.webp)
Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro saat ini resmi dipimpin Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Achiruddin Darojat menggantikan Mayjen TNI Deddy Suryadi. Apel penyerahan satuan digelar di Lapangan Parade Makodam IV/Diponegoro.
Apel Penyerahan Satuan Kodam IV/Diponegoro kepada Pangdam baru digelar sore tadi. Mayjen TNI Deddy Suryadi yang mendapat tugas baru sebagai Pangdam Jaya mengatakan pihaknya berterima kasih kepada seluruh jajaran dan pasukan, serta masyarakat Jateng-DIY.
"Secara pembinaan satuan, alhamdulillah sudah banyak kemajuan semangat disiplin loyalitas semangat prajurit, yang tentu mereka ingin bahwa satuan ini maju profesional dan modern," kata Deddy, Sabtu (5/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menegaskan Mayjen TNI Achiruddin merupakan sosok perwiwa tinggi yang diyakini akan membawa Kodam IV/Diponegoro menjadi lebih baik.
"Saya mengucapkan selamat datang kepada Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Achiruddin, yang saya tahu beliau adalah perwira tinggi terbaik yang kami kenal selama sama-sama di komando pasukan khusus. Jadi saya percaya bahwa kepemimpinan Bapak Mayor Jenderal Achirudin akan lebih baik dan membawa satuan lebih profesional," jelasnya.
Sementara itu Achiruddin mengucapkan terima kasih atas dedikasi Deddy dalam memimpin Kodam IV/Diponegoro. Ia akan berupaya meningkatkan profesionalisme prajurit dan juga kesejahteraan masyarakat.
"Saya sudah melihat sendiri apa yang sudah beliau lakukan untuk satuan ini sehingga satuan atau Kodam IV/Diponegoro semakin profesional dan baik. Kemudian saya sebagai orang baru saya mohon doa restu kepada jajaran IV/Diponegoro kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta. Mohon doanya semoga saya bisa melakukan tugas dengan baik dan lancar. Terutama bisa meningkatkan profesionalisme prajurit Kodam IV/Diponegoro dan bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar Kodam," jelas Achiruddin.
Untuk diketahui, dari keterangan pihak Kodam IV/Diponegoro, Achiruddin sebelumnya menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) di masa Presiden Joko Widodo hingga Presiden Prabowo Subianto.
Achiruddin lahir pada 15 November 1975 dan menjadi alumni angkatan kedua SMA Taruna Nusantara (1991-1994), dan melanjutkan pendidikan militernya di Akademi Militer Magelang. Ia diterima masuk pada tahun 1994 dan lulus dilantik Letnan Dua pada tahun 1997 dengan Kecabangan Infanteri.
Dia pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus, yang diemban sejak 4 November 2022 hingga 29 November 2023. Kemudian dia menjabat sebagai Danpaspampres.
Jabatan lain yang pernah diemban yaitu Komandan Batalyon 812/Bantuan Sat-81 Gultor pada periode 2012 hingga 2014, kemudian Komandan Kodim 0506/Tangerang dari tahun 2015 sampai 2017. Setelah itu menjabat Kepala Staf Korem 052/Wijayakrama, Wakil Komandan Sat-81 Gultor, Asisten Intelijen Danjen Kopassus, Komandan Grup A Paspampres pada 2019 hingga 2021.
Berikutnya Achiruddin dipercaya memegang Tongkat Kepemimpinan Danrem 074/Warastratama, Wadanjen Kopassus, Danpaspampres dan saat ini Mayjen TNI Achiruddin diberikan kepercayaan sebagai Panglima Kodam IV/Diponegoro.
Achiruddin juga memiliki pendidikan militer yang cukup lengkap yaitu mencakup Sekolah Kecabangan Infanteri, Pendidikan Komando, Dik PARA, Free Fall, Gultor, Diklapa I dan II, Seskoad, hingga Sesko TNI. Ia juga menyandang berbagai brevet kehormatan baik dari dalam maupun luar negeri. Antara lain, Brevet Komando Kopassus, Free Fall, Gultor, Master Parachutist Badge (Singapore Army), Master Parachutist Badge (Royal Thai Army), serta Brevet Setia Waspada Paspampres.
Selama berkarier di TNI AD, Mayjen TNI Achiruddin dianugerahi berbagai tanda kehormatan antara lain Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, dan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya. Selain itu, ia juga menerima sejumlah Satyalancana, antara lain Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun, 16 Tahun, dan 8 Tahun, Satyalancana Gerakan Operasi Militer VII, Satyalancana Dwidya Sistha, Satyalancana Dharma Nusa, Satyalancana Wira Nusa, Satyalancana Wira Dharma, Satyalancana Wira Siaga, Satyalancana Ksatria Yudha, dan Satyalancana Kebhaktian Sosial.
(apu/apu)
