Kisah Perjuangan Tentara Pelajar di Lokasi Peluncuran Kopdes Merah Putih Klaten

Peluncuran Kopdes Merah Putih

Kisah Perjuangan Tentara Pelajar di Lokasi Peluncuran Kopdes Merah Putih Klaten

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Minggu, 20 Jul 2025 17:35 WIB
Monumen Kesaksian di Desa Bentangan Klaten lokasi peluncuran Kopdes Merah Putih. Desa ini ternyata menjadi saksi perjuangan merebut kemerdekaan para tentara pelajar.
Monumen Kesaksian di Desa Bentangan Klaten lokasi peluncuran Kopdes Merah Putih. (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Desa Bentangan, Klaten, bakal menjadi lokasi peluncuran 80.000 kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kantor Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) besok. Desa ini ternyata menjadi saksi bisu pertempuran sengit untuk mempertahankan kemerdekaan pada 1949 silam.

Jejak perjuangan itu bisa ditemukan di sebuah Monumen Kesaksian atau Monumen Ksatria Joko Limo yang ada di perbatasan Desa Bentangan dan Pandanan, Kecamatan Wonosari. Monumen itu berjarak sekitar 1,5 kilometer dari Kopdes Merah Putih masih terawat dengan baik.

Bangunan monumen itu berupa tugu dengan Arca Ganesha yang duduk di atasnya. Monumen dibangun di tepi jalan perbatasan desa dengan pagar tembok satu meter berukuran sekitar 8x8 meter di tengah persawahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanda Terimakasih Atas Nama Rakyat Desa Pandanan Dan Desa Bentangan Kec. Wonosari Kab Klaten, Bangga dan Yakin Kepada Tentara Pelajar Detasemen Ii Brig 17 Umumnya Khususnya Kelompok -Regu Sebagai Pelaku2 Peristiwa Wonosari Kamis Pon I4 Juli 1949 Yang Telah Mendirikan Tonggak/ Monumen Kenangan Pahlawan Pelajar Pejoang Yang Telah Gugur Dalam Peristiwa Wonosari Sebagai Pandu Proklamasi 4945 Wonosari.." demikian tulisan pada prasasti tersebut seperti dikutip detikJateng, Minggu (20/7/2025).

Tugu prasasti diresmikan 10 November 1989 ditandatangani Kades Bentangan, Kades Pandanan dan Camat. Sementara itu di Monumen Ganesha tertera sejumlah nama pahlawan yang gugur.

ADVERTISEMENT

"Di sini Gugur Lima Pahlawan Tentara Pelajar Pada Hari Kamis Pon Tg 14 Juli 1949 Dalam Peristiwa Wonosari Melawan Tentara Belanda Dalam Perang Kemerdekaan Dari Seksi I Kompi Ii Detasemen Ii Brig 17: 1. Soepojo (20th), 2. Soerjatmanto (20th),3. Mierdono (19th), 4. Moermanto (19th), 5. Wiworo (19th)..," demikian yang tertera pada monuman yang diresmikan 14 Juli 1949 oleh para pejuang yang masih hidup.

Tokoh masyarakat Kecamatan Wonosari, Sahari, menceritakan monumen itu sebagai penanda lokasi pertempuran antara pejuang tentara pelajar melawan Belanda. Pertempuran terjadi 14 Juli 1949.

"Ya 14 Juli 1949. Yang di sini (Desa Pandanan) tentara pelajar berhasil menebak 2 tentara Belanda, yang di sana (Desa Bentangan) pejuang Tentara Pelajar ada 5 yang gugur," ungkap Sahari kepada detikJateng beberapa hari lalu.

Sahari mengaku sempat mendapat cerita dari para pejuang yang hidup. Mereka menceritakan pasukan Belanda dari Yogyakarta hendak ke Solo.

"Pasukan Belanda itu dari barat ke Timur mau ke Solo, sampai Desa Bentangan dihadang pejuang dan 5 orang gugur, di Desa Pandanan Belanda 2 meninggal. Dulu sini (Pandanan-Bentangan) masih sawah," terang Sahari yang juga Kepala Dusun 2 Desa Pandanan.

Pejuang yang di Desa Bentangan, sebut Sahari, dipimpin pejuang bernama Prapto dan di Desa Pandanan oleh Supeno. Lima pejuang yang gugur itu pun sempat dimakamkan di makam Waru Desa Bentangan.

"Lima pejuang yang gugur sempat dimakamkan di makam Waru. Setelah itu dipindahkan ke makam pahlawan di Solo, pak Supeno itu dulu sering ke sini mengunjungi monumen, sering reuni kesini," lanjut Sahari.

Sahari menyatakan di Desa Pandanan juga dibangun Monumen Peluru sebagai penanda. Bedanya di Desa Pandanan pejuang bermarkas di Dusun Biru Desa Pandanan dan yang di Desa Bentangan bermarkas di Dusun Jetis.

"Satu bermarkas di Dusun Biru, Desa Pandanan dan satu di Dusun Jetis Gonayan, Desa Bentangan. Jadi daerah sini daerah pertempuran," imbuhnya.

Terpisah, Pj Kades Bentangan, Dwi Suparna menyatakan Monumen Kesaksian di perbatasan Desa Bentangan dan Pandanan itu dibangun untuk mengenang perjuangan para pejuang kemerdekaan. Monumen itu dibangun para pejuang Tentara Pelajar.

"Dibangun para Pejuang TP tentara pelajar. Ya lokasi pertempurannya di Desa Bentangan dan Pandanan," kata Suparna kepada detikJateng.

Peluncuran Kopdes Merah Putih

Sebagai informasi, Presiden Prabowo bersama jajaran menteri dan pimpinan BUMN dijadwalkan hadir bersama 8.000 kepala desa se-Jawa Tengah dalam peluncuran Kopdes Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten. Sebanyak 103 mock-up Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan hadir secara virtual.

Peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat, sebuah inisiatif besar yang diinisiasi langsung oleh Presiden Republik Indonesia.

Capaian ini tak lepas dari kerja serius dan kolaborasi solid Tim Satgas Koperasi Merah Putih yang terdiri dari unsur lintas kementerian, di antaranya Kementerian Koordinator Pangan, Kementerian Koperasi, Kementerian Desa, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Kementerian Hukum, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Nasional, Kementerian Sosial, Kementerian BUMN, Kementerian Komunikasi dan Digital, Badan Pangan Nasional, Badan Gizi Nasional, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, para gubernur, serta para bupati dan wali kota.

Selain itu, pelaksanaan program ini juga berkolaborasi dengan sejumlah BUMN, seperti PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), Bank Mandiri, Bank BRI, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Bank Syariah Indonesia, Pos Indonesia, PT Telkom Indonesia, InJourney, dan ID FOOD dan Bulog.

Prosesi launching dapat disaksikan juga di laman detik.com mulai pukul 09.45 > hyperlink ke https://www.detik.com/tag/kopdes-merah-putih




(ams/ams)


Hide Ads