Pemerintah Kabupaten Pemalang turut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman mangrove serentak dalam tajuk Mageri Segoro Tahun 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan di sembilan titik yang tersebar di lima desa.
Dalam kesempatan itu, Bupati Anom menyampaikan bahwa gerakan Mageri Segoro merupakan upaya bersama dalam menjaga kelestarian serta ekosistem pesisir. Adapun untuk ceremony digelar di Desa Ketapang, Kecamatan Ulujami, hari ini.
"Mageri Segoro adalah langkah kita bersama untuk menjaga kelestarian dan ekosistem pesisir. Hutan mangrove bukan hanya menjadi penyangga kehidupan, tetapi juga berfungsi sebagai pelindung alami dari abrasi, menjaga biota laut, serta mampu menyerap emisi karbon dalam jumlah besar," kata Anom dalam keterangan tertulis, Kamis (16/10/2025).
Anom menambahkan kegiatan penanaman mangrove ini merupakan solusi berbasis alam dalam menghadapi krisis iklim, sekaligus bentuk dukungan terhadap program prioritas Mageri Segoro se-Jawa Tengah.
"Kegiatan ini menyatukan seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi meningkatkan kuantitas dan kualitas ekosistem pesisir di Jawa Tengah," tuturnya.
Lebih lanjut, Anom menjelaskan bahwa kegiatan Mageri Segoro juga bertujuan untuk menunjukkan aksi nyata dalam mengembalikan ekosistem mangrove. Aksi ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan guna meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan sebagai wujud misi Gubernur Jawa Tengah 'Ngopeni lan Nglakoni Jawa Tengah'.
Kegiatan penanaman mangrove serentak ini dilaksanakan di 17 kabupaten/kota se-Jawa Tengah, mencakup 107 desa, 125 pelaksana, dan 263 titik penanaman.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang Wiji Mulyati mengungkapkan bahwa kegiatan penanaman mangrove di Kabupaten Pemalang dilakukan di sembilan titik yang tersebar di lima desa, dengan total 134.000 batang mangrove.
Dia menambahkan kegiatan ini diharapkan dapat mendorong keterlibatan seluruh pihak dalam meningkatkan daya dukung dan ketahanan wilayah pesisir di tingkat lokal melalui aksi nyata penanaman mangrove.
"Penanaman dilakukan di Desa Mojo sebanyak 80.000 batang, Desa Pesantren 20.000 batang ditambah 3.000 batang bantuan dari UGM dan Pertamina, Desa Ketapang 14.000 batang, Desa Limbangan 14.000 batang, serta Desa Nyamplungsari sebanyak 5.000 batang," tutup Wiji.
Sebagai informasi tambahan, turut hadir dalam acara itu, Wakil Bupati Pemalang Nurkholes, perwakilan Forkopimda, Kepala OPD, Forkopimda Ulujami, serta Kepala Desa Ketapang.
(akd/akd)