Pemkab Pemalang Paparkan Smart Village di Uji Publik Keterbukaan Informasi

Pemkab Pemalang Paparkan Smart Village di Uji Publik Keterbukaan Informasi

Artika Sari - detikJateng
Kamis, 27 Nov 2025 11:14 WIB
Pemkab Pemalang Paparkan Smart Village di Uji Publik Keterbukaan Informasi
Foto: Pemkab Pemalang
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang mengikuti kegiatan Uji Publik sebagai bagian dari rangkaian Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025. Pemkab Pemalang memaparkan sinergi kebijakan strategis dan program antar desa hingga kabupaten, melalui konsep smart village.

"Ini yang kami inginkan di smart village, sehingga tidak ada pihak-pihak yang tidak tahu atas kebijakan-kebijakan yang telah dilaksanakan maupun penyampaian yang sudah diberikan oleh kabupaten ke level desa," jelas Bupati Pemalang Anom Widiyantoro dalam keterangan tertulis, Kamis (27/11/2025).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (26/11). Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mengukur transparansi, akuntabilitas, serta keterbukaan lembaga publik, sekaligus menjadi bahan perbaikan di masa mendatang. Agenda ini menjadi tahap akhir dari proses pemeringkatan badan publik dalam rangkaian Monev Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Anom, smart village akan memberikan apa yang dilakukan oleh desa secara digital kepada kabupaten. Mulai dari proposal-proposal level desa disampaikan melalui kanal-kanal digital dan termasuk juga penyebaran informasi atas realisasinya.

Selain smart village, Anom menyampaikan program prioritas yang disampaikan kepada masyarakat ada 12 yaitu mulai dari seragam sekolah gratis, kemudian air bersih, penyediaan lapangan pekerjaan serta bantuan kepada UMKM dan WI-FI gratis di tiap desa.

ADVERTISEMENT

"Yang baru kami memberikan santunan kematian kepada warga dan ini juga menjadi atensi bahwa masyarakat kita pikirkan dan pedulikan mulai dari lahir sampai dengan meninggal dan harapannya bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam berkehidupan sehari-hari di Kabupaten Pemalang," ujar Anom.

Selain itu, Ia juga menjelaskan tentang dashboard eksekutif yang akan dilakukan melalui platform berbasis web yang terdiri dari 4 buah utama yaitu data makro, mikro, sektoral dan dinamis.

Anom memaparkan bahwa Pemerintah Kabupaten Pemalang juga melakukan inovasi melalui Petis Pemalang yang merupakan singkatan dari pelayanan terpadu serta gratis kolaborasi dengan BPJS Kesehatan dan Dinas Sosial KBPP.

"Dimana ini bisa mengaktivasi kepesertaan dari masyarakat di mana BPJS nya tidak aktif, bisa langsung diaktifkan melalui aplikasi ini yang dilakukan di puskesmas-puskesmas di Kabupaten Pemalang," tuturnya.

Kemudian, paparan yang terakhir, Pemkab menyediakan juga data berkualitas secara terbuka melalui portal 1 Data Pemalang yang berbasis SID (Sistem Informasi Desa) melalui channel ini Pemkab bisa memberikan data terbuka kepada masyarakat.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Pemalang, Joko Ngatmo, mengatakan bahwa yang telah disampaikan oleh Bupati Pemalang sebenarnya, di tahun depan semua desa sudah bergerak dan informasi mulai dari desa artinya baik data dari desa dan kecamatan itu akan sama.

"Artinya data di tingkat provinsi, kabupaten dan desa dengan adanya smart village ini yang mengisi adalah warganya sendiri sehingga akan jelas dan tepat," pungkas Joko.




(ega/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads