- Tanggal Hijriah Hari Ini 21 Juni 2025 Tanggal Hijriah Hari Ini 21 Juni 2025 Menurut NU Tanggal Hijriah Hari Ini 21 Juni 2025 Menurut Muhammadiyah Tanggal Hijriah Hari Ini 21 Juni 2025 Menurut Pemerintah
- Keutamaan Bulan Muharram 1. Satu dari Empat Bulan Haram (Suci) 2. Bulannya Allah (Syahrullah) 3. Muharram Adalah yang Terbaik di antara 4 Bulan Suci 4. Bulan yang Padanya Terdapat Puasa Asyura 5. Pahala dan Dosa Dilipatgandakan
Umat Islam di seluruh dunia selalu berpatokan dengan tanggalan Hijriah untuk menjalankan ibadah, seperti puasa sunnah. Oleh karena itu, penting mengetahui tanggalnya dengan tepat. Nah, berikut konversi kalender Hijriah hari ini 21 Juni 2025.
Disadur dari NU Online, kalender Hijriah didasarkan atas peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sistem ini mengikuti siklus sinodik Bulan yang berlangsung sekitar 29 hari 12 jam 44 menit atau dibulatkan menjadi 29,5 hari. Dengan demikian, lama 1 tahun Hijriah minimal 354 hari.
Lain halnya dengan kalender Masehi yang mematok hitungannya berdasar peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Kalender yang juga dikenal dengan nama Gregorian ini memakai siklus tropis Matahari. Setiap siklusnya berdurasi sekitar 365 hari 5 jam 48 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan lain dari kalender Hijriah dan Masehi adalah waktu pergantian hari. Disadur dari laman Djuanda University, pergantian hari kalender Hijriah terjadi saat Matahari terbenam/waktu maghrib. Sementara itu, kalender Masehi berganti hari setiap pukul 00.00 malam.
Waktu pergantian hari yang berbeda antara kalender Hijriah dan Masehi kadang kala mengecoh. Alasan inilah yang melatarbelakangi pentingnya pengetahuan seputar kalender Hijriah hari ini. Langsung saja, simak kalender Hijriah 21 Juni 2025 menurut NU-Muhammadiyah via uraian berikut!
Tanggal Hijriah Hari Ini 21 Juni 2025
Tanggal Hijriah Hari Ini 21 Juni 2025 Menurut NU
Dikutip dari laman NU Online, Pengurus Besar NU menetapkan awal Dzulhijjah 1446 H pada Rabu, 28 Mei 2025.
"Awal bulan Dzulhijjah 1446 H jatuh pada hari Rabu Kliwon tanggal 28 Mei 2025 dan hari raya Idul Adha 1446 H jatuh pada hari Jumat Wage tanggal 6 Juni 2025," jelas Ketua PBNU, KH Ulil Abshar Abdalla, di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Hasil ini didasarkan atas temuan hilal tim Kementerian Agama, meskipun tim LF PBNU sendiri tidak berhasil menyaksikannya.
Keterangan mengenai tanggal awal Hijriah NU juga dirilis secara resmi melalui Surat Nomor 3971/PB.01/A/.I.01.47/99/05/2025 perihal Ikhbar/Pemberitahuan Hasil Rukyatul Hilal bil Fi'li Awal Dzulhijjah 1446 H. Dalam surat tertanggal 27 Mei tersebut, LF PBNU menulis bahwa 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada 28 Mei 2025.
"Atas dasar rukyatul hilal tersebut dan sesuai dengan pendapat al-Madzahibul Arba'ah, dengan ini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengikhbarkan/memberitahukan bahwa awal bulan Dzulhijjah 1446 H jatuh pada hari Rabu Kliwon tanggal 28 Mei 2025."
Dengan demikian, menurut NU, 21 Juni 2025 bertepatan dengan 25 Dzulhijjah 1446 Hijriah.
Tanggal Hijriah Hari Ini 21 Juni 2025 Menurut Muhammadiyah
Muhammadiyah telah menetapkan awal Dzulhijjah 1446 H jauh hari karena memakai metode hisab hakiki wujudul hilal. Ketetapan tersebut termaktub dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah.
Melalui maklumat tersebut, Muhammadiyah menjelaskan bahwasanya pada Selasa (27/5/2025), bulan telah berada di atas ufuk untuk seluruh wilayah Indonesia. Artinya hilal wujud atau bulan sabit pertanda bulan baru sudah tampak.
Berdasar hal tersebut, Muhammadiyah menetapkan 1 Dzulhijjah 1446 H pada Rabu Kliwon, 28 Mei 2025 M. Dengan demikian, maka Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah bertepatan dengan Jumat Wage, 6 Juni 2025 M.
Mengikuti ketentuan dalam maklumat PP tersebut, menurut Muhammadiyah, 21 Juni 2025 bertepatan dengan 25 Dzulhijjah 1446 Hijriah. Meski begitu, perlu dicatat bahwasanya 25 Dzulhijjah sejatinya sudah dimulai sejak Jumat, 20 Juni 2025 maghrib.
Keterangan terkait tanggal Hijriah hari ini juga bisa detikers temukan dalam Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Sedianya, dirujuk dari laman Universitas Muhammadiyah Surakarta, kalender ini akan mulai dipergunakan pada 1 Muharam 1447 H mendatang.
Meski baru aktif dipakai pada tahun baru Islam 1447 H, tanggal hijriah Mei 2025 sudah tercantum dalam kalender tersebut. Sama dengan ketetapan PP Muhammadiyah, KHGT di laman Falak Muhammadiyah mengonversi 21 Juni 2025 menjadi 25 Dzulhijjah 1446 H.
Tanggal Hijriah Hari Ini 21 Juni 2025 Menurut Pemerintah
Berdasar keterangan Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam Konferensi Pers Penentuan 1 Dzulhijjah 1446 H, tanggal pertama bulan kedua belas Hijriah ini jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025.
"Kita bisa menyimpulkan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025 sehingga 10 Dzulhijjah atau nanti Idul Adha bertepatan dengan hari Jumat tanggal 6 Juni 2025 M," jelasnya, dikutip detikJateng dari siaran langsung kanal YouTube Bimas Islam TV, Selasa (27/5/2025).
Atas dasar tersebut, maka 21 Juni 2025 menurut pemerintah bertepatan dengan 25 Dzulhijjah 1446 H. Tanggal yang sama juga ditemukan dalam Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 terbitan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI.
Akhir kata, baik pemerintah, NU, maupun Muhammadiyah sama-sama mengonversi Sabtu, 21 Juni 2025 menjadi 25 Dzulhijjah 1446 Hijriah.
Keutamaan Bulan Muharram
Kurang dari seminggu lagi, Muharram yang mulia akan datang menggantikan Dzulhijjah. Bulan pertama dalam kalender Hijriah ini disebut-sebut memiliki segudang keutamaan. Sudahkah kamu mengetahuinya?
Berikut poin-poin pentingnya guna mempersiapkan diri menyambut Muharram yang mulia:
1. Satu dari Empat Bulan Haram (Suci)
Muharram merupakan salah satu bulan haram yang Allah tetapkan. Hal ini sebagaimana difirmankan oleh-Nya dalam Al-Quran:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗ
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhul Mahfudz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram..." (QS at-Taubah: 36)
Keempat bulan tersebut adalah Muharram, Rajab, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah.
2. Bulannya Allah (Syahrullah)
Disadur dari buku Ensiklopedi Amalan Sunnah di Bulan Hijriyah oleh Abu Ubaidah Yusuf dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa, dalam salah satu hadits, Nabi Muhammad SAW menyebut Muharram sebagai bulannya Allah. Dalam bahasa Arab, menjadi syahrullah.
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
Artinya: "Puasa yang paling afdhal setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram." (HR Muslim nomor 1982)
3. Muharram Adalah yang Terbaik di antara 4 Bulan Suci
Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid dalam bukunya, 33 Faidah Seputar Asyuro & Muharram, menjelaskan adanya ulama yang beranggapan bahwa Muharram merupakan bulan terbaik di antara 4 bulan suci. Misalnya, Imam al-Hasan al-Bashri berkata:
أفضل الأشهر الحرم : شهر الله المحرم
Artinya: "Bulan-bulan suci yang paling utama adalah bulan Allah al-Muharram."
4. Bulan yang Padanya Terdapat Puasa Asyura
Muharram menjadi istimewa karena pada tanggal 10-nya, umat Islam disunnahkan mengerjakan puasa Asyura. Puasa ini sangat istimewa karena dapat menghapus dosa setahun yang lalu. Nabi Muhammad SAW bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
Artinya: "Puasa Asyura, aku memohon kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu." (HR Muslim no 1162)
5. Pahala dan Dosa Dilipatgandakan
Dilansir NU Jombang, Imam al-Baghawi dalam kitabnya, Ma'alimut Tanzil fi Tafsiril Quran, menyebutkan bahwa bulan-bulan haram adalah momen dilipatgandakannya pahala maupun dosa. Artinya, aturan ini juga berlaku pada bulan Muharram. Beliau menulis:
العَمَلُ الصَّالِحُ أَعْظَمُ أَجْرًا فِي الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ، وَالظُّلْمُ فِيْهِنَّ أَعْظَمُ مِنَ الظُّلْمِ فِيْمَا سِوَاهُنَّ
Artinya: "Amal saleh lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram. Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya."
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal kebajikan pada bulan Muharram. Juga sangat ditekankan untuk berhati-hati menghindari kegiatan-kegiatan maksiat. Wallahu a'lam bish-shawab.
Demikian informasi ringkas mengenai kalender hijriah hari ini 21 Juni 2025 dan keutamaan bulan Muharram yang perlu detikers ketahui. Semoga bermanfaat!
(sto/dil)