Puluhan kios pasar induk Cepu Kabupaten Blora mengalami kebakaran hebat pagi ini. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun kerugian ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora Agung Triyono menjelaskan kronologis kejadian kebakaran kios pasar induk Cepu yang terjadi pada Minggu (26/1) pagi.
"Minggu tanggal 26 Januari 2025, sekira pukul 05.50 WIB informasi masuk di TRC BPBD Blora bahwa terjadi Kebakaran pasar induk Cepu di Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya diterima detikJateng, Minggu (26/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah beberapa saat kemudian, api berhasil dipadamkan oleh tim gabungan pemadam kebakaran. Api tidak menjalar ke bangunan utama. Dia memerinci, sebanyak 80 kios terbakar dan kerugian mencapai Rp 1,5 miliar.
Baca juga: Pasar Induk Cepu Blora Kebakaran |
"Kerusakan 80 unit kios dan loss pedagang pasar beserta isinya terbakar habis. Kerugian Rp 1.500.000.000, korban jiwa nihil," rincinya.
Pihaknya bersama tim gabungan pemadam kebakaran lainnya berusaha memadamkan kobaran api. Pasar yang berada dekat dengan terminal Cepu tersebut saat ini sudah padam.
"Kami melaksanakan pemadaman mulai tadi jam 05.50 WIB. Untuk saat ini api sudah mulai padam, sekarang tinggal pendinginan," jelasnya.
Pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran pasar tersebut. Dia memerinci, kios yang terbakar yaitu kios pakaian hingga jajanan.
"Untuk penyebab sementara sekarang masih dalam proses penyelidikan pihak berwajib. Yang terbakar rata-rata dari kios pakaian, buku tulis, ATK, ada sepatu sandal dan lain sebagainya," bebernya.
Sementara itu, Camat Cepu Endah Ekawati menjelaskan kronologis kejadian kebakaran pasar tersebut.
"Kronologisnya jam 05.00 WIB disinyalir ada informasi kebakaran di Pasar Induk Cepu. Kondisi sekarang sudah bisa dipadamkan, ini barusan pendinginan," ungkap Endah.
Dia mengatakan kios yang terbakar merupakan bangunan lama. Setidaknya dari 80 kios itu, 28 di antaranya aktif digunakan oleh pedagang.
"Kios yang terbakar itu kios lama. Lokasi ada 80 titik kios, tapi yang aktif digunakan 28 kios," jelas Endah.
80 kios yang terbakar tersebut hanya beberapa yang digunakan pedagang. Sebagian digunakan untuk gudang penyimpanan.
"Kios lama sudah tidak dipakai kok, hanya dipakai beberapa gudang dan kios untuk grosiran," bebernya.
Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pihaknya masih mencari tahu penyebab kebakaran.
"Tidak ada korban jiwa. Kondisi pasar biasanya buka agak siang. (Penyebab kebakaran) Masih dalam pemeriksaan," terang Endah.
(ahr/rih)