Kenapa Lovebird Mencabuti Bulunya Sendiri? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kenapa Lovebird Mencabuti Bulunya Sendiri? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Selasa, 08 Jul 2025 12:12 WIB
Lovebird yang sedang jadi primadona
Ilustrasi lovebird. Foto: Lovebird yang sedang jadi primadona (dok Fran Kli)
Solo -

Salah satu masalah yang kerap membuat khawatir para pemilik burung hias adalah ketika lovebird tiba-tiba mulai mencabuti bulunya sendiri. Penyebab kenapa lovebird mencabuti bulunya sendiri penting diketahui agar pemilik dapat segera mengambil langkah penanganan yang tepat. Jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik maupun mental burung.

Dilansir PetMD, lovebird sendiri merupakan jenis burung paruh bengkok (parrot) berukuran kecil yang berasal dari Afrika, termasuk wilayah seperti Tanzania, Ethiopia, hingga Madagaskar. Ciri khasnya adalah warna bulunya yang cerah dan beragam, serta sifatnya yang aktif, sosial, dan penuh kasih. Meski tidak pandai menirukan suara manusia seperti burung beo, lovebird sangat senang berinteraksi dan dikenal bisa membentuk ikatan erat dengan pasangannya seumur hidup.

Jika detikers memiliki lovebird dan berperilaku aneh seperti mencabuti bulunya sendiri, pastikan untuk tidak melewatkan penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasinya berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenapa Lovebird Mencabuti Bulunya Sendiri?

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari buku Lovebirds: Beyond Beauty oleh Pasquale, The Essential Guide to Raising, Training & Caring for A Lovebird oleh Pet Care Handbooks, serta Budidaya & Bisnis Burung Lovebird & Murai oleh Yusnu Iman Nurhakim, terdapat sejumlah penyebab lovebird kerap mencabut bulunya sendiri. Mari simak sebab dan cara mengatasinya di bawah ini!

1. Kekurangan Nutrisi dan Mineral Penting

Lovebird yang kekurangan nutrisi cenderung mengalami gangguan pada kulit dan bulu. Saat tubuh tidak mendapatkan asupan mineral seperti kalsium, seng, selenium, mangan, atau magnesium, bulu-bulu menjadi terasa gatal. Rasa gatal ini membuat burung menggigit bulu-bulunya hingga copot, bahkan bisa sampai berdarah.

ADVERTISEMENT

Kondisi ini sering diperparah saat bulu baru mulai tumbuh. Bulu muda terasa lebih sensitif sehingga lovebird tergoda untuk mencabutnya. Jika dibiarkan, burung akan terus mengulangi kebiasaan ini hingga area tertentu menjadi botak.

Salah satu solusi yang bisa diterapkan adalah memberikan sumber mineral tambahan seperti batu bata merah. Selain bermanfaat secara nutrisi, benda keras seperti ini juga dapat memenuhi kebutuhan lovebird untuk mematuk, yang secara alami sering mereka lakukan.

2. Rasa Bosan dan Kurangnya Stimulasi

Lovebird adalah burung yang aktif dan senang bersosialisasi. Jika dibiarkan sendirian terlalu lama tanpa kegiatan, mereka bisa mengalami kejenuhan yang berujung pada perilaku merusak, termasuk mencabuti bulunya sendiri.

Biasanya ini terjadi pada burung yang jarang diumbar atau tidak memiliki cukup mainan. Saat mental lovebird tidak distimulasi dengan baik, burung ini akan mencari pelampiasan, salah satunya dengan mencabuti bulu sebagai bentuk stres atau kebosanan.

Untuk mencegah hal ini, berikan tangkringan atau mainan seperti ayunan dan mainan kunyah. Jangan lupa untuk mengajak juga lovebird bermain secara rutin. Jika memungkinkan, biarkan mereka berinteraksi dengan burung lain agar memiliki variasi kegiatan yang membuat mereka tetap aktif secara mental.

3. Overbirahi dan Stres Hormonal

Burung yang sedang mengalami overbirahi atau birahi berlebihan juga bisa mencabuti bulunya sendiri. Biasanya ini mulai muncul saat usia burung memasuki 5 hingga 8 bulan, tapi bisa terus berlanjut jika tidak ditangani.

Gejala overbirahi bisa terlihat dari perilaku agresif, sering mematuk benda di sekitarnya, atau mencoba kawin dengan benda mati. Perilaku ini jika tidak tersalurkan dengan benar akan memicu stres internal, yang kemudian diekspresikan dengan mencabut bulu.

Untuk mengatasi overbirahi, bisa digunakan alat penghalang yang dipasang di leher setelah burung dimandikan. Alat ini mencegah lovebird menjangkau bulunya sendiri dengan paruh. Setelah bulu mengering, alat bisa dilepas kembali. Selain itu, hindari mempertemukan lovebird dengan burung yang juga sedang birahi agar kondisinya tidak makin memburuk.

4. Kesepian dan Kebutuhan Sosial

Sebagai burung koloni, lovebird butuh kehadiran sesama burung untuk menjaga kestabilan emosinya. Ketika terlalu lama sendirian, lovebird bisa merasa tertekan. Perasaan terisolasi ini sering menjadi penyebab perilaku menyakiti diri sendiri, termasuk mencabuti bulu.

Solusi paling efektif adalah mengajak lovebird bersosialisasi. Jika tidak memiliki kandang koloni, detikers bisa menggabungkannya sesekali dengan burung lain yang tidak sedang birahi. Interaksi sosial akan memberikan kenyamanan sekaligus mengurangi rasa kesepian.

Alternatif lain adalah memberikan suara-suara lovebird dari rekaman atau menyetel musik lembut agar lovebird merasa ada kehidupan di sekitarnya. Ini bisa menenangkan mental dan mengurangi kebiasaan mencabuti bulu karena tekanan psikologis.

5. Infeksi, Kutu, dan Penyakit Kulit

Feather plucking atau perilaku mencabut bulu juga bisa disebabkan oleh masalah medis. Salah satunya adalah gangguan kulit akibat kutu, tungau, atau infeksi. Saat kulit terasa gatal atau tidak nyaman, burung akan mencoba meredakannya dengan mencabut bulu di area yang terasa terganggu.

Selain infeksi, kondisi seperti alergi, parasit, hingga gangguan hormon juga dapat memicu perilaku tersebut. Jika mencabuti bulu disertai luka terbuka, kemerahan, atau iritasi, sebaiknya segera bawa lovebird ke dokter hewan khusus unggas untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penanganan medis akan jauh lebih efektif jika penyebabnya memang berasal dari kondisi fisik, bukan perilaku. Jadi penting membedakan apakah penyebabnya stres psikologis atau gangguan kesehatan.

6. Lingkungan yang Tidak Mendukung

Faktor lingkungan seperti suhu ekstrem, kebisingan, atau cahaya berlebih juga bisa menjadi penyebab lovebird merasa tidak nyaman. Hal ini bisa meningkatkan stres dan memicu burung untuk mencabuti bulunya sebagai bentuk pelampiasan.

Beberapa lovebird juga sensitif terhadap bau-bauan menyengat dari pembersih kimia, asap rokok, atau wewangian buatan. Semua itu bisa membuat burung stres dan berujung pada perilaku menyakiti diri.

Pastikan kandang diletakkan di tempat yang tenang, jauh dari sumber suara bising dan suhu ekstrem. Jaga kualitas udara dan hindari benda-benda dengan bau menyengat di sekitar kandang. Jika perlu, pindahkan kandang ke lokasi yang lebih nyaman dan kondusif.

7. Pola Asuh dan Perhatian Pemilik

Kadang, penyebab lovebird mencabuti bulunya tidak selalu dari lingkungan atau kesehatan, tetapi dari cara kita sebagai pemilik memperlakukannya. Kurangnya perhatian, interaksi, dan rutinitas harian bisa membuat burung merasa tidak punya ikatan.

Lovebird adalah burung yang sangat sosial. Jika kamu terlalu sibuk dan jarang menyapanya, lovebird bisa merasa diabaikan. Bahkan, mereka bisa mencabuti bulu karena menganggap itu satu-satunya cara untuk menarik perhatian.

Sediakan waktu khusus setiap hari untuk berinteraksi dengan lovebird. Ajak berbicara, ajak bermain, dan usahakan untuk memberi kasih sayang secara rutin. Burung yang merasa dicintai akan lebih tenang dan tidak mudah stres.

Apakah Bulu Lovebird Bisa Tumbuh Lagi?

Setelah membahas penyebab dan cara mengatasi kebiasaan mencabuti bulu sendiri pada lovebird, muncul pertanyaan penting, apakah bulu lovebird bisa tumbuh lagi setelah rontok karena plucking? Dikutip dari Petco Animal Supplies, jawabannya tidak selalu sama untuk setiap kasus. Pertumbuhan bulu sangat tergantung pada tingkat kerusakan kulit dan folikel bulu yang telah terjadi selama perilaku mencabuti berlangsung.

Apabila bulu rontok disebabkan oleh plucking terus-menerus, terutama jika hingga menimbulkan luka terbuka dan infeksi, maka folikel bulu bisa mengalami kerusakan permanen. Bila hal ini terjadi, maka bulu bluebird tidak akan bisa tumbuh kembali meskipun penyebab awalnya sudah ditangani.

Untuk mencegah kerusakan permanen dan mendukung pertumbuhan bulu baru, perawatan yang tepat perlu dilakukan sedini mungkin. Lovebird yang mengalami plucking butuh perhatian penuh, mulai dari perbaikan nutrisi, pengurangan stres lingkungan, hingga peningkatan stimulasi mental. Dalam beberapa kasus, pemberian suplemen tambahan seperti minyak ikan, multivitamin, atau vitamin khusus penumbuh bulu bisa membantu proses regenerasi bulu, terutama jika folikel belum sepenuhnya rusak.

Konsistensi dalam perawatan sangat penting. Jadwal makan yang teratur, mainan yang bervariasi, dan lingkungan yang bersih dapat membantu lovebird pulih secara fisik maupun mental. Jika bulu belum juga tumbuh dalam waktu lama, sebaiknya pemilik segera berkonsultasi dengan dokter hewan spesialis burung untuk evaluasi lebih lanjut. Pemeriksaan medis bisa membantu menentukan apakah kerusakan folikel sudah terjadi atau masih ada peluang untuk proses tumbuh kembali.

Jadi, itulah tadi pembahasan mendalam mengenai penyebab lovebird mencabuti bulunya sendiri beserta cara untuk mengatasinya. Semoga bermanfaat!




(par/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads