Menyusul pelantikan kepala daerah terpilih periode 2025-2030, terdapat agenda pembekalan atau retret yang akan diselenggarakan selama satu minggu. Sebagai gambaran bagi masyarakat, berikut akan dipaparkan jadwal lengkap beserta agenda retret kepala daerah yang berlangsung di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.
KBBI mendefinisikan retret sebagai khalwat (pengasingan) dengan mengundurkan diri dari dunia ramai untuk mencari ketenangan batin. Sementara itu, dijelaskan dalam buku 'Invitation to Retreat: Karunia dan Kebutuhan untuk Menyendiri dengan Tuhan' oleh Ruth Haley Barton, bahwa tujuan seluruh retret adalah sebagai upaya agar mendekatkan diri kepada Tuhan.
Tidak hanya itu saja, retret juga biasanya diadakan agar seseorang atau kelompok orang dapat melihat sesuatu dengan lebih jernih. Diharapkan situasi tersebut dapat membantu mereka menyelidiki atau memperbaharui hal-hal negatif di sekitarnya, sehingga dapat melepaskannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, seperti apa gambaran retret kepala daerah terpilih yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat? Simak ulasannya berikut.
Sumber Dana Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang
Sebelum mengetahui jadwal dan agenda yang akan dilakukan, mungkin tidak sedikit masyarakat yang menaruh rasa penasaran terkait dengan sumber biaya retret kepala daerah.
Seperti diungkap dalam laman Portal Informasi Indonesia, bahwa Wamendagri RI Bima Arya Sugiarto menjelaskan biaya retret kepala daerah berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, anggaran tersebut melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
"Betul, dana pembekalan kepala daerah selama di Akmil Magelang pada 22 Februari nanti bersumber sepenuhnya dari anggaran Kemendagri, karena Kemendagri memiliki mata anggaran untuk pelatihan dan penguatan kapasitas aparatur pemerintahan daerah," terang Wamendagri RI Bima Arya Sugiarto dalam keterangan resminya.
Lebih lanjut Wamendagri RI Bima Arya Sugiarto juga menjelaskan mengenai anggaran untuk meningkatkan kapasitas aparatur yang dalam hal ini adalah kepala daerah, dimiliki oleh setiap daerah. Namun demikian, meski telah dibuka opsi untuk biaya pembekalan kepala daerah diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), tetapi pada akhirnya ditetapkan bahwa kegiatan tersebut dibebankan kepada Kemendagri RI.
Tujuan Retret Kepala Daerah
Lantas, apa sebenarnya tujuan dilakukannya retret kepala daerah? Masih merujuk dalam laman Portal Informasi Indonesia, retret kepala daerah 2024 lebih cenderung berfokus pada pembekalan kepala daerah itu sendiri. Pada kesempatan yang berbeda, Wamendagri RI Bima Arya Sugiarto menyampaikan tentang tujuan diadakannya pembekalan kepala daerah.
Salah satunya berkaitan dengan adanya perspektif dari pemerintah daerah atau pemda terkait kebijakan dari pusat. Terutama yang berkaitan dengan alokasi anggaran. Kemudian tujuan retret atau pembekalan kepala daerah juga dimaksudkan agar setiap kepala daerah memahami program-program pemerintah pusat.
Hal tersebut dianggap penting untuk dilakukan sebagai upaya agar dapat membangun sinergi maupun keakraban kepala daerah yang satu dengan lainnya. Inilah yang membuat retret kepala daerah dianggap perlu untuk dilakukan.
Kapan Retret Kepala Daerah Diselenggarakan?
Terkait dengan pelaksanaan retret kepala daerah 2024, ternyata terbagi menjadi dua gelombang berbeda. Masih merujuk dalam sumber yang sama, disampaikan bahwa gelombang pertama akan dilaksanakan di Akademi Militer atau Akmil yang letaknya ada di Magelang, Jawa Tengah.
Gelombang pertama retret kepala daerah tersebut berlangsung pada tanggal 21-28 Februari 2025. Retret ini akan dimulai tepat setelah kepala daerah terpilih periode 2025-2029 resmi dilantik pada hari ini Kamis (20/2/2025).
Sementara itu, gelombang kedua retret kepala daerah belum terdapat informasi terkait jadwal penyelenggaraanya. Hal ini dikarenakan retret kepala daerah gelombang kedua masih menunggu pelantikan kepala daerah yang didasarkan pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nantinya.
Kemudian dikutip dari laman resmi Protokol & Komunikasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Timur, bahwa sebelumnya telah diselenggarakan gladi bersih yang diikuti oleh 481 kepala daerah terpilih berdasarkan hasil Pilkada 2024. Gladi bersih tersebut dilakukan untuk memantapkan persiapan para kepala daerah sebelum resmi dilantik pada hari ini Kamis (20/2/2025).
Adapun rincian jumlah kepala daerah yang mengikuti kegiatan tersebut di antaranya terdiri dari 33 gubernur, 364 bupati, dan 84 wali kota. Setelah resmi dilantik, sejumlah kepala daerah terpilih ini nantinya akan mengikuti rangkaian agenda pembekalan yang dijadwalkan mulai tanggal 21-28 Februari 2025.
Agenda Retret Kepala Daerah
Masih merujuk dari laman resmi Protokol & Komunikasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Timur, dijelaskan bahwa selama satu minggu lamanya, kepala daerah terpilih yang baru saja dilantik akan mengikuti berbagai agenda yang berkaitan dengan tugas seorang aparatur. Mereka akan mendapatkan materi strategis yang berkaitan dengan efisiensi anggaran, tugas pokok dan fungsi atau tupoksi jabatan yang diemban, sampai pemantapan visi secara nasional.
Selain itu, sejumlah kepala daerah yang mengikuti retret juga bakal menerima pembekalan langsung dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Agenda ini dilakukan sebagai upaya memperkuat wawasan kebangsaan dan sikap bela negara masing-masing kepala daerah.
Demikian tadi rangkuman serba-serbi retret kepala daerah yang akan berlangsung hingga akhir bulan Februari 2025 ini. Semoga informasi ini membantu.
(par/rih)