syarri maa jabaltahaa 'alaihi".
  • Memiliki kendaraan baru sebaiknya disertai rasa syukur dengan cara memperbanyak ibadah, menjaga shalat, serta mengingat bahwa rezeki datang dari Allah SWT.

Doa untuk Kendaraan Baru Sesuai Sunnah dalam Islam

Sebenarnya belum ada anjuran sunnah di dalam hadits yang secara khusus menerangkan tentang doa untuk kendaraan baru. Sebaliknya, terdapat doa yang secara umum bisa dipanjatkan sebagai rasa syukur setelah seseorang berhasil membeli kendaraan baru.

Mengutip dari buku 'Panduan Praktis dan Lengkap Menuju Kesempurnaan Salat' karya Ust Abu Sakhi, terdapat bacaan doa beli kendaraan baru yang bisa diamalkan. Berikut bacaan yang dimaksud:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

Allaahumma innii as-aluka khairaha wa khaira maa jabaltahaa 'alaihi wa a'uudzu bika min syarrihaa wa min syarri maa jabaltahaa 'alaihi

Artinya: "Ya Allah sesungguhnya aku memohon kebaikannya dan kebaikan apa yang Engkau ciptakan pada dirinya. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan apa yang Engkau ciptakan pada dirinya."

Sementara itu, terdapat juga bacaan doa lainnya yang bisa dipanjatkan saat seorang muslim mendapatkan kesenangan. Termasuk membeli kendaraan baru yang bisa menciptakan perasaan senang di dalam hatinya. Menurut buku 'Setia (Selagi Engkau Taat dan Ingat Allah)' oleh Yasir Husain, saat mendapatkan kesenangan, seseorang bisa mengamalkan bacaan doa berikut:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ

Alhamdulillaahil ladzii bini'matihii tatimmus shaalihaat.

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya kebaikan-kebaikan."

Bagaimana Cara Syukuran Kendaraan Baru?

Ada berbagai cara yang biasanya dilakukan oleh seseorang dalam mensyukuri nikmat dari Allah SWT, termasuk saat diberi rezeki untuk memiliki kendaraan baru. Syukuran kendaraan baru bisa dilakukan dengan tetap beribadah kepada Allah SWT dan menunjukkan rasa syukur kepada-Nya.

Lantas, bagaimana cara mensyukuri nikmat Allah SWT? Dihimpun dari buku 'Pendidikan Agama Islam: Al-Qur'an Hadis Untuk Madrasah Aliyah Kelas XI' oleh Prof Dr H Moh Matsna, MA, '10 Zikir Pilihan Rekomendasi Rasulullah' karya Ust M Arifin Ilham dan Yudy Effendy, hingga 'Aqidah Akhlak Pada Madrasah' oleh Indra Satia Pohan, SPdI, MPdI, terdapat cara sederhana yang bisa dilakukan, berikut beberapa di antaranya.

1. Beribadah Sholat dengan Tulus

Salah satu cara syukuran kendaraan baru adalah dengan tetap menegakkan sholat seperti hari-hari biasanya. Kebahagiaan yang datang bukan berarti membuat kamu bisa terlena begitu saja. Sebaliknya, nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT menandakan setiap muslim tetap perlu menjaga ibadahnya dengan sebaik-baiknya.

Termasuk sholat yang selama ini kita kenal sebagai tiang agama. Perintah untuk sholat dan bersyukur kepada Allah SWT telah tertuang di dalam Al-Quran. Tepatnya di dalam Surat Al-Ankabut ayat 17 yang mana Allah SWT berfirman:

اِنَّمَا تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَوْثَانًا وَّتَخْلُقُوْنَ اِفْكًاۗ اِنَّ الَّذِيْنَ تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ لَا يَمْلِكُوْنَ لَكُمْ رِزْقًا فَابْتَغُوْا عِنْدَ اللّٰهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوْهُ وَاشْكُرُوْا لَهٗۗ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ ۝١٧

Innamâ ta'budûna min dûnillâhi autsânaw wa takhluqûna ifkâ, innalladzîna ta'budûna min dûnillâhi lâ yamlikûna lakum rizqan fabtaghû 'indallâhir-rizqa wa'budûhu wasykurû lah, ilaihi turja'ûn.

Artinya: "Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah hanyalah berhala-berhala dan kamu membuat kebohongan. Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah tidak mampu memberikan rezeki kepadamu. Maka, mintalah rezeki dari sisi Allah, sembahlah Dia, dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan."

Sementara itu, di dalam ayat lainnya turut ditegaskan tentang perintah untuk taat beribadah kepada Allah SWT sekaligus menerapkan makna syukur. Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Surat An-Nahl ayat 114:

فَكُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ حَلٰلًا طَيِّبًاۖ وَّاشْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ ۝١١٤

Fa kulû mimmâ razaqakumullâhu ḫalâlan thayyibaw wasykurû ni'matallâhi ing kuntum iyyâhu ta'budûn.

Artinya: "Makanlah sebagian apa yang telah Allah anugerahkan kepadamu sebagai (rezeki) yang halal lagi baik dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya menyembah kepada-Nya."

2. Tidak Mudah Meremehkan Nikmat

Selanjutnya, cara bersyukur terhadap segala sesuatunya juga bisa dilakukan dengan tidak mudah meremehkan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Adakalanya seseorang akan membandingkan apa yang dimilikinya dengan orang lain.

Tak hanya sampai di situ saja, rasa syukur bisa saja menjadi pudar saat seseorang selalu membandingkan diri dengan orang yang dianggap memiliki lebih. Untuk itu, terdapat sebuah riwayat hadits yang menerangkan tentang anjuran kepada kaum muslim agar tidak mudah meremehkan nikmat yang telah dimiliki saat ini. Salah satunya dengan lebih banyak melihat 'ke bawah', alih-alih terus mendongak 'ke atas'.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah SAW pernah bersabda:

عَن أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أُنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ. فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ (متفق عليه)

"Lihatlah kepada orang yang lebih rendah daripada kamu dan janganlah kamu melihat orang yang di atasmu. Maka hal itu lebih baik untuk tidak meremehkan nikmat Allah atas kamu." (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Meningkatkan Usaha

Memperoleh sebuah kenikmatan bukan berarti membuat seseorang langsung berpasrah begitu saja. Sebaliknya, setiap orang perlu tetap melakukan usaha terbaiknya agar dapat senantiasa meraih berbagai nikmat dari Allah SWT.

Ungkapan rasa syukur memanglah diperlukan saat kita merasa puas dengan nikmat yang diberikan oleh-Nya. Kendati begitu, kita tetap perlu untuk meningkatkan usaha agar memperoleh nikmat lainnya atau diharapkan lebih baik dibandingkan saat ini.

Terkait hal ini, Allah SWT telah menyampaikan firman-Nya melalui Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 152. Sebagaimana bunyi dari ayat tersebut:

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِࣖ ۝١٥٢

Fadzkurûnî adzkurkum wasykurû lî wa lâ takfurûn.

Artinya: "Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku."

4. Berterima Kasih Kepada Sesama

Nikmat yang diterima seseorang memang berasal dari Allah SWT. Namun, sering kali Allah SWT memberikannya melalui perantara manusia yang lain. Untuk itu, tidak hanya bersyukur atas nikmat Allah SWT, kita juga hendaknya turut berterima kasih kepada sesama.

Tertutama mereka yang telah memberikan berbagai kebaikan kepada kita. Mengenai hal ini terdapat riwayat hadits yang menerangkan tentang makna syukur yang sesungguhnya, yaitu turut melibatkan manusia lian yang telah menebar kebaikan. Diriwayatkan dalam sebuah hadits:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لَا يَشْكُرُ النَّاسَ

( رواه ابوداود )

"Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, beliau bersabda, 'Tidak dianggap bersyukur kepada Allah orang yang tidak bersyukur kepada manusia'." (HR. Abu Dawud)

Senada dengan hadits tersebut, ada juga riwayat lain yang menenkankan tentang rasa syukur terhadap kebaikan yang diberikan oleh sesama. Sebagaimana diriwayatkan:

عَنِ الْأَشْعَثِ بْنِ قَيْسِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَشْكَرَ النَّاسِ لِلَّهِ أَشْكَرُهُمْ لِلنَّاسِ

(رواه احمد)

"Dari Al Asy'ats bin Qais, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, 'Orang yang paling bersyukur pada Allah adalah yang paling berterima kasih kepada sesama'." (HR. Ahmad)

5. Mengucap Hamdalah

Terkesan ringan tapi mungkin ada sebagian orang yang tak melakukannya, mengucap hamdalah juga termasuk wujud rasa syukur kepada Allah SWT. Kalimat hamdalah berupa, "alhamdulillah", adalah kata yang sangat ringan diucapkan di lisan, tapi berat dalam timbangan Allah SWT.

Bahkan kata hamdalah merupakan bacaan doa yang paling utama sama halnya dengan dzikir tauhid. Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits yang menerangkan hamdalah adalah sebaik-baiknya doa:

عن جابر بن عبد الله رضي الله عنهما قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول أفضل الذكر لا إله إلا الله وأفضل الدعاء الحمد لله

"Dari Jabir bin Abdillah ra berkata: 'Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Dzikir yang paling utama dilakukan adalah Laa ilaaha illallah dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah'." (HR. Tirmidzi).

Demikian tadi penjelasan mengenai doa untuk kendaraan baru sesuai ajaran Islam lengkap dengan cara mensyukurinya. Semoga membantu.




(par/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads