.webp)
Bupati dan Wakil Bupati Batang, M Faiz dan Suyono, membersihkan lantai dan sampah yang terserak di Alun-alun Batang. Dalam kesempatan itu, Faiz menyinggung soal relokasi PKL ke Asrama Polri.
Faiz dan Suyono bukanlah pemimpin yang hanya ongkang-ongkang dan memerintah di kantor, melainkan turut terjun ke ruang publik tersebut dengan menggunakan pel, sapu, dan memanggil mobil pemadam kebakaran guna membersihkan alun-alun, Selasa (3/6/2025). Kegiatan itu adalah program Faiz dan Suyono untuk mengembalikan fungsi alun-alun sebagai ruang terbuka hijau.
Faiz menerangkan, aktivitas membersihkan alun-alun itu adalah langkah awal untuk fokus menciptakan fasilitas umum sebagaimana mestinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berawal dari Alun-Alun Batang bergerak dari sini, kemudian Jenderal Sudirman, Yos Sudarso, sampai Sigandu akan terus menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di trotoar," ungkap Faiz dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, hari ini.
Faiz mengungkapkan komitmen untuk mengembalikan alun-alun menjadi fasilitas umum sebagaimana mesti dibangun bersama dimulai dengan membangun kultur masyarakat. Dia menjelaskan, Alun-alun Batang nantinya akan bebas dari PKL tetapi pihaknya menerapkan kebijakan jam operasional sebagai transisi kebijakannya.
"Jadi ke depan memang alun-alun ini harus bersih dari PKL, cuman transisinya adalah setiap sore kita kasih kesempatan jam operasional dulu," tegasnya.
Rencananya, Asrama Polri kini akan direnovasi untuk menjadi shelter PKL. Adapun anggota Polri akan dipindah.
Hal tersebut, ungkap Faiz, merupakan kerja sama pihaknya dengan Polres Batang. Faiz mengungkapkan, memang saat ini pihaknya belum menyosialisasikan hal tersebut ke pihak PKL.
"Semoga kebersihan dan penghijauan fasilitas umum di Kabupaten Batang tidak bisa hanya dilakukan pemerintah saja, tapi masyarakat juga harus diajak agar muncul kepedulian," pungkasnya.
