Mayat pria ditemukan mengambang di Reservoir Siranda, Semarang. PDAM Tirta Moedal langsung melakukan sejumlah langkah termasuk menguras air di reservoir itu.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta, Yudi Indardo mengatakan pihaknya langsung merespon setelah ada informasi penemuan mayat sore tadi. Dia menegaskan air di resevoir Siranda langsung dikuras dan diberi disinfektan sebelum nantinya bisa digunakan kembali.
"Kita kuras semua total air di resevoir tersebut. Kita kasih treatment khusus, diberi disinfektan sebelum kami kasih air yang baru, ada SOP-nya," kata Yudi saat dikonfirmasi detikJateng, Sabtu (16/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan resevoir merupakan salah satu obyek vital dan dikunci, sehingga dia tidak menyangka terjadi peristiwa tersebut tersebut. Namun ia menganggap hal ini musibah dan harus tetap segera ditangani.
"Namanya musibah. Itu kan pagar dikunci, termasuk obyek vital, jadi tidak boleh ada orang terobos itu," jelasnya.
Untuk diketahui, pukul 14.30 WIB sore tadi ditemukan sesosok mayat laki-laki di dalam resevoir Siranda. Dari informasi yang diperoleh detikJateng, identitas korban adalah Dion Kusuma Pratama (21) warga Semarang.
Polisi menerima laporan kehilangan orang kemudian melakukan penelusuran dan diketahui dari rekaman CCTV, pada 31 Juli 2025 sekitar pukul 05.00 WIB korban berjalan di dekat resevoir dan memanjat pagar. Polisi kemudian mendatangi resevoir dan ternyata menemukan korban sudah mengambang.
"Itu dari informasi orang hilang, (ternyata) di dalam (resevoir)," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar saat dikonfirmasi detikJateng.
"Masih pakai celana panjang, pakai sepatu," imbuhnya.
Dia menjelaskan, evakuasi langsung dilakukan dan jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. Belum diketahui sejak kapan korban mengambang di resevoir tersebut dan juga penyebab kematiannya.
"Sekarang masih dilakukan autopsi," ujarnya.
(afn/afn)