Sambung Rasa di Desa Kalikebo, Bupati Klaten Harap Manfaat BUMDes bagi Warga

Sambung Rasa di Desa Kalikebo, Bupati Klaten Harap Manfaat BUMDes bagi Warga

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Selasa, 16 Sep 2025 16:06 WIB
Sambung Rasa di Desa Kalikebo Klaten
Foto: dok. Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJateng
Klaten -

Pemkab Klaten menggelar Sambung Rasa di Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk. Dalam kesempatan itu, Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo berharap Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kalikebo bisa bermanfaat sekaligus menyejahterakan masyarakat.

Pantauan detikJateng di lokasi, Sambung Rasa dihadiri langsung oleh Hamenang, Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto, dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Hamenang menyebutkan pihaknya turut meresmikan BUMDes milik Pemdes Kalikebo dalam acara tersebut. Dia berharap kehadiran BUMDes tersebut dapat menyejahterakan masyarakat sekitar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sini ada potensi BUMDes yang sama-sama diresmikan, semoga BUMDesnya ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkap Hamenang saat ditemui di Kalikebo, Selasa (16/9/2025).

Sementara itu, Kepala Desa Kalikebo, Purwanto, menyebutkan BUMDes di Kalikebo berupa pemancingan hingga kuliner. Adapun kolam pemancingan dibangun untuk ketahanan pangan.

ADVERTISEMENT

"Kaitannya dengan ketahanan pangan yaitu untuk kolam perikanan atau budidaya ikan," sebut Purwanto.

Hingga kini, pihaknya masih terus membangun kolam ikan itu. Targetnya, pada 2025 kolam tersebut bisa rampung.

"Ya, insyaallah nanti untuk 2025 ini insyaallah bisa ready," ungkapnya.

Hadirnya BUMDes di Kalikebo, kata Purwanto, turut menyumbang pendapatan asli desa (PADes). Pada 2019 silam, Purwanto menyebutkan, PADes Kalikebo hanya berkisar Rp 35 juta per tahun.

"PAD di tahun 2019 kita terkecil (se-Trucuk). Hanya sekitar Rp 35 juta setahun. Alhamdulillah sekarang bisa naik," sebutnya.

Pada tahun ini, Purwanto menyebutkan, PADes Kalikotes bisa mencapai angka Rp 50 juta. "Bisa naik (PADes Kalikotes pada 2025), sampai Rp 50 juta lebih," sebutnya.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads