Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Semarang (Unnes) menjadi tuan rumah seminar nasional bertajuk 'Pemanfaatan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat', Selasa (2/9/2025). Acara ini terselenggara atas kerja sama dengan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.
Seminar yang diikuti 250 peserta dari kalangan tenaga kesehatan, dokter, dan apoteker ini menghadirkan enam narasumber dariBPOM, perguruan tinggi, dan industri. Kegiatan berlangsung secara hybrid, baik tatap muka maupun daring.
Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), Martono berharap seminar ini mampu menjembatani kesenjangan informasi yang ada di masyarakat tentang fakta mitos dan lain sebagainya tentang keberadaan obat herbal dan obat-obat kimia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak beredar di masyarakat bahwa informasi tentang obat herbal tanpa efek samping, tentunya perlu kajian khusus. Dan ini momen yang pas untuk pembelajaran kepada masyarakat bahwa kegiatan dalam kehidupan di masyarakat dalam pemanfaatan obat herbal itu tetap ada aturannya," kata Martono.
Tentunya di satu sisi dari aspek akademik dapat menemukan beberapa solusi agar informasi yang demikian itu bisa diluruskan dan masyarakat bisa menikmati obat herbal.
Senada, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Semarang Prof. Dr. dr. Mahalul Azam, M.Kes. juga berharap ke depan ada kolaborasi yang implementatif karena beberapa produk-produk atau karya-karya kinerja civitas akademi di FK Unnes ini juga sudah banyak menghasilkan obat herbal bahkan Fitofarmaka.
"Kita memang perlu berkolaborasi, sama-sama mengusulkan penelitian, potensi-potensi obat herbal yang ada sangat banyak sekali. Harapannya bisa berkolaborasi dengan Sido Muncul, pemerintah dan perguruan tinggi untuk mengusulkan hibah-hibah penelitian yang memang nantinya dihilirisasi dan ada produk riset yang bisa dikomersialisasi dan yang paling penting memberi dampak pemanfaatan kesejahteraan umat manusia," ujar Prof Mahalul.
Salah satu peserta, Dr Sri Lestari, M.H, selaku Kepala OPTD Puskesmas Bugangan Dinas Kesehatan Kota Semarang mengapresiasi kegiatan seminar obat herbal ini.
"Seminar obat herbal ini bagus sekali karena jujur kita sebagai tenaga medis itu jarang mendapat seminar obat herbal itu seperti hari ini terutama kita sebagai dokter," kata Sri.
Dengan adanya seminar obat herbal ini, lanjutnya, bisa memberikan edukasi ke pasien-pasien yang dirawat terkait manfaat obat herbal. Terlebih selama ini pasien-pasien itu sudah terbuka sekali dengan obat herbal, namun dari tenaga medis memang masih kurang sosialisasi terkait obat herbal ini.
"Dengan adanya seminar ini kita bertambah sedikit apa yang kita edukasi, apa yang bisa kita sampaikan, apa yang bisa kita berikan sedikit pendidikan terkait obat herbal untuk pasien-pasien dalam pemanfaatan keseharian, baik saat sakit atau menjaga kesehatannya," pungkasnya.
(akn/akn)