.webp)
Penetapan hari libur nasional dan cuti bersama setiap tahunnya diatur melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Melalui SKB inilah hari-hari besar keagamaan maupun nasional ditentukan sebagai hari libur, termasuk tanggal 29 Mei 2025.
Mari simak penjelasan lengkap berikut ini untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai hari libur pada 29 Mei mendatang!
29 Mei 2025 Tanggal Merah dalam Rangka Apa?
Mengacu pada SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, hari Kamis, 29 Mei 2025, diperingati sebagai Hari Kenaikan Yesus Kristus. Ini merupakan salah satu hari besar dalam agama Kristen yang dirayakan 40 hari setelah Paskah. Peristiwa ini memperingati saat Yesus Kristus naik ke surga di hadapan para murid-Nya.
Untuk memberi kesempatan umat Kristiani merayakan momen ini bersama keluarga dan memperluas waktu libur, pemerintah juga menetapkan cuti bersama pada hari Jumat, 30 Mei 2025. Dengan demikian, masyarakat bisa menikmati libur panjang yang dimulai sejak Kamis hingga akhir pekan.
Libur Panjang atau Long Weekend Akhir Mei 2025
Rangkaian hari libur di akhir Mei 2025 menciptakan momen long weekend yang ideal dimanfaatkan untuk berlibur, pulang kampung, atau rehat sejenak dari aktivitas sehari-hari. Berikut susunan hari liburnya.
- Kamis, 29 Mei 2025: Hari Kenaikan Yesus Kristus
- Jumat, 30 Mei 2025: Cuti bersama Hari Kenaikan Yesus Kristus
- Sabtu, 31 Mei 2025: Akhir pekan
- Minggu, 1 Juni 2025: Akhir pekan
Empat hari libur berturut-turut ini tentunya menjadi kesempatan emas untuk menyegarkan diri, baik secara fisik maupun mental.
Makna Kenaikan Yesus Kristus
Dikutip dari buku Awalan yang Menyimpan Daya Kekuatan tulisan Anselm Grun, makna kenaikan Yesus Kristus ke surga menurut tulisan Lukas dalam Injil dan Kisah Para Rasul memiliki dua sudut pandang berbeda tetapi saling melengkapi. Dalam Injil, Lukas menempatkan peristiwa kenaikan Yesus di hari yang sama dengan kebangkitan, sebagai penutup dari kisah kemenangan atas maut.
Sementara dalam Kisah Para Rasul, Lukas menggambarkan bahwa Yesus naik ke surga setelah 40 hari memberi pengajaran kepada para murid-Nya. Selama masa ini, Yesus membekali mereka dengan pemahaman akan Injil dan tugas pewartaan ke seluruh dunia.
Periode 40 hari itu mencerminkan masa persiapan, seperti halnya Musa yang menerima hukum Allah di Gunung Sinai. Yesus mempersiapkan murid-murid-Nya untuk menjadi saksi kebangkitan-Nya dan mewartakan Kabar Gembira. Maka, kenaikan-Nya bukan hanya tanda perpisahan, melainkan penegasan bahwa Yesus kini hadir sebagai guru sejati yang terus bekerja melalui gereja dan umat-Nya.
Selain itu, kisah kenaikan juga mengajarkan arah pandang iman Kristiani. Dua malaikat yang hadir dalam peristiwa itu mengingatkan para murid untuk tidak hanya menatap langit, tetapi fokus pada tugas mereka di dunia. Iman tidak berarti hanya menunggu mukjizat dari surga, melainkan harus diwujudkan dalam tindakan nyata di dunia saat ini, dengan menjawab kebutuhan dan pertanyaan manusia berdasarkan ajaran Yesus.
Dengan demikian, kenaikan Yesus menjadi ajakan bagi umat Kristiani untuk melanjutkan misi-Nya: memberi kesaksian, menyebarkan kabar sukacita, dan mengubah dunia melalui kasih. Kita tidak diajak melarikan diri ke langit, tapi justru setia pada dunia dan hadir secara aktif di dalamnya.
Nah, itulah tadi penjelasan lengkap tentang tanggal merah 29 Mei 2025 yang merupakan hari Kenaikan Yesus Kristus. Semoga bermanfaat!
(sto/apl)
