.webp)
Sering Cekcok
Kapolsek Karanggede, AKP S. Widodo, menerangkan aksi pelaku dilakukan dipicu cekcok yang sebelumnya terjadi antara istri pelaku dengan korban. Peristiwa itu terjadi di rumah korban yang juga ditempati pelaku dan keluarganya, di Dukuh Blumbang Krajan, RT 004/001, Desa Bantengan, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali. Hubungan keduanya yakni pelaku merupakan keponakan ipar korban.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (13/12). Selama ini korban dan pelaku berikut keluarganya tinggal satu atap di rumah tersebut. Korban yang tak berumah tangga itu, menempati satu sekat kamar di teras rumah.
Seiring berjalannya waktu, korban dengan keluarga pelaku sering cekcok. Terutama dengan istri pelaku, yang merupakan keponakan korban. Pada Jumat siang itu, mereka juga terlibat adu mulut.
Setelah Jumatan, pelaku dan istrinya pergi berdagang. Budi Yanto yang memendam emosi kepada korban, sepulang berdagang, dia membeli bensin.
Sekitar pukul 18.30 WIB, pelaku menyiramkan bensin itu ke kamar korban. Bensin itu sebagian mengenai tubuh korban yang sedang melaksanakan salat Maghrib. Lantas pelaku menyulutnya.
Api langsung membakar kamar tersebut. Tubuh korban pun ikut terbakar. Korban seketika lari keluar kamar menyelamatkan diri dan minta bantuan warga. Api yang membakat tubuh korban akhirnya berhasil dipadamkan.
"Korban kemudian ditolong oleh warga setempat dan dibawa ke rumah sakit Sisma Medika Karanggede," jelasnya.
Dibakar Saat Salat Magrib
Widodo mengungkapkan, korban dibakar pelaku saat melaksanakan salat Magrib di kamarnya.
"Kejadiannya sekitar pukul 18.30 WIB, saat itu korban sedang melaksanakan salat Maghrib di dalam kamarnya," kata Widodo.
Pelaku Ditangkap
Pada Jumat malam itu, pelaku langsung diamankan Polsek Karanggede. Kini pelaku sudah dilimpahkan ke Polres Boyolali untuk proses hukum lebih lanjut.
"Penanganan lidik, sidik dan pelaku sudah dilimpahkan ke Sat Reskrim Polres Boyolali," tegasnya.
Korban Alami Luka Bakar 40 Persen
Sedangkan kondisi korban, lanjut Widodo, sadar dan stabil. Korban mengalami luka bakar cukup parah hampir di sekujur tubuhnya. Yakni di kaki, tangan, punggung, dan kepala. Luka bakar sekitar 40 persen.
"Korban mengalami luka bakar sekitar 40 persen," kata Widodo.
"Kondisi korban sudah membaik. Korban pada Minggu hari ini tadi sudah dibawa pulang ke rumah kakak kandungnya di Susukan, Kabupaten Semarang, untuk menjalani rawat jalan," imbuhnya.
(apl/apl)
