6 Tips Memilih Laptop untuk Kerja Berat dan Ringan, yang Bagus Harga Berapa?

6 Tips Memilih Laptop untuk Kerja Berat dan Ringan, yang Bagus Harga Berapa?

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Senin, 27 Okt 2025 15:16 WIB
Tips Memilih Laptop untuk Kerja Berat dan Ringan, yang Bagus Harga Berapa?
Laptop untuk kerja. (Foto: Swello/Unsplash)
Solo -

Memilih laptop sering kali jadi dilema, apalagi kalau kamu ingin satu perangkat yang bisa dipakai untuk kerja ringan seperti mengetik atau browsing, tapi juga kuat untuk editing video, desain, atau gaming. Dengan banyaknya pilihan di pasaran, mana yang benar-benar cocok untuk kebutuhanmu?

Berdasarkan panduan dari WIRED dan MorhafSH, setiap kategori pekerjaan membutuhkan spesifikasi yang berbeda. Mulai dari prosesor, RAM, GPU, hingga sistem operasi, semuanya punya pengaruh besar terhadap performa dan harga laptop.

Supaya tidak salah pilih dan bisa menyesuaikan dengan budget, penting untuk tahu dulu hal mendasar apa yang harus diperhatikan sebelum membeli laptop. Lalu, seperti apa cara memilih laptop untuk kerja yang bagus, detikers?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poin utamanya:

  • Laptop untuk kerja ringan cukup dengan Core i3/Ryzen 3 dan RAM 8 GB, sedangkan kerja berat butuh Core i7/Ryzen 7 dengan GPU khusus.
  • Pilihan sistem operasi dan jenis prosesor berpengaruh besar pada efisiensi, performa, serta harga perangkat.
  • Rentang harga laptop bervariasi mulai Rp 5 juta untuk kebutuhan dasar hingga Rp 30 juta untuk pekerjaan profesional seperti editing atau gaming.

ADVERTISEMENT

Tips Memilih Laptop untuk Kerja Berat dan Ringan

Berdasarkan panduan dari WIRED dan MorhafSH, berikut ini tips lengkap memilih laptop agar kamu tidak salah beli dan tahu kisaran harga terbaiknya.

1. Tentukan Kebutuhan dan Jenis Penggunaan

Langkah pertama sebelum membeli laptop adalah memahami untuk apa laptop itu digunakan. Kalau aktivitasmu sebatas mengetik di Microsoft Word, browsing, dan mengakses email, kamu tidak memerlukan spesifikasi tinggi. Laptop dengan prosesor Intel Core i3 atau Ryzen 3, RAM 8 GB, dan penyimpanan SSD 256 GB sudah cukup untuk kebutuhan dasar seperti ini.

Berbeda jika kamu bekerja di bidang IT, akuntansi, atau programming yang membutuhkan multitasking berat dan software profesional. Laptop dengan prosesor Core i5 atau Ryzen 5 dan RAM minimal 16 GB akan memberikan performa stabil tanpa lag. Penyimpanan SSD 512 GB juga disarankan agar akses data lebih cepat dan efisien saat membuka banyak aplikasi.

Untuk kamu yang bekerja di dunia kreatif seperti desain grafis, video editing, atau gaming, laptop dengan kartu grafis (GPU) khusus seperti NVIDIA RTX atau AMD Radeon menjadi keharusan. Laptop jenis ini mampu memproses grafis kompleks tanpa membuat performa melambat. Biasanya, perangkat seperti ini juga dilengkapi layar refresh rate tinggi dan sistem pendingin yang lebih baik.

2. Pilih Sistem Operasi yang Paling Nyaman

Menurut WIRED, sistem operasi (OS) menjadi fondasi penting yang menentukan kenyamanan dan kompatibilitas perangkat lunak. Jika kamu sudah terbiasa dengan Windows, pilih laptop dengan sistem operasi Windows 11 karena ekosistemnya luas dan mendukung berbagai aplikasi produktivitas maupun hiburan.

Untuk pengguna yang ingin kestabilan dan tampilan antarmuka sederhana, macOS di MacBook bisa jadi pilihan. MacBook dikenal lebih optimal untuk desain, musik, dan video editing karena sistemnya terintegrasi langsung dengan chip Apple M-series. Namun, harganya memang lebih tinggi, biasanya mulai dari sekitar Rp 17 juta untuk varian MacBook Air.

Kalau kamu punya budget terbatas dan pekerjaanmu bisa dilakukan lewat browser, laptop dengan ChromeOS (Chromebook) bisa jadi alternatif. Dengan kisaran harga mulai dari Rp 5 jutaan, kamu sudah bisa mendapatkan performa cepat untuk tugas-tugas ringan, browsing, dan dokumen online. Chromebook juga unggul dalam daya tahan baterai dan bobot yang ringan.

3. Perhatikan Prosesor dan Daya Tahan

Prosesor adalah otak dari laptop. Semakin tinggi serinya, semakin cepat pula kinerjanya. Berdasarkan penjelasan WIRED, Intel kini menggunakan seri Core Ultra, sementara AMD punya seri Ryzen AI.

Untuk kerja ringan, Core Ultra 5 atau Ryzen 5 sudah sangat mumpuni. Tapi jika kamu sering menjalankan aplikasi berat seperti rendering atau data modeling, prosesor kelas Core Ultra 7 atau Ryzen 7 ke atas akan lebih cocok.

Ada juga prosesor Snapdragon X yang mulai populer di laptop Windows. Keunggulannya terletak pada efisiensi daya dan kemampuan AI, cocok buat kamu yang banyak bekerja mobile. Laptop dengan chip ini biasanya bisa bertahan hingga 20 jam tanpa harus terus diisi ulang.

Untuk MacBook, prosesor M3 dan M4 keluaran terbaru memberikan performa cepat dengan konsumsi daya rendah. Namun, harga laptop dengan chip ini berkisar antara Rp 20 juta hingga Rp 40 juta tergantung variannya. Kalau kamu mencari kombinasi performa dan efisiensi, prosesor modern seperti ini layak dipertimbangkan meski harus keluar biaya lebih.

4. RAM dan Penyimpanan Jangan Dianggap Remeh

RAM dan penyimpanan punya peran besar dalam menentukan seberapa cepat laptop bekerja. WIRED menegaskan bahwa standar RAM di tahun 2025 sudah naik menjadi 16 GB. Laptop dengan RAM 8 GB masih bisa digunakan untuk kerja ringan, tetapi akan cepat penuh jika kamu membuka banyak aplikasi sekaligus.

Kalau kamu seorang editor, desainer, atau programmer, pilih RAM minimal 16 GB atau bahkan 32 GB. Perlu diingat bahwa banyak laptop modern kini tidak bisa di-upgrade karena RAM-nya disolder di papan utama. Artinya, kamu harus memutuskan kapasitas RAM yang tepat sejak awal membeli.

Untuk penyimpanan, pilih SSD dibanding HDD. SSD membuat proses booting dan membuka file jauh lebih cepat. Kapasitas 256 GB cocok untuk penggunaan umum, tapi jika kamu sering menyimpan file besar seperti foto atau video, pilih 512 GB atau 1 TB. Harga laptop dengan SSD 512 GB biasanya mulai dari Rp 10 jutaan untuk kelas menengah.

5. Perhatikan Kartu Grafis dan Layar

Kalau kamu suka main game, edit video, atau membuat desain 3D, kartu grafis (GPU) akan sangat berpengaruh. Laptop dengan GPU terintegrasi seperti Intel Iris atau AMD Vega cukup untuk kebutuhan ringan.

Namun, untuk pekerjaan berat, kamu perlu GPU khusus seperti NVIDIA RTX atau AMD Radeon. Laptop gaming dengan RTX 4060 hingga 4070 biasanya berada di kisaran Rp 18 juta-Rp 25 juta.

Selain GPU, kualitas layar juga penting. WIRED menyarankan layar minimal beresolusi 1920x1200 (Full HD+), dan lebih tinggi lagi seperti 2K atau 4K untuk desainer dan videografer. Ukuran layar 14 inci sering dianggap paling ideal karena cukup luas untuk produktivitas, tapi tetap mudah dibawa bepergian. Jika kamu mengutamakan mobilitas, pilih layar 13 inci dengan bobot di bawah 1,5 kg.

Panel layar juga perlu diperhatikan. Layar OLED dan Mini-LED menawarkan warna lebih tajam dan kontras tinggi, cocok untuk pekerjaan visual. Namun, untuk keperluan sehari-hari, layar IPS LCD sudah cukup nyaman di mata dan lebih hemat baterai.

6. Pertimbangkan Port, Baterai, dan Fitur Tambahan

Laptop yang bagus tidak hanya memiliki spesifikasi tinggi, kelengkapan fitur juga wajib kita perhitungkan. Pastikan laptop memiliki port sesuai kebutuhan.

Port USB-C saat ini menjadi standar karena bisa digunakan untuk transfer data sekaligus pengisian daya. Namun, kalau kamu sering presentasi atau memakai monitor eksternal, pastikan ada port HDMI atau Thunderbolt.

Daya tahan baterai juga patut diperhatikan. Laptop kerja idealnya bisa bertahan minimal 8 jam dalam penggunaan normal. Untuk laptop gaming atau desain, baterainya mungkin lebih boros karena komponen grafis yang berat. Beberapa model modern kini sudah mendukung pengisian cepat, hanya perlu 30 menit untuk mengisi hingga 50%.

Fitur tambahan seperti webcam 1080p, keyboard dengan backlight, dan sistem pendingin yang senyap juga meningkatkan kenyamanan kerja. Jangan lupa perhatikan bobot dan bahan bodinya, detikers. Laptop dengan material aluminium biasanya lebih kokoh dan tahan lama dibanding plastik.

Laptop yang Bagus Harga Berapa?

Menurut panduan MorhafSH, harga laptop terbaik tergantung pada jenis pekerjaan dan spesifikasinya. Untuk penggunaan dasar seperti mengetik, browsing, dan menonton film, kamu bisa mendapatkan laptop bagus mulai dari Rp 5-9 juta.

Jika kamu butuh laptop untuk pekerjaan produktif seperti desain ringan, coding, atau multitasking, siapkan dana sekitar Rp 10-15 juta. Di kisaran ini, kamu bisa mendapatkan laptop dengan prosesor Core i5 atau Ryzen 5, RAM 16 GB, dan SSD 512 GB.

Sedangkan untuk pekerjaan berat seperti editing video profesional, rendering, atau gaming kelas AAA, kamu perlu anggaran mulai dari Rp 18 juta hingga Rp 30 juta. Laptop di kelas ini sudah dilengkapi prosesor kelas atas, GPU khusus, dan layar beresolusi tinggi yang mendukung performa stabil untuk jangka panjang.

Kalau kamu sedang berencana beli laptop baru, pastikan memilih laptop berdasarkan kebutuhan dan bukan sekadar tampilan. Sesuaikan dengan pekerjaanmu, supaya investasi yang kamu keluarkan benar-benar sepadan. Nah, kamu sendiri tim kerja ringan atau kerja berat, detikers?




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads