.webp)
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mulai melaksanakan program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) diseluruh Puskemas. Salah satu puskesmas yang telah menjalankan PKG yakni Puskesmas Pajang, Laweyan.
Dari pantauan detikJateng, sedikitnya ada delapan warga yang memeriksa di PKG. Warga yang memeriksakan dari berbagai macam-macam usia. Ada yang bayi hingga lanjut usia.
Untuk menyambut program dari pemerintah Prabowo-Gibran itu, Puskesmas Pajang menyulap ruangan lantai dua dengan meriah. Saat masuk, warga disambut dengan tulisan Happy Birthday.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat juga balon-balon untuk memeriahkan lokasi pemeriksaan. Para tim pemeriksaan juga memakai bandana untuk memeriahkan pemeriksaan kesehatan.
Salah satu warga yakni Ardianing Hernisa (28) mengatakan program tersebut membantu dan terlebih skrining pemeriksaan juga banyak. Apalagi, dirinya baru mempunyai anak yang baru berusia 5 hari.
"Ya bagus, pemeriksaan skrining juga banyak. Pemeriksaan bayi juga lebih detail, jadi kita nggak usah keluar biaya, kan ini gratis juga kan ya," katanya ditemui di Puskesmas Pajang, Senin (3/2/2025).
Ia mengaku sempat memeriksakan anaknya mengenai kelenjar tiroid dan tumbuh kembang anak. Wanita berusia 28 tahun ini mengaku baru mengetahui program tersebut hari ini.
"Tahunya baru tadi, kalau sebelum-sebelumnya nggak tahu," ujarnya.
Sementara itu, Wagiyem (44) mengaku mengetahui pemeriksaan kesehatan gratis dari pihak RW. Dirinya pun langsung mengikuti program tersebut.
"Dari RW tahunya. Katanya kalau mau daftar PKG bisa daftar dan datang ke Puskesmas," ungkapnya.
Dirinya mengikuti sejumlah pemeriksaan seperti mulai dari tensi hingga gigi.
"Pemeriksaan tadi ada tensi, gigi. Biasanya juga cek kesehatan di sini juga," tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Retno Erawati, mengatakan bahwa Pemkot Solo siap melaksanakan program pengecekan kesehatan gratis. Ia mengatakan pengecekan kesehatan gratis itu bisa dilakukan di 17 puskesmas yang ada di Solo.
"Untuk awal ini baru kita laksanakan di puskesmas, untuk yang klinik dan dokter praktik belum kita laksanakan. Mulai Februari ini kita sudah mulai, tapi untuk lauchingnya kita tunggu launching resmi presiden. Kita di semua puskesmas, 17 Puskesmas di Solo," ujarnya.
Retno mengatakan, pemeriksaan kesehatan gratis tidak hanya ditujukan bagi masyarakat yang berulang tahun di tanggal lahirnya. Melainkan bagi masyarakat sebelum sebelumnya bisa melakukan pemeriksaan.
"Senin ini kita mulai, jadi untuk masyarakat yang ulang tahun tanggal 1-31 Januari bisa langsung melakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di puskesmas," terangnya.
Retno menyebut, skrining kesehatan atau pemeriksaan yang akan dilakukan menyesuaikan dengan siklus hidup masing-masing, mulai dari bayi baru lahir usia 0-2 hari, balita usia 1-6 tahun, dewasa, dan lansia dengan item pemeriksaan yang akan disesuaikan dengan siklus hidup tersebut.
"Pemeriksaan sejenis juga akan dilakukan di tingkat sekolah yakni sasaran anak sekolah, yang dilakukan setiap tahun ajaran baru. Ini akan berlangsung setiap hari, karena yang lahir atau berulang tahun itu kan setiap hari ada," pungkasnya.
Dilansir dari detikHealth, Mulai Februari 2025, pemerintah akan melakukan pemeriksaan gratis bagi seluruh lapisan masyarakat yang berulang tahun. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut program tersebut akan tersedia di 10 ribu puskesmas dan 20 ribu klinik pada awal Februari 2025 untuk melayani seluruh masyarakat.
Namun khusus anak usia 6 sampai 18 tahun pemeriksaan kesehatan gratis ini akan dilakukan pada tahun ajaran baru dimulai, bukan saat ulang tahun. Nantinya, pemeriksaan ini akan dilakukan di setiap sekolah.
(afn/apl)
