SBY Sebut 5 Strong Men Ini Tentukan Masa Depan Perdamaian Dunia

Nasional

SBY Sebut 5 Strong Men Ini Tentukan Masa Depan Perdamaian Dunia

Matius Alfons Hutajulu - detikJateng
Kamis, 19 Jun 2025 14:04 WIB
Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Dok. Demokrat).
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Dok. Demokrat).
Solo -

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan perang antara Iran dengan Israel bisa membawa dunia ke ambang malapetaka. Menurut SBY, masa depan perdamaian dan keamanan dunia ditentukan oleh lima orang kuat atau strong men.

"Saat ini, situasi di Timur Tengah semakin berbahaya. Jika Perang Iran-Israel menjadi 'out of control', dunia benar-benar di ambang malapetaka," tulis SBY dikutip detikNews dari akun X-nya, Kamis (19/6/2025).

SBY mengatakan masa depan dunia kini ditentukan oleh lima orang kuat, yaitu PM Israel Benjami Netanyahu, Pemimpi Iran Ali Khamenei, Presiden AS Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden China Xi Jinping.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masa depan dunia, dari sisi perdamaian dan keamanan, ke depan ini akan ditentukan oleh lima orang kuat (strong men). Yang pertama dan kedua adalah Benjamin Netanyahu dan Ali Khamenei. Sedangkan yang ketiga, keempat, dan kelima (yang lebih kuat lagi) adalah Donald Trump, Vladimir Putin, dan Xi Jinping," tulis SBY.

"Semoga kelima pemimpin tersebut oleh Tuhan diberikan kearifan jiwa dan kejernihan pikiran dalam mengambil keputusan dan tindakan. Jangan ada salah keputusan dan 'miscalculation' (salah hitung). Kalau gegabah dan salah, akan menimbulkan kematian dan kehancuran yang dahsyat di banyak bangsa dan negara," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SBY menambahkan, sejatinya manusia sedunia lebih cinta damai.

"Sejarah mencatat banyak peperangan yang berangkat dari ego dan ambisi para pemegang kekuasaan (power holders). Dari abad ke abad, selalu ada 'warlike leaders' (pemimpin yang sangat gemar berperang). Padahal, sejatinya manusia sedunia lebih mencintai kedamaian dan perdamaian," tulisnya,

SBY juga optimistis bahwa perang dunia ke-3 bisa dicegah.

"Perang besar, apalagi Perang Dunia ke-3, masih bisa dicegah. Harus bisa dicegah. Waktu dan jalan masih ada," kata dia.




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads