Aksi Nekat Ari Blokir Lagi Jalan Perumahan di Semarang Pakai Jaring Kawat

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 07 Okt 2025 20:28 WIB
Penampakan pagar yang dibuat Ari di Perumahan Sinar Mulyo, Kedungmundu, Tembalang, Semarang, Senin (6/10/2025). Foto: dok. detikJateng
Solo -

Seorang pria bernama Ari membuat resah warga di Perumahan Sinar Mulyo, Kedungmundu, Tembalang, Kota Semarang, karena memblokir akses jalan di perumahan itu. Bahkan dia memperkuat blokade dengan mengecor dan memasang jaring kawat besi atau wiremesh.

Ketua RW 1 Kelurahan Kedungmundu, Herudianto, mengatakan pagar baru yang dipasang Ari tidak lagi menggunakan seng. Kali ini dia menggunakan kawat ram dan wiremesh untuk menutup akses jalan kampung.

"Ini ndak tertutup, nek (kalau) seng kan kita ndak bisa lihat posisi sana. Ini kawat ram yang ada wiremesh itu didirikan tinggi. Jadi ditutup total tapi kita bisa lihat posisi dalamnya," jelas Heru saat dihubungi detikJateng, Senin (6/10/2025).

Tak tanggung-tanggung, pagar wiremesh ini tak hanya disangga oleh tiang bambu seperti pagar sebelumnya. Heru menyebut pagar baru ini diikat ke tiang cor pada kedua sisi luarnya.

"Sudah dicor. Jadi digali dalam terus memasang tiang bambu terus dicor. Setelah dicor, wiremesh didirikan terus diikat sama tiang cor itu," ungkap Heru.

Diketahui, pagar seng yang dibuat Ari sempat dibongkar Satpol PP Kota Semarang pada Senin (6/10). Namun, Heru curiga tatkala melihat pekerja yang disewa Ari menggali tanah di bekas tempat pagar dibangun.

Saat ditegur, para pekerja tersebut beralasan sedang menggali untuk saluran air.

"Saya di situ (dekat lokasi pembongkaran pagar) sampai azan (zuhur), nengok lah ke atas (lokasi dibongkarnya pagar) sama Pak Lurah, ternyata jalan sedang digali membujur. Saya tanya ke tukangnya, katanya mau dibikin saluran (air)," tutur Heru.

"Udah kami tegur 'lho kok malah jalannya digali?', 'kita disuruh pak, ini mau dibikin saluran'. 'Ndak boleh', 'ya kalau ndak boleh bapak silakan bilang ke yang punya, kita pekerja pak, jadi kita hanya disuruh'," kata Heru mengulang percakapannya dengan para pekerja itu.

Heru kemudian meninggalkan lokasi dan pergi ke tempat kerjanya. Sore sepulang kerja, ia terkejut saat melihat pagar kembali berdiri kokoh memblokade jalan.

"Saya pulang kerja jam 17.15 WIB baru pulang, tak (saya) lihat di atas, waduh sudah dipagar tinggi lagi," ucap Heru.

Ungkap Alasan Pasang Seng

Ari sebelumnya bersikukuh menutup jalan menggunakan seng karena sedang membangun rumah. Dia juga menyebut jalan itu kerap dipakai anak-anak untuk mengebut.

"Malam-malam trek-trekan (balapan) di jam saya tidur setengah dua (dini hari) benar itu? Anaknya bisa ngomongin ndak? Warga sini ndak bisa ngomongin pak," ucap Ari dengan nada tinggi saat diajak berdialog oleh petugas, Senin (6/10).

Ari mengakui dirinya yang menutup jalan menggunakan tembok seng. Ia berdalih aksinya itu dilakukan agar proses pembangunan di rumahnya tidak mengganggu masyarakat.

"Itu sudah jelas saya mengakui, itu tak tutup sama saya tujuan saya untuk kemaslahatan umum biar tidak mengganggu," kata Ari.



Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"

(apu/dil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork