.webp)
Seorang petani bernama La Noti (61) di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami insiden tragis. Ia tewas ditelan ular piton sepanjang 5 meter saat berada di kebunnya.
Dilansir detikSulsel Senin (7/7/2025), korban sebelumnya dicari karena seharian tidak pulang dari kebunnya di Kelurahan Majapahit, Kecamatan Batauga, Jumat (4/7) sore. Penemuan jenazah La Noti terjadi pada Sabtu (5/7) sore.
"Iya betul kejadiannya itu (ditelan piton), tadi siang ditemukan," ujar Kapolsek Batauga, AKP Masud Gunawan, Sabtu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ke Kebun Hendak Beri Makan Ternak
Masud menerangkan La Noti awalnya pamit ke kebun untuk memberi makan ternaknya. Namun, korban ternyata tidak pulang hingga hari beranjak malam.
"Korban ini pamit ke kebun mau memberi makan ternaknya, tapi tidak pulang-pulang ke rumah," kata Masud.
Karena tidak kunjung pulang, warga sekitar mulai melakukan pencarian. Pada Sabtu sekitar pukul 15.40 Wita, ada warga yang menemukan seekor ular piton tidak jauh dari kebun petani lanjut usia itu.
"Curiga warga dapat ular piton, kondisinya perut besar dan tidak bergerak-gerak," terang Masud.
Warga kemudian segera menangkap piton besar tersebut. Saat perutnya dibelah, mereka menemukan La Noti yang kondisinya sudah tewas.
"Setelah dibelah, ternyata korban La Noti dalam kondisi meninggal dunia," imbuh Masud.
"Kalau ukuran panjang ularnya itu berkisar antara 4 sampai 5 meter," tambahnya.
Jasad korban kemudian dievakuasi ke rumah keluarganya. Lanjut Masud, mayat korban langsung dimakamkan pada hari itu juga.
"Tadi (jenazah korban) langsung dibawa ke rumah duka," pungkasnya.
(apu/rih)
