Roy Suryo Cs menggelar bedah buku berjudul Jokowi's White Paper di Kota Solo. Bedah buku yang digelar di Gedung Umat Islam Solo Kartopuran itu dihadiri Roy Suryo, dokter Tifa, dan Refly Harun.
Dalam kesempatan itu mereka juga membawa buku Jokowi's White Paper yang ditunjukkan ke masyarakat yang hadir. Tifa mengatakan bahwa ada 100 kota yang akan dikunjungi dalam rangka bedah buku Jokowi's White Paper.
"Rencana kami ada di 100 kota, jadi ini kami roadshow-nya dari Solo, kemudian kami ke Malang, kemudian setelah itu kami ke Medan dan dilanjutkan nanti juga ke Jawa Tengah barat yaitu di Purwokerto, Purbalingga, Cilacap, dan insya Allah Salatiga," kata Roy di Gedung Umat Islam, Kartopuran, Jumat (3/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, buku Jokowi's White Paper itu merupakan penelitian mengenai ijazah milik Joko Widodo yang disebut palsu. Pihaknya juga masih keukeuh bahwa ijazah lulusan UGM Jokowi adalah palsu.
"Kami RRT (Roy Suryo, Rismon dan Tifa) sudah menunaikan tugas kami untuk melakukan penelitian terkait dengan ijazah dari Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia ke-7. Jadi perjalanan kami untuk membongkar keaslian dari ijazah Joko Widodo sudah selesai. Kami sebagai akademisi, sebagai peneliti, sudah menjalankan tugas kami," ungkap Roy.
"Nah, sehingga setelah penelitian kami selesai dan kemudian simpulan bisa didapatkan secara scientific based secara kajian ilmiah, ijazah Jokowi 99,99% palsu. Nah, untuk itu maka temuan kami tidak hanya berhenti sampai di sini. Sebab apa artinya kalau cuma kami saja yang tahu, sebab yang punya hak untuk tahu tentang keaslian ijazah Jokowi Widodo itu seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu maka kami merasa cukup efektif kalau salah satu sosialisasi atau persebaran dari hasil penelitian ini adalah salah satunya ya medianya itu buku," sambungnya.
Ibaratkan Jokowi Sebagai Petruk
Roy Suryo yang menjadi pembicara bedah buku membawa sejumlah wayang Petruk untuk diperagakan sebagai Jokowi. Ia mengatakan bawa dulunya Petruk yakni Jokowi mempunyai kekuasaan.
"Petruk pernah menciptakan kendaraan Esemka Ghoib, Esemka sekarang digunakan sebagai partai anaknya, Gajah, kenapa gajah soale Gajah iku Gak Nduwe ijazah (nggak punya ijazah). Petruk pernah numpak Banteng, tapi ditendang banteng, banteng ketaton, nah Petruk numpak saiki ora Banteng tapi Celeng," kata Roy Suryo sembari memeragakan wayang yang dibawanya.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu mengaku bawa dirinya mendapat salinan mengenai ijazah milik Jokowi. Roy menyebut salinan ijazah itu yang digunakan saat Jokowi maju sebagai calon Presiden 2019.
"Kemarin kami mendapat, tim mendapat salinan ijazah yang digunakan oleh Joko Widodo ketika mendaftar untuk menjadi calon presiden di tahun 2019 dan 2014. Sementara yang kami dapat baru yang 2019. Jadi sudah saya cek dan tinggal kemudian nanti keluar riset yang terbaru yang diberikan oleh KPU adalah sama dengan yang saya teliti atau yang kami teliti, artinya apa? Ijazah itu 99,9% palsu," ucap Roy.
"Penelitian menguji layout pernah direkayasa atau tidak, uji identifikasi. Ijazah kita bandingkan dengan Fronojiwo, Hari Mulyono dan Sri Murtiningsih, kan sebutkan tiga ijazah itu identik tulisan sama logo sama, tepatnya Jokowi keluar, kan tidak ada dalam wisuda yang sama ijazah beda sendiri," pungkasnya.
(aap/dil)