Sumur minyak di Blora terbakar hebat setelah adanya percikan api. Ibu-ibu menjadi korban saat sedang mengambil minyak di sekitar lokasi.
Berdasarkan pantauan detikJateng di lokasi kejadian. Kepulan api seolah membentuk jamur yang membubung tinggi. Asap hitam menyelimuti Dusun Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.
Tampak mobil pemadam kebakaran siaga memadamkan api. Terdapat garis polisi di sekitar lokasi sebagai peringatan agar tidak ada masyarakat yang melintas. Warga juga diimbau untuk tidak mendekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Blora Mulyowati menjelaskan detik-detik terjadinya kebakaran di sebuah sumur minyak rakyat yang terjadi Minggu (17/8). Saat itu sejumlah warga tengah mengambil minyak yang berada di sekitar lokasi mulut sumur.
"Itu aktivitas seperti biasa pas ada pengeboran, mungkin dari masyarakat lingkungan yang ada di sekitar lokasi tidak tahu kalau ada gas beracun, karena adanya gas beracun," jelasnya saat ditemui di lokasi, Senin (18/8/2025).
Saat warga tengah sibuk mengambil minyak, lanjut Mulyowati, tiba-tiba terdengar ledakan. Tak lama kemudian sumur itu mengeluarkan percikan sehingga api dengan mudah merambat.
"Jam 11.30 WIB itu sempat meledak, nah itu mengeluarkan percikan api, tapi dengan itu ibu-ibu yang mengambil itu (minyak) tidak sadar kalau itu membahayakan, sampai akhirnya ada ledakan lagi dan mengakibatkan kebakaran ke badan," terang Mulyowati.
![]() |
Dia mengatakan dari api yang membubung mengakibatkan 3 orang meninggal dunia, yaitu Tanek (60) dan Sureni (52), kemudian Wasini (50).
"Terutama Bu Tanek yang itu langsung meninggal dunia (di lokasi). Diikuti dari Bu Sureni, Bu Wasini," bebernya.
Lebih lanjut, selain ketiga orang tersebut seorang ibu dan anak balitanya juga menjadi korban dan dirawat di rumah sakit, karena mengalami luka bakar yang sangat serius.
"Bu Sureni sama anaknya yang kecil 1 tahun 9 bulan, Mas Yoga itu. Kondisi saat ini sangat kritis ya, luka bakar. Saat ini ada di rumah sakit umum pusat Dr Sardjito Yogyakarta," ucapnya.
Selain mengakibatkan korban tewas, kebakaran sumur minyak itu juga membakar salah satu rumah warga.
Sebelumnya, terjadi kebakaran di sebuah sumur minyak di Blora. 3 orang dikabarkan meninggal dunia, sementara 55 kepala keluarga harus mengungsi.
"Korban jiwa, meninggal 3 orang. 50 KK mengungsi ke rumah saudara," ungkap TRC BPBD Blora Agung Triyono melalui laporan tertulisnya, Senin (18/8/2025).
3 orang yang menjadi korban kebakaran sumur minyak yaitu Tanek (60) dan Sureni (52), kemudian Wasini (50).
"Korban meninggal bertambah 1 orang lagi, atas nama Bu Wasini (50) RT 4 RW 1 Dusun Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo," jelasnya.
Lebih lanjut, Agung mengatakan 2 orang korban kini dirawat di rumah sakit, satu diantaranya merupakan balita.
"Dirawat 2 orang, 1 balita. Hewan ternak diungsikan sapi 6 ekor, kambing 3 ekor. Kemudian rumah rusak berat 1 rumah dan rusak sedang 4 rumah," jelasnya.
Dia mengatakan bahwa kebakaran mulai sejak Minggu (17/8) sekira pukul 11.30 WIB, hingga saat ini masih belum padam. Pihaknya tetap berada di lokasi untuk memantau keadaan dan memadamkan api.
(ahr/ahr)