Bupati Pekalongan Pastikan TPQ Tak Tergusur Program Lima Hari Sekolah

Bupati Pekalongan Pastikan TPQ Tak Tergusur Program Lima Hari Sekolah

Dea Duta Aulia - detikJateng
Senin, 11 Agu 2025 16:35 WIB
Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq
Foto: Pemkab Pekalongan
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten Pekalongan saat ini tengah melakukan uji coba penerapan sistem lima hari sekolah di sejumlah satuan pendidikan. Uji coba ini dilakukan untuk melihat efektivitas pelaksanaan dan dampaknya terhadap kegiatan belajar mengaji di TPQ yang menjadi bagian dari identitas Pekalongan sebagai Kota Santri.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menegaskan pihaknya tidak ingin penerapan lima hari sekolah menghilangkan tradisi anak-anak belajar agama di sore hari.

"Kita tidak boleh lupa bahwa Kabupaten Pekalongan adalah kota santri. Anak-anak biasanya sepulang sekolah juga belajar di TPQ. Hal itu tidak boleh hilang," kata Fadia dalam keterangan tertulis, Senin (11/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadia menjelaskan uji coba saat ini dilakukan di 175 sekolah dengan masa percobaan enam bulan dan evaluasi setiap tiga bulan.

ADVERTISEMENT

"Kalau hasil evaluasi menunjukkan jam mengaji terganggu, kita akan lakukan perbaikan atau bahkan kembali ke enam hari sekolah," tuturnya.

Dia juga menegaskan bahwa program ini belum terkait dengan aspirasi dari organisasi atau partai tertentu.

Fadia berharap penyesuaian jadwal pembelajaran dapat dilakukan agar anak-anak tidak kelelahan tetap berprestasi di sekolah dan tidak meninggalkan kewajiban belajar agama.

"Sejauh ini belum ada pertemuan resmi dari NU atau PKB. Namun, kami sudah berdiskusi internal bahwa identitas Kota Santri harus tetap terjaga," tutupnya.

(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads