Agustina Dorong Kebangkitan Pasar Tradisional dan UMKM Semarang

Agustina Dorong Kebangkitan Pasar Tradisional dan UMKM Semarang

Moh Reynaldi - detikJateng
Jumat, 11 Jul 2025 15:34 WIB
Pemkot Semarang
Foto: Dok. Pemkot Semarang
Jakarta -

Wali Kota Semarang, Agustina menegaskan akan terus menjaga keseimbangan antara pertumbuhan investasi modern dan keberlangsungan pasar tradisional serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ia mengakui, persaingan antara sektor modern dan tradisional semakin sengit, karena keduanya menyasar pasar yang sama, yakni warga Kota Semarang.

"Kita menjadi saksi bahwa Pemkot Semarang berusaha mati-matian menyelamatkan proses perdagangan tradisional dan UMKM, meski di saat yang sama kita juga membuka pintu selebar-lebarnya bagi investasi," ujar Agustina dalam keterangan tertulis, Jumat (11/7/2025).

Hal tersebut disampaikannya dalam kunjungan dan dialog bersama para pedagang di Pasar Jatingaleh, Kamis (10/7). Lebih lanjut Agustina menilai perlu ada inisiatif strategis agar pedagang pasar dan pelaku UMKM bisa bertahan dan tetap menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi. Salah satu langkah nyata adalah memperkuat kerja sama antara dinas-dinas yang selama ini disebut-sebut ego sektoral.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menyanggah tudingan tersebut, Agustina justru menekankan pentingnya kolaborasi antara instansi seperti Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM, DPMPTSP, hingga Satpol PP dan Dinas Perhubungan dalam mendukung kegiatan ekonomi lokal.

"Kalau ada event Dinas Perdagangan, otomatis Satpol PP dan UMKM juga turun tangan. Tidak ada yang berjalan sendiri," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan itu, dirinya juga menyoroti kondisi Pasar Jatingaleh yang dinilai menurun aktivitasnya dibandingkan masa lalu.

"Salah satu penyebabnya adalah akses jalan yang buruk," ucapnya.

Ia pun meminta Pj Sekda Kota Semarang sekaligus Kepala Bappeda, Budi Prakosa untuk segera merancang pembangunan jembatan penghubung guna memudahkan akses ke pasar tersebut.

"DED-nya (Detail Engineering Design) saya minta rampung akhir tahun ini. Tahun depan dibangun," tegasnya.

Agustina juga menyampaikan komitmennya untuk hadir di tengah rakyat, bahkan mengaku hanya tidur tiga jam karena semalaman berdiskusi hingga dini hari soal kemacetan Mangkang. Ia mengatakan jika waktunya sepenuhnya adalah milik warga Kota Semarang.

"Saya bersyukur keluarga saya mengerti. Karena jadi Wali Kota itu artinya 24 jam waktu saya milik warga," katanya disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

Menutup sambutannya, Agustina menyampaikan terima kasih kepada para pendukung, sahabat, dan warga yang hadir. Ia berjanji terus bergerak menyusuri tiap jengkal Kota Semarang untuk memastikan semua lini mendapat perhatian pemerintah.




(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads