Pemprov Jateng Pertemukan Ratusan UMKM & Industri Lewat Business Matching

Pemprov Jateng Pertemukan Ratusan UMKM & Industri Lewat Business Matching

Inkana Putri - detikJateng
Kamis, 21 Agu 2025 18:03 WIB
Pemprov Jawa Tengah mempertemukan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan industri besar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang.
Foto: Dok. Pemprov Jateng
Jakarta -

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mempertemukan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan industri besar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang. Pertemuan itu terfasilitasi dalam kegiatan Business Matching to Smesco Kontak Bisnis Jalinan Distribusi Rantai Pasok Hulu Hilir Produk UMKM (Jalidi Rapahuli).

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah, Eddy Sulistiyo Bramiyanto mengatakan kegiatan ini bertujuan mempertemukan dan membuat jejaring antara pelaku UMKM, industri menengah hingga besar, pemerintahan, pembiayaan, dan lain-lain.

"Hari ini ada 900 UMKM lebih yang hadir," kata Eddy dalam keterangannya, Kamis (21/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eddy menjelaskan terdapat lima gerai (stand) zona yang mempertemukan jejaring usaha dari hulu ke hilir. Zona ini antara lain, zona program makan bergizi gratis, zona kebutuhan pengadaan barang/jasa pemerintah, zona sertifikasi dan kompetensi bagi UMKM, hingga zona kebutuhan rantai pasok dengan usaha besar.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno mengungkapkan selain produksi barang, pemasaran produk juga menjadi tantangan bagi para pelaku usaha kecil.

ADVERTISEMENT

"Yang menjadi pekerjaan rumah (PR) itu sebetulnya kan bagaimana kita membantu teman-teman UMKM itu untuk bisa memasarkan produknya. Salah satunya dengan mekanisme kontak bisnis ini," katanya.

Melalui forum ini, lanjut dia, para pelaku UMKM dapat berkomunikasi langsung dengan calon pembeli serta bertukar produk dengan pelaku usaha lainnya. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan komunikasi dan jejaring antara para pelaku UMKM dan pihak lain lintas sektor.

"Jadi teman-teman UMKM bisa memasarkan produknya, bisa dikenal oleh buyer-buyer (pembeli)," ucapnya.

Sumarno juga berharap kegiatan ini dapat mendorong UMKM tumbuh dan naik kelas. Terlebih Jateng ditargetkan menjadi provinsi penumpu pangan dan industri, artinya butuh peran besar pelaku UMKM untuk terlibat di sana.

Apresiasi dari Pelaku UMKM

Hadirnya kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para pelaku UMKM. Salah seorang pelaku UMKM asal Kabupaten Temanggung, Indarwati (35) mengatakan berkat forum ini, ia dapat mengenalkan produk "Cokelat Memukao".

Indarwati menjelaskan Cokelat Memukao merupakan produk aneka olahan cokelat dari petani lokal di daerahnya. Lewat produknya, ia ingin memberdayakan petani lokal dengan komoditas cokelat dari biji kakao, yang dinilai mulai ditinggalkan.

Dalam kesempatan ini, ia menawarkan produknya ke PT Garuda Indonesia yang hadir dalam ajang kontak bisnis. Adapun variasi produk yang ditawarkan yakni, cokelat gula aren hingga kopi.

"Acara saat ini menarik, Karena bagi pelaku UMKM sangat membutuhkan link (jaringan) untuk menambah koneksi. Supaya membantu kerja sama UMKM dengan pihak-pihak terkait," paparnya.

Sementara itu, Corporate Communication, PT Indofood Sukses Makmur, Handoko mengatakan perusahaannya telah lama menjalin kemitraan dengan petani dan UMKM di Jateng. Salah satunya pada komoditas kentang sejak tahun 1989.

Adapun bentuk dukungan terhadap petani misalnya dengan penyaluran bibit, pendampingan, hingga penyerapan hasil panen. "Kalau di Jawa Tengah itu ada di Pemalang, Tegal, Purwokerto (Banyumas) untuk komoditas kentang," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pendampingan kepada pelaku usaha perajin tempe di Kota Semarang. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan sesuai standar, dan terjaga kebersihannya hingga keamanannya.

"Dengan semua itu maka petani/UMKM dapat kepastian pasar, dan dari kami juga dapat kepastian pasokan," pungkasnya.

(akd/akd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads