Tanggal Hijriah dan Masehi menggunakan patokan yang berbeda untuk menentukan hari, yakni Bulan dan Matahari. Akibatnya, tanggal yang dihasilkan turut berlainan. Lalu, 22 Oktober 2025 bertepatan dengan tanggal berapa Hijriah?
Disadur dari buku Fikih Kontemporer tulisan Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi, ada beberapa metode penentuan awal bulan. Nabi Muhammad SAW mengajarkan cara rukyat alias melihat langsung. Bila langit tertutup sesuatu, seperti awan, Nabi SAW mengajarkan untuk menyempurnakan bulan berjalan menjadi 30 hari atau dikenal sebagai metode istikmal.
إِذَا رَأَيْتُمُ الْهِلَالَ فَصُومُوا وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا فَإِنْ ثُمَّ عَلَيْكُمْ فَصُومُوا ثَلَاثِينَ يَوْمًا .
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Apabila kalian melihat hilal maka berpuasalah dan apabila kalian melihatnya maka berhari rayalah. Dan apabila kalian terhalang maka sempurnakanlah tiga puluh hari." (HR Bukhari 4/106 dan Muslim no 1081)
Dalam perkembangannya, muncul metode hitungan (hisab) atau kombinasi rukyat-hisab. Cara penentuan awal bulan yang berbeda-beda membuat tanggal Hijriah mungkin berlainan.
Bagi umat Islam, mengetahui tanggal Hijriah yang tepat per hari adalah perkara penting. Bagaimana tidak, tanggalan yang dimunculkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab tersebut adalah panduan dalam mengerjakan ibadah, seperti puasa.
Langsung saja, simak konversi tanggalnya untuk hari ini, Rabu, 22 Oktober 2025 menurut pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah via uraian berikut.
3 Versi Kalender Hijriah Hari Ini 22 Oktober 2025
Kalender Hijriah 22 Oktober 2025 Menurut Pemerintah
Tanggalan versi pemerintah bisa dicek via Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis Kementerian Agama. Dalam kalender tersebut, pemerintah menetapkan awal Rabiul Akhir 1447 H pada Selasa, 23 September 2025.
Berdasar acuan tersebut, 22 Oktober 2025 bertepatan dengan 30 Rabiul Akhir 1447 H. Sebagai catatan, 30 Rabiul Akhir sejatinya telah dimulai sejak Selasa, 21 Oktober 2025 waktu Maghrib. Mengingat, dalam kalender Hijriah, pergantian hari terjadi saat Matahari terbenam.
Kalender Hijriah 22 Oktober 2025 Menurut NU
Lembaga Falakiyah NU selalu memberi pengumuman penetapan awal bulan. Untuk Rabiul Akhir, pengumumannya tercantum dalam Surat Keputusan Nomor: 97/PB.08/A.II.11.13/13/09/2025. Tertulis bahwa 1 Rabiul Akhir jatuh pada Selasa, 23 September 2025.
"Sebagai tindak lanjutnya, maka awal bulan Rabiul Akhir 1447 H bertepatan dengan Selasa Pon 23 September 2025 (mulai malam Selasa) atas dasar rukyah," bunyi keterangan dalam surat itu, dilansir Instagram @falakiyahnu.
Berdasar acuan tersebut, maka 22 Oktober 2025 oleh NU ditetapkan menjadi 30 Rabiul Akhir. Keterangan yang sama juga tercantum dalam Almanak Tahun 2025 rilisan Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang NU Bojonegoro.
Kalender Hijriah 22 Oktober 2025 Menurut Muhammadiyah
Terhitung sejak 1 Muharram 1447 H kemarin, Muhammadiyah menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) secara aktif. Harapannya, kalender ini dapat menyatukan umat Islam di seluruh belahan dunia.
Sebab, seperti keterangan di situs Suara Muhammadiyah, KHGT memakai konsep satu hari satu tanggal di seluruh dunia. Dengan demikian, tidak ada lagi perbedaan tanggal di wilayah Bumi mana pun.
Dalam KHGT, Muhammadiyah menetapkan 1 Rabiul Akhir berbarengan dengan pemerintah dan NU, yakni pada Selasa, 23 September 2025. Atas acuan itu, Muhammadiyah menetapkan 22 Oktober menjadi 30 Rabiul Akhir 1447 H.
Akhir kata, pemerintah, NU, dan Muhammadiyah menetapkan 22 Oktober 2025 sebagai 30 Rabiul Akhir 1447 H.
Jadwal Puasa Sunnah Jumadil Awal
Dalam kalender Hijriah, Jumadil Awal adalah bulan kelima. Bulan ini, sebagaimana juga bulan-bulan lain, dapat dimanfaatkan untuk mengamalkan puasa sunnah. Sebut saja puasa Daud, puasa Ayyamul Bidh, dan puasa Senin-Kamis.
Sedianya, mengacu tanggalan pemerintah, NU, dan Muhammadiyah, 1 Jumadil Awal jatuh pada Kamis, 23 Oktober 2025. Dengan total 30 hari, Jumadil Awal 1447 H bakal berakhir pada Jumat, 21 November mendatang.
Selama rentang waktu 30 hari itu, detikers bisa mengerjakan puasa-puasa sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Contoh jadwalnya sebagai berikut:
- Kamis, 23 Oktober 2025/1 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Kamis
- Senin, 27 Oktober 2025/5 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Senin
- Kamis, 30 Oktober 2025/8 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Kamis
- Senin, 3 November 2025/12 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Senin
- Selasa, 4 November 2025/13 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Ayyamul Bidh
- Rabu, 5 November 2025/14 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Ayyamul Bidh
- Kamis, 6 November 2025/15 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Ayyamul Bidh/Puasa Kamis
- Senin, 10 November 2025/19 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Senin
- Kamis, 13 November 2025/22 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Kamis
- Senin, 17 November 2025/26 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Senin
- Kamis, 20 November 2025/29 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Kamis
Khusus puasa Daud, detikers dapat mengerjakannya pada sela-sela hari yang memungkinkan. Puasa ini dikerjakan secara selang-seling, sehari iya, sehari tidak.
Keutamaan Puasa Sunnah Jumadil Awal
Diambil dari buku Catatan Fikih Puasa Sunnah tulisan Hari Ahadi, mengerjakan puasa Senin-Kamis berarti detikers berpuasa pada hari amalan dilaporkan kepada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW bersabda:
تُعْرَضُ الأعمال يوم الاثنين والخميس، فَأُحِبُّ أَن يُعْرَضَ عملى وأنا صائم
Artinya: "Amalan-amalan dihadapkan (kepada Allah) tiap Senin dan Kamis. Dan saya suka saat amalanku dihadapkan dalam kondisi sedang berpuasa." (HR Tirmidzi no 747 dan Ibnu Majah no 1740)
Adapun mengenai puasa Ayyamul Bidh, keutamaannya seperti pahala puasa setahun penuh. Padahal, umat Islam hanya perlu menunaikannya sebanyak 3 hari per bulan. Nabi Muhammad SAW bersabda:
صَوْمُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
Artinya: "Puasa sebanyak tiga hari di setiap bulan pahalanya seperti puasa setahun penuh." (HR Bukhari nomor 1979).
Selain itu, puasa Ayyamul Bidh juga membuat seseorang terhindar dari penyakit hati. Keutamaan ini tercantum dalam hadits berikut:
صوم شهر الصبر وثلاثة أيام من كلِّ شهر : يُذهبنَ وحَرَ الصدر
Artinya: "Berpuasa pada bulan sabar (Ramadhan) dan tiga hari setiap bulan, bisa menghilangkan wahr di dada." (HR Ahmad nomor 23070 dan al-Bazzar nomor 1057 dengan derajat shahih)
Puasa Daud sendiri merupakan puasa yang paling utama. Puasa ini jugalah yang paling dicintai Allah SWT berdasar hadits:
أَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ، كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا
Artinya: "Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Daud. Beliau sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa." (HR Bukhari no 3420 dan Muslim no 1159)
Demikian informasi lengkap mengenai kalender Hijriah hari ini 22 Oktober 2025 dan jadwal puasa sunnah Jumadil Awal. Semoga bermanfaat!
(sto/ahr)











































