Kalender Hijriah Hari Ini 28 Agustus 2025 dan Jadwal Puasa Rabiul Awal 1447 H

Kalender Hijriah Hari Ini 28 Agustus 2025 dan Jadwal Puasa Rabiul Awal 1447 H

Nur Umar Akashi - detikJateng
Kamis, 28 Agu 2025 08:41 WIB
Ilustrasi kalender
Kalender hari ini. (Foto: W PSK/Vecteezy)
Solo -

Umat Islam di seluruh dunia selalu berpatokan dengan tanggalan Hijriah untuk menjalankan ibadah, seperti puasa sunnah. Oleh karena itu, penting mengetahui tanggalnya dengan tepat. Nah, berikut konversi kalender Hijriah hari ini 28 Agustus 2025.

Disadur dari NU Online, kalender Hijriah didasarkan atas peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sistem ini mengikuti siklus sinodik Bulan yang berlangsung sekitar 29 hari 12 jam 44 menit atau dibulatkan menjadi 29,5 hari. Dengan demikian, lama 1 tahun Hijriah minimal 354 hari.

Lain halnya dengan kalender Masehi yang mematok hitungannya berdasar peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Kalender yang juga dikenal dengan nama Gregorian ini memakai siklus tropis Matahari. Setiap siklusnya berdurasi sekitar 365 hari 5 jam 48 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan lain dari kalender Hijriah dan Masehi adalah waktu pergantian hari. Disadur dari laman Djuanda University, pergantian hari kalender Hijriah terjadi saat Matahari terbenam/waktu maghrib. Sementara itu, kalender Masehi berganti hari setiap pukul 00.00 malam.

Waktu pergantian hari yang berbeda antara kalender Hijriah dan Masehi kadang kala mengecoh. Alasan inilah yang melatarbelakangi pentingnya pengetahuan seputar kalender Hijriah hari ini. Langsung saja, simak kalender Hijriah 28 Agustus 2025 menurut NU-Muhammadiyah via uraian berikut!

ADVERTISEMENT

Tanggal Hijriah Hari Ini 28 Agustus 2025

Tanggal Hijriah Hari Ini 28 Agustus 2025 Versi NU

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menetapkan awal Rabiul Awal 1447 H pada Senin, 25 Agustus 2025. Informasi ini termaktub dalam Surat Keputusan LF PBNU Nomor 92/PB.08/A.II.01.13/13/08/2025 tentang Pengumuman Awal Rabiul Awal 1447 H.

"Sebagai tindak lanjutnya maka awal bulan Rabiul Awal 1447 H bertepatan dengan Senin Wage 25 Agustus 2025 M (mulai malam Senin) atas dasar istikmal," bunyi keterangan dalam surat tersebut, dilansir Instagram Lembaga Falakiyah NU, @falakiyahnu.

Dalam Almanak Tahun 2025 yang dirilis Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LF-PCNU) Kabupaten Bojonegoro, 1 Rabiul Awal ditulis jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025. Hal ini dikarenakan posisi hilal belum memenuhi kriteria imkanur rukyah pada tanggal 29 Safar. Alhasil, Safar digenapkan menjadi 30 hari.

Berdasar acuan tanggal pertama Rabiul Awal tersebut, menurut NU, 28 Agustus 2025 dikonversi menjadi 4 Rabiul Awal 1447 H.

Tanggal Hijriah Hari Ini 28 Agustus 2025 Versi Muhammadiyah

Dilansir situs Masjid Muhammadiyah, Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Muharram 1447 H pada Kamis, 26 Juni 2025. Penetapan ini didasarkan penggunaan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang memakai dasar kriteria imkanur-rukyat dan ijtimak.

"Dengan dasar ini, Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Muharram 1447 H jatuh pada hari Kamis, 26 Juni 2025," bunyi keterangan dalam laman tersebut.

Sebagai informasi, KHGT mulai dipergunakan secara resmi oleh Muhammadiyah per 1 Muharram 1447 H. KHGT merupakan inisiatif global yang harapannya dapat diterapkan secara luas oleh seluruh umat Islam.

Setelah Safar berakhir, masuklah Rabiul Awal. Dalam KHGT-nya, Muhammadiyah menuliskan bahwasanya 1 Rabiul Awal jatuh pada Minggu, 24 Agustus 2025. Kendati begitu, sejatinya 1 Safar sudah dimulai pada Sabtu, 23 Agustus 2025 saat Matahari terbenam.

Berdasar acuan itu, menurut Muhammadiyah, 28 Agustus 2025 bertepatan dengan 5 Rabiul Awal 1447 H.

Tanggal Hijriah Hari Ini 28 Agustus 2025 Versi Pemerintah

Untuk mengetahui tanggalan versi pemerintah, detikers dapat mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama. Dalam kalender tersebut, tertulis bahwa 1 Rabiul Awal 1447 H dimulai pada Senin, 25 Agustus 2025.

Berdasar informasi dalam kalender tersebut, pemerintah menetapkan 28 Agustus 2025 menjadi 4 Rabiul Awal 1447 H.

Akhir kata, NU dan pemerintah bersepakat mengonversi Kamis, 28 Agustus 2025 menjadi 4 Rabiul Awal. Sementara itu, Muhammadiyah menetapkan 28 Agustus 2025 sebagai 5 Rabiul Awal.

Jadwal Puasa Sunnah Rabiul Awal 1447 H

Sejatinya, tidak ada amalan puasa yang dikhususkan untuk Rabiul Awal. Namun, tidak berarti juga detikers terlarang berpuasa. Dengan demikian, puasa-puasa yang berulang tiap bulan atau pekan tetap dapat dikerjakan.

Misalnya, ada puasa Ayyamul Bidh dengan keutamaan agung yang sayang bila dilewatkan begitu saja. Ada juga puasa Senin-Kamis yang bisa dikerjakan setiap pekan. Begitu pula puasa Dawud yang ditunaikan berselang-seling.

Dengan acuan tanggal pertama Rabiul Awal jatuh pada 25 Agustus 2025, berikut ini jadwal puasa sunnahnya:

  • Senin, 25 Agustus 2025/1 Rabiul Awal 1447 H: Puasa Senin
  • Kamis, 28 Agustus 2025/4 Rabiul Awal 1447 H: Puasa Kamis
  • Senin, 1 September 2025/8 Rabiul Awal 1447 H: Puasa Senin
  • Kamis, 4 September 2025/11 Rabiul Awal 1447 H: Puasa Kamis
  • Sabtu, 6 September 2025/13 Rabiul Awal 1447 H: Puasa Ayyamul Bidh
  • Minggu, 7 September 2025/14 Rabiul Awal 1447 H: Puasa Ayyamul Bidh
  • Senin, 8 September 2025/15 Rabiul Awal 1447 H: Puasa Ayyamul Bidh/Senin
  • Kamis, 11 September 2025/18 Rabiul Awal 1447 H: Puasa Kamis
  • Senin, 15 September 2025/22 Rabiul Awal 1447 H: Puasa Senin
  • Kamis, 18 September 2025/25 Rabiul Awal 1447 H: Puasa Kamis
  • Senin, 22 September 2025/29 Rabiul Awal 1447 H: Puasa Senin

Sebagai catatan, puasa Ayyamul Bidh boleh-boleh saja dikerjakan selain tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah. Pengerjaannya boleh berurutan atau terpisah-pisah. Yang terpenting, jumlahnya 3 hari, berdasar hadits:

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ، لمْ يَكُن يُبَالِي مِنْ أَي أَيَّامِ الشَّهْرِ يَصُومُ

Artinya: "Rasulullah SAW biasa berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, dan beliau tidak mempersoalkan di tanggal berapa itu." (HR Muslim no 1160)

Adapun puasa Dawud, boleh dikerjakan kapan saja, berselang-seling, satu hari puasa, satu hari tidak. Wallahu a'lam bish-shawab.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Guna memperkuat motivasi detikers untuk mengerjakan puasa Ayyamul Bidh, di bawah ini detikJateng sadurkan keutamaannya dari buku Catatan Fikih Puasa Sunnah oleh Hari Ahadi:

Keutamaan #1: Dapat Pahala Puasa Setahun Penuh

صَوْمُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِهِ

Artinya: "Puasa sebanyak tiga hari di setiap bulan pahalanya seperti puasa setahun penuh." (HR Bukhari no 1979)

Keutamaan #2: Hati Bersih dari Berbagai Penyakit

صوم شهر الصبيح وثلاثة أيام من كل شهر : يُذهين وخر الصدر

Artinya: "Berpuasa pada bulan sabar (Ramadhan) dan tiga hari setiap bulan bisa menghilangkan wahr di dada." (HR Ahmad no 23070 dan al-Bazzar no 1057 dengan derajat shahih)

Demikian informasi ringkas mengenai kalender hijriah hari ini 28 Agustus dan jadwal lengkap puasa sunnah Rabiul Awal untuk panduan detikers beribadah. Semoga bermanfaat!




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads