Penampakan Serunya Tradisi Buka Tetek di Embung Cueran Klaten

Penampakan Serunya Tradisi Buka Tetek di Embung Cueran Klaten

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 26 Sep 2025 11:20 WIB
Momen warga berebut ikan dalam tradisi buka tetek di Embung Cueran, Desa Demak Ijo, Karangnongko, Klaten, Kamis (25/9/2025).
Momen warga berebut ikan dalam tradisi buka tetek di Embung Cueran, Desa Demak Ijo, Karangnongko, Klaten, Kamis (25/9/2025). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Solo -

Tradisi buka tetek atau bendung kecil di Embung Cueran, Desa Demak Ijo, Karangnongko, Klaten, berlangsung seru. Ratusan warga tumpah ruah berebut ikan dalam acara pengurasan embung tiap setahun sekali itu. Berikut penampakannya.

Acara pembukaan tetek ini dilaksanakan Kamis (25/9) pukul 13.00 WIB. Begitu pintu tetek dibuka dan air mulai surut, warga pun bergegas turun menangkap ikan menggunakan jaring, sarung, bahkan dengan kaus yang mereka kenakan.

"Acara buka tetek bendung ini memperebutkan ikan oleh warga. Kami menebarkan ikan dua kuintal tapi setahun lalu kita tebar 15.000 benih ikan," kata Kepala Desa Demak Ijo, Kecamatan Karangnongko, Ery Karyatno kepada awak media di lokasi, Kamis (25/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Momen warga berebut ikan dalam tradisi buka tetek di Embung Cueran, Desa Demak Ijo, Karangnongko, Klaten, Kamis (25/9/2025).Momen warga berebut ikan dalam tradisi buka tetek di Embung Cueran, Desa Demak Ijo, Karangnongko, Klaten, Kamis (25/9/2025). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Ery menjelaskan, ikan yang diperebutkan warga secara gratis itu ada lele, nila dan kutuk.

"Bebas, ini untuk umum, warga Desa Demak Ijo dan sekitarnya. Yang jelas satu orang satu alat, boleh jaring, boleh sarung, kaus dan sebagainya," ujar Ery.

ADVERTISEMENT
Momen warga berebut ikan dalam tradisi buka tetek di Embung Cueran, Desa Demak Ijo, Karangnongko, Klaten, Kamis (25/9/2025).Momen warga berebut ikan dalam tradisi buka tetek di Embung Cueran, Desa Demak Ijo, Karangnongko, Klaten, Kamis (25/9/2025). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Menurut Ery, Embung Cueran berasal dari mata air asli Umbul Cueran yang mengairi sawah Desa Demak Ijo dan sekitarnya sekitar 70 hektare. Luasnya sekitar 2.000 meter persegi.

"Kedalaman air sekitar 3 meter, tapi kita buka tetek bendung sehingga air surut sebelum acara. Setelah ini nanti dikuras dibersihkan, diisi air dan ikan lagi untuk masyarakat," jelas Ery.

Ery menambahkan, tradisi buka tetek merupakan bagian dari kegiatan gelar budaya Desa Demak Ijo tahun 2025. Gelar budaya berlangsung tiga hari dan hari ini hari pertama.

"Ini hari pertama. Acara ini sekaligus untuk meningkatkan kesadaran warga untuk makan ikan," imbuhnya.

Salah seorang peserta, Anam, mengatakan dirinya mendapat ikan nila, lele, dan mujaher.

"Ya sedikit susah tapi menyenangkan. Nanti digoreng bisa, kalau dibakar kurang nih tapi ya untuk rekreasi," kata dia.




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads