Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengambil langkah cepat untuk membantu korban bencana tanah bergerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Brebes. Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan pentingnya percepatan penanganan, khususnya penyediaan hunian tetap bagi warga terdampak.
Sebagai bentuk komitmen, Pemprov Jateng telah mengucurkan dana sebesar Rp2,01 miliar untuk perbaikan rumah dan tempat ibadah yang rusak akibat bencana. Selain itu, Gubernur juga memerintahkan kajian pemindahan permukiman warga ke lokasi yang lebih aman dari potensi pergerakan tanah.
"Terkait dengan situasi di Sirampog, sudah saya perintahkan untuk buat kajian, untuk memindahkan masyarakat kita di sini," ujar Luthfi dalam keterangan tertulis, Jumat (2/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, sebanyak 432 warga masih mengungsi di beberapa lokasi. Rinciannya, 197 orang di Gunung Poh, 29 di Krajan, dan sisanya tinggal sementara di rumah kerabat.
"Saya ingin agar segera dicarikan tempat yang representatif, harus cepat, dan dikaji secara geologis. Jangan sampai kita memindahkan penduduk, tapi jalurnya nanti mbledug meneh (bergerak lagi). Harus benar-benar aman untuk tempat tinggal," tegasnya.
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan. Ia menyebut Gubernur telah menyediakan dana untuk pengadaan lahan hunian tetap seluas 1,2 hektare. Dua lokasi yang tengah dikaji adalah di Desa Manggis (1,8 hektare) dan Desa Bumiwah (1,6 hektare). Kajian geologi diperlukan untuk memastikan keamanan lokasi sebelum pembangunan dimulai.
"Saya ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Beliau (Gubernur) sudah menyiapkan dana untuk membeli hunian tetap. Alhamdulillah terima kasih," katanya.
"Kita masih menunggu kajian geologinya. Untuk memastikan tanah tidak bergerak dan aman untuk ditinggali," imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten Brebes juga tengah mempersiapkan hunian sementara yang akan mulai ditempati pada 16 Mei 2025. Pihaknya melakukan kerja cepat untuk para korban terdampak bencana agar segera mendapatkan tempat tinggal yang layak.
"Kita tidak mau warga kami mengungsi terus di tenda. Kami perintahkan dinas terkait untuk segera menyiapkan," katanya.
Salah satu pengungsi, Abdul Bashar menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah. Mulai dari menyediakan fasilitas pengungsian hingga menyiapkan hunian sementara.
"Terima kasih untuk Gubernur dan Bupati yang sudah datang, kami benar-benar merasa diperhatikan," tuturnya.
(akn/ega)