Saat acara Sambung Rasa di Malangjiwan, Kecamatan Kebonarum, Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mendapat curhatan soal truk yang mengangkut material galian C yang melintasi jalan kabupaten di wilayah tersebut. Berikut solusi yang ditawarkan Hamenang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa (Kades) Malangjiwan, Suprianto, saat Sambung Rasa di Malangjiwan pada Selasa (7/10/2025).
"Ini terkait dengan jalan kabupaten karena di desa kami jalan kabupaten ada dua titik, antara Basin-Karangnongko serta Kebonarum-Karangnongko. Ini menurut dari dinas terkait bukan jalannya galian C, tapi sekarang dilewati untuk truk galian C," ungkap Suprianto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Truk-truk yang melewati jalan kabupaten itu, Suprianto menyebut, mengakibatkan kemacetan dan rusaknya jalan. Bahkan dia menyebut kunjungan wisata di Malangjiwan menurun.
"Mengakibatkan kemacetan, rusak jalan, bahkan, nyuwun pangapunten (mohon maaf) pariwisata kami akhirnya menurun. Yang tadinya pengunjung setiap hari 1.500 orang sekarang tinggal 500 orang," sebutnya.
Rusaknya jalan lantaran truk yang mengangkut material galian C itu turut menyebabkan efek domino. Suprianto menyebut Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat meraup Rp 3,5 miliar pada tahun sebelumnya, namun angka tersebut tidak tercapai pada tahun ini.
"Kami targetkan BUMDes kami kemarin pendapatan Rp 3,5 miliar. Tahun ini tidak nyampai karena, mohon maaf, salah satu problemnya jalan macet dan rusak karena truk galian C," jelasnya.
Sebab itu, Suprianto pun meminta Hamenang dan Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Kami mohon kebijakan dari Mas Bupati dan Mas Wakil Bupati untuk menyelesaikan permasalahan ini," ungkapnya.
Merespons hal tersebut, Hamenang meminta pemangku kebijakan terkait untuk melakukan operasi di jalan yang dimaksud.
"Nah, ini nyuwun tulung (toling0 Pak Dishub, Satpol PP, koordinasi dengan Pak Camat, dengan Pak Kapolsek, Pak Danramil yang beberapa hari kedepan rodo sering-sering dijagani (menjaga ten mriku (di jalan tersebut)," ungkap Hamenang.
"Ya, dienggoke (truk pengangkut material galian c dibelokkan) nanti. Kalau sudah beberapa kali semoga kemudian ke depan sudah tidak lewat jalur situ lagi," imbuhnya.
Jika pengemudi truk masih bersikeras melewati jalan tersebut, Hamenang meminta agar dilakukan tindakan yang tegas.
"Kalau kepepete masih ngeyel, ya, sudah, mau tidak mau harus ada penindakan," tegasnya.
(ega/ega)