Apa Itu Family Office? Ini Penjelasan, Dampak, hingga Contohnya

Apa Itu Family Office? Ini Penjelasan, Dampak, hingga Contohnya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Selasa, 14 Okt 2025 14:00 WIB
Ilustrasi perjanjian atau persetujuan kontrak bisnis
Ilustrasi family office. Foto: Pixabay/Mohamed_hassan
Solo -

Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar istilah family office? Jika kamu mengira ini hanya sekadar kantor milik keluarga kaya, sebenarnya maknanya jauh lebih dalam, detikers. Lantas, apa itu family office dan bagaimana cara kerjanya?

Family office bukan sekadar tempat mengatur bisnis keluarga, melainkan lembaga profesional yang mengelola seluruh kekayaan, aset, dan urusan pribadi keluarga superkaya di dunia. Menariknya, konsep ini kini sedang berkembang pesat dan menjadi kekuatan besar dalam dunia keuangan global.

Menurut laporan Professional Wealth Management, ada lebih dari 8.000 family office di seluruh dunia yang bersama-sama mengelola sekitar 3,1 triliun dolar AS aset keluarga. Jumlah tersebut diperkirakan akan melonjak hingga 5,4 triliun dolar AS pada tahun 2030, melampaui industri hedge fund global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi sebenarnya, bagaimana cara kerja family office ini? Mengapa keberadaannya bisa memengaruhi ekonomi dunia dan bahkan ikut membiayai proyek besar di berbagai sektor? Yuk, simak penjelasan lengkapnya untuk tahu apa itu family office, bagaimana dampaknya, dan siapa saja keluarga terkenal yang memilikinya.

Poin utamanya:

ADVERTISEMENT
  • Family office adalah lembaga pengelola kekayaan keluarga superkaya yang mengatur keuangan, aset, dan kegiatan filantropi secara profesional untuk menjaga warisan lintas generasi.
  • Dampaknya sangat besar terhadap ekonomi global, karena banyak family office menanamkan dana di sektor investasi alternatif seperti teknologi, real estate, dan private equity.
  • Contoh terkenal termasuk Walton Enterprises, Bezos Expeditions, dan Cascade Asset Management, yang tidak hanya mengelola bisnis besar, tetapi juga mendanai proyek sosial dan lingkungan.

Apa Itu Family Office?

Family office adalah organisasi profesional yang dibentuk oleh keluarga kaya untuk mengelola kekayaan, aset, dan urusan pribadi mereka. Menurut analis bisnis Martin Roll, fungsi utama family office adalah melindungi dan mengembangkan kekayaan lintas generasi. Layanan yang diberikan bisa mencakup manajemen investasi, pajak, hukum, perencanaan warisan, hingga kegiatan filantropi.

Sejak awal berdirinya, family office bertujuan membantu keluarga besar mengatur keuangan agar lebih efisien dan terarah. Bentuknya bisa berupa single-family office (SFO) yang hanya melayani satu keluarga, atau multi-family office (MFO) yang melayani beberapa keluarga sekaligus. Untuk keluarga dengan kebutuhan lebih ringan, ada juga model virtual family office (VFO) yang menggunakan staf minimal dan bekerja sama dengan konsultan eksternal.

Konsep ini sudah ada sejak abad ke-19. Pada tahun 1838, keluarga J.P. Morgan mendirikan House of Morgan untuk mengelola aset mereka. Lalu pada tahun 1882, keluarga Rockefeller membentuk family office sendiri yang kemudian berkembang menjadi Rockefeller Capital Management dan masih beroperasi hingga kini. Sejak itu, model pengelolaan seperti ini menyebar luas di berbagai negara dan menjadi bagian penting dalam strategi keuangan keluarga kaya.

Apa Dampak Keberadaan Family Office?

Kehadiran family office tidak hanya memengaruhi keluarga kaya, tetapi juga berdampak besar terhadap ekonomi global dan sektor keuangan. Berikut beberapa dampak pentingnya menurut laporan Professional Wealth Management dan Reuters.

1. Menggerakkan Investasi dan Ekonomi Dunia

Pertumbuhan jumlah family office membuat arus dana global semakin besar. Mereka mengelola ribuan miliar dolar dan menanamkannya ke sektor private equity, teknologi, real estate, dan investasi berkelanjutan. Menurut data Reuters, investasi alternatif kini mencapai 42 persen dari portofolio rata-rata family office.

Dengan modal sebesar itu, banyak family office berperan layaknya lembaga keuangan besar. Mereka bisa langsung berinvestasi ke perusahaan swasta tanpa perantara seperti bank atau dana investasi tradisional. Dalam banyak kasus, dana mereka menjadi sumber pembiayaan penting bagi bisnis baru dan startup di seluruh dunia.

2. Menjadi Sumber Pendanaan Baru bagi Dunia Usaha

Banyak bisnis keluarga besar yang setelah menjual perusahaannya memilih mendirikan family office. Lembaga ini mengelola hasil penjualan dan menyalurkannya kembali ke sektor produktif.

Menurut Don DiCarlo dari Wilmington Trust, family office mengubah cara kekayaan masuk ke pasar. Kini semakin banyak keluarga kaya yang menyalurkan modalnya langsung ke usaha swasta. Hal ini menciptakan bentuk pendanaan baru yang lebih fleksibel dan cepat.

3. Berperan dalam Isu Sosial dan Lingkungan

Selain berinvestasi demi keuntungan, banyak family office kini fokus pada dampak sosial dan lingkungan. Generasi muda pewaris kekayaan lebih peduli pada keberlanjutan dan kesetaraan sosial. Karena itu, sebagian besar portofolio mereka diarahkan ke investasi hijau dan proyek sosial. Deloitte mencatat bahwa tren ini semakin kuat seiring munculnya generasi baru pemilik kekayaan yang berpikiran progresif.

4. Mendorong Profesionalisme dan Tata Kelola Modern

Kekayaan besar juga membuat family office bertransformasi menjadi lembaga yang profesional dan terstruktur. Berdasarkan temuan Reuters, family office dengan aset di atas 1 miliar dolar AS kini memiliki rata-rata 30 staf profesional dan sistem tata kelola yang jelas. Namun, banyak juga family office skala kecil yang memilih bekerja sama dengan pihak ketiga untuk efisiensi.

Model virtual family office yang lebih ramping menjadi pilihan populer bagi pengusaha generasi baru. Cara ini memungkinkan keluarga memiliki fleksibilitas tinggi tanpa harus membangun struktur besar. Dengan demikian, family office kini menjadi wadah kolaborasi antara keluarga, konsultan, dan profesional investasi untuk mengelola kekayaan secara terencana.

Contoh Family Office

Family office bukan hanya sekadar kantor pengelola kekayaan, tetapi juga pusat strategi investasi dan filantropi keluarga-keluarga terkaya di dunia. Dari Amerika hingga Eropa, banyak perusahaan besar yang lahir dari kerja keras para pendirinya kini dikelola oleh family office untuk menjaga warisan lintas generasi. Dikutip dari Caproasia, berikut beberapa contoh family office terkenal yang mengelola ratusan miliar dolar aset keluarga mereka.

1. Walton Enterprises

Dikelola oleh keluarga Walton, pendiri Walmart, family office ini mengatur kekayaan pribadi, bisnis, dan kegiatan sosial keluarga. Didirikan tahun 1983, Walton Enterprises kini mengelola aset lebih dari $450 miliar dan menaungi Walton Family Foundation yang fokus pada pendidikan dan pembangunan masyarakat.

2. Excession LLC

Family office milik Elon Musk ini menangani kekayaan hasil dari Tesla, SpaceX, hingga Neuralink. Didirikan tahun 2016 dan dikelola oleh Jared Birchall, Excession LLC membantu mengatur investasi pribadi, proyek filantropi, serta kepemilikan berbagai perusahaan teknologi milik Musk.

3. Bezos Expeditions

Dibentuk oleh Jeff Bezos pada 2005, family office ini mengelola aset keluarga termasuk saham Amazon dan investasi di berbagai startup. Selain bisnis, Bezos Expeditions juga mendukung kegiatan sosial seperti Bezos Earth Fund dan Bezos Day One Fund.

4. Agache (Groupe Arnault)

Merupakan family office milik Bernard Arnault, pendiri LVMH. Melalui Agache, Arnault mengatur kepemilikan berbagai merek mewah dunia seperti Louis Vuitton dan Dior. Struktur ini juga memastikan kekayaan keluarga tetap terkelola lintas generasi.

5. Lawrence Investments

Dikelola oleh Larry Ellison, pendiri Oracle, family office ini menyalurkan dana untuk investasi teknologi dan proyek filantropi. Larry Ellison juga termasuk dalam "Giving Pledge" untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya.

6. Cascade Asset Management

Family office Bill Gates ini mengatur aset pribadi dan juga dana yayasan Bill & Melinda Gates Foundation. Cascade berperan penting dalam mendukung proyek kesehatan, pendidikan, dan inovasi teknologi di seluruh dunia.

Dunia family office menunjukkan bagaimana kekayaan besar bisa dikelola dengan visi panjang dan strategi matang. Dari pengelolaan aset hingga kegiatan sosial, lembaga ini membuktikan bahwa harta bisa digunakan untuk menciptakan dampak luas. Jadi, kalau kamu tertarik memahami bagaimana keluarga kaya menjaga warisan mereka dan berperan dalam ekonomi global, konsep family office ini wajib kamu pelajari.




(par/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads