Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menerangkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah elektronik (eSAKIP) dapat mengawasi perencanaan hingga pelaksanaan program pemerintahan. Melalui pengawasan tersebut, penggunaan APBD di Klaten dapat dilakukan lebih akuntabel dan efisien.
"Ke depan Pemerintahan Kabupaten Klaten ini, dalam menggunakan APBD, lebih bisa akuntabel, lebih bisa efisien, sekaligus lebih bisa bertumpu kepada outcome-outcome yang ada," ungkapnya.
Hal itu diungkapkan Hamenang usai meluncurkan eSAKIP di Pendopo Pemkab Klaten pada Senin (6/10).
Lebih lanjut, Hamenang menjelaskan pengawasan melalui eSAKIP bisa juga dilakukan oleh pejabat lainnya seperti sekretaris daerah (Sekda) dan asisten sekretariat daerah (Setda).
"Bisa, nanti kan kita terkoneksi semuanya. Mulai dari saya sama Mas Wakil, kemudian Pak Sekda, kita turunkan ke asisten. Lah yang justru mengharmonisasi itu Bapperida, karena perencanaan kan ada di sana," paparnya.
Sebelumnya, Pemkab Klaten meluncurkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah elektronik (eSAKIP). eSAKIP diluncurkan untuk mendorong akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan.
"Hari ini kita me-launching aplikasi eSAKIP dalam rangka agar ke depan perjalanan pemerintah daerah Kabupaten Klaten ini semakin baik, semakin akuntabel," kata Hamenang.
"Nah, dengan launching aplikasi eSAKIP ini sehingga kemudian mulai dari perencanaan, pelaksanaan program, dan sampai dengan pelaporan itu bisa kami monitor secara langsung bersama Mas Wakil (Benny) di dashboard," jelasnya.
(akd/akd)