Niat Sukarjo Siram Ular Cincin Emas Pakai Air Panas Sebelum Panggil Damkar

Niat Sukarjo Siram Ular Cincin Emas Pakai Air Panas Sebelum Panggil Damkar

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 04 Okt 2025 10:47 WIB
Ular cincin emas di kandang.
Ular cincin emas di kandang. Foto: Dok. Sukarjo.
Banyumas -

Sukarjo (60) warga warga RT 09/RW 02 Kelurahan Sumpiuh, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas dibuat terkejut dengan kehadiran ular cincin emas di dalam kandang kenarinya. Bagaiaman tidak, kandang yang awalnya berisi kenari berubah menjadi seekor ular.

Kejadian itu disadari Sukarjo saat hendak memberi makan burung kenarinya. Seperti biasa, sehabis salah Subuh Sukarjo memberi makan burung-burung kesayangannya, termasuk kenarinya.

Tetapi, saat hendak memberi makan ternyata yang ada di dalam kandang tidaklah burung kenari melainkan seekor ular cincin emas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu setelah salat saya mau kasih makan burung-burung peliharaan saya. Tapi terus saya kaget ternyata salah satu kandang yang isinya burung kenari berubah jadi ular," beber Sukarjo saat dihubungi detikJateng Kamis (2/10/2025).

ADVERTISEMENT

Sukarjo selanjutnya memindahkan kandang berisi ular itu ke depan rumah. Awalnya, ia berniat menyiram ular itu menggunakan air panas, tetapi dilarang anaknya. Kemudian, sekitar pukul 06.00 WIB ia menghubungi petugas pemadam kebakaran dari Pos Damkar Kemranjen.

"Tadi sebenarnya pengin tak siram pakai air panas, tapi anak saya bilang jangan. Dia pencinta ular juga, dan tahu jenis-jenis ular. Katanya itu cincin emas, berbisa tingkat menengah. Kebetulan dia lagi kerja di luar kota," ungkapnya.

Petugas damkar datang sekitar pukul 06.30 WIB dan langsung melakukan evakuasi. Setelah diukur, ular tersebut memiliki panjang sekitar 90 cm.

"Terus langsung dievakuasi sama tim damkar. Itu setelah diukur sama damkar tadi panjangnya sekitar 90 cm," pungkasnya.

Sukarjo mengatakan, burung kenari itu sudah cukup lama dipelihara. Kenari peliharaannya termasuk gacor dan menjadi teman hiburan di masa pensiunnya.

"Harganya sekitar Rp 600 ribuan, ini burung kesayangan saya. Buat hiburan di rumah, istilahnya biar ada suara merdu tiap hari," ucapnya.

Sukarjo pun tidak bisa berbuat banyak, ketika ular yang diketahui berbisa itu sudah menelan burung kesayangannya. Ia menduga ular tersebut masuk dari area kebun kosong di sebelah timur rumahnya.

Pasalnya, di lokasi itu terdapat beberapa pohon seperti pete, rambutan, dan alpukat yang kemungkinan sebagai habitat ular.

"Kemungkinan ularnya masuk lewat kebun situ, terus nyelinap ke garasi motor semi outdoor di sebelah timur rumah. Lalu dia masuk ke kandang. Tapi setelah burung dimakan, dia malah nggak bisa keluar dari kandang," jelasnya.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads