Ribuan Warga Dewasa Wonosobo Ikut Sekolah Online Setara Pendidikan SMA

Ribuan Warga Dewasa Wonosobo Ikut Sekolah Online Setara Pendidikan SMA

Hafiz Khoerus Syifa - detikJateng
Senin, 27 Okt 2025 21:30 WIB
Ribuan Warga Dewasa Wonosobo Ikut Sekolah Online Setara Pendidikan SMA
Foto: dok. Pemkab Wonosobo
Jakarta -

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat meluncurkan Program Sekolah Online Orang Dewasa (SOOD) yang diikuti 1.488 warga dewasa untuk memperoleh ijazah setara SMA. Program ini menjadi terobosan pendidikan berbasis daring pertama di Kabupaten Wonosobo.

"Program ini adalah wujud komitmen kita untuk memastikan setiap warga memperoleh hak dasar atas pendidikan yang layak dan berkualitas," ujar Afif dalam keterangan tertulis, Senin (27/10/2025).

Program inovatif berbasis daring ini diresmikan oleh Afif di Pendopo Bupati Wonosobo, Sabtu (25/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Afif menegaskan peningkatan kualitas manusia menjadi kunci utama pengentasan kemiskinan. Menurutnya, pembangunan tidak hanya cukup dengan infrastruktur, tetapi harus dimulai dari pendidikan. Ia menilai SOOD menjadi jembatan menuju kemandirian bagi warga dewasa.

"Pendidikan adalah jembatan dari keterbatasan menuju kemandirian. Dengan meningkatnya rata-rata lama sekolah, kita sedang memperkuat pondasi kemajuan Wonosobo," tegas Afif.

ADVERTISEMENT

Program SOOD ditujukan bagi masyarakat berusia 25 tahun ke atas yang belum menyelesaikan pendidikan setara SMA. Sistemnya sepenuhnya daring, memungkinkan peserta belajar kapanpun tanpa meninggalkan pekerjaan. Materi disusun dalam bentuk video pembelajaran, modul interaktif, hingga latihan soal online.

Dengan semangat gotong royong, Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengajak seluruh kepala perangkat daerah, camat, kepala desa, dan lurah untuk menjadikan SOOD sebagai program prioritas di wilayah masing-masing.

"Dengan dukungan semua pihak, kita wujudkan Wonosobo sebagai kabupaten cerdas digital yang berdaya saing, di mana setiap warga memiliki kesempatan yang setara untuk belajar dan maju," tutup Afif.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Wonosobo, Musofa, menjelaskan program ini merupakan bentuk layanan pendidikan kesetaraan Paket C berbasis digital.

"SOOD diperuntukkan bagi penduduk usia 25 tahun ke atas yang belum memiliki ijazah SLTA, tetapi sudah lulus SMP atau MTs," ungkap Musofa.

Program ini lahir dari hasil evaluasi data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa kelompok usia produktif tersebut masih menjadi tantangan utama dalam peningkatan rata-rata lama sekolah (RLS) di Wonosobo, yang saat ini baru mencapai sekitar 6,9 tahun.

Ia menambahkan, peserta juga akan mendapatkan pendampingan tutor secara berkala dan pertemuan daring minimal sebulan sekali. Saat ini, tercatat 1.488 peserta telah masuk sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dengan sebaran hampir di seluruh kecamatan.

"Kami juga menyediakan sesi pendampingan tutor secara berkala, serta pertemuan daring melalui Zoom minimal sebulan sekali untuk memberikan inspirasi dan motivasi dari para narasumber," tambah Musofa.

Ketua Komisi D DPRD Wonosobo, Suwondo Yudhistira, menyebut SOOD sebagai langkah nyata menjawab tantangan rendahnya tingkat pendidikan di daerah.

"Program ini langkah konkret untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah dan menekan angka kemiskinan. Antusiasme masyarakat luar biasa besar terbukti dari jumlah pendaftarnya yang mencapai 1.488 orang," ujarnya.

Suwondo menegaskan program ini sepenuhnya gratis dan diharapkan mendapat dukungan dari CSR BUMD maupun BUMN di wilayah setempat.

"Kami berharap selain pengetahuan umum, peserta juga mendapatkan pelajaran yang bersifat praktis, agar ilmu yang diperoleh dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya.




(prf/ega)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads