- Contoh Jawaban 'Bagaimana Sikap Ibu/Bapak jika Menemukan Sekelompok Murid yang Memiliki Masalah Pribadi dan Akademik?' 1. Melakukan Identifikasi 2. Menyusun Program Tertentu 3. Memberikan Bantuan 4. Konseling Individual 5. Mengajak Berpikir Kritis 6. Memahami Konsekuensi 7. Mengajak Berlatih Mindfulness 8. Menulis Jurnal 9. Melibatkan Guru BK
Saat tengah mengevaluasi proses pembelajaran di kelas, guru sering kali dihadapkan pada pertanyaan seputar 'Bagaimana sikap Ibu/Bapak jika menemukan sekelompok murid yang memiliki masalah pribadi dan akademik?'. Oleh karena itu, contoh jawaban berupa sikap jika menemukan murid yang memiliki masalah pribadi dan akademik perlu untuk dipersiapkan, sehingga berikut akan disampaikan rangkumannya secara rinci.
Perlu diketahui, saat mengajar di dalam kelas guru akan menemukan sejumlah tantangan yang berkaitan dengan berbagai faktor. Salah satunya dapat berasal dari peserta didik yang tengah mengalami masalah pribadi maupun akademik.
Dikutip dari buku 'Buku Ajar Manajemen Peserta Didik' karya Sudadi, dkk., dijelaskan bahwa peserta didik dapat mengalami masalah pada perkembangan yang berpengaruh pada proses pembelajaran di dalam kelas. Masalah tersebut bisa berkaitan dengan kesulitan dalam belajar, masalah psikologis, motivasi peserta didik, hingga masalah sosial yang dialami oleh mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu, anak-anak yang mengalami masalah atau kesulitan di dalam pembelajaran perlu untuk mendapatkan perhatian khusus, salah satunya oleh para guru yang menjadi orang tua kedua mereka saat berada di sekolah. Inilah yang membuat guru perlu menyiapkan sikap jika menemukan murid yang memiliki masalah pribadi maupun akademik.
Sebagai referensi bagi menentukan strategi yang tepat mengatasi masalah tersebut, berikut akan dirangkum beberapa contoh sikap jika menemukan murid yang memiliki masalah pribadi maupun akademik. Temukan penjelasannya berikut ini.
Contoh Jawaban 'Bagaimana Sikap Ibu/Bapak jika Menemukan Sekelompok Murid yang Memiliki Masalah Pribadi dan Akademik?'
1. Melakukan Identifikasi
Sikap pertama yang dapat dilakukan oleh guru saat menemukan murid yang memiliki masalah pribadi dan akademik adalah melakukan identifikasi. Dijelaskan dalam buku 'Teori & Permasalahan Belajar' karya Abdul Azis Nasution, dkk, bahwa melakukan identifikasi bertujuan untuk menemukan siswa yang mengalami masalah belajar, lalu mencari informasi tentang hal tersebut secara lebih mendalam.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menemukan informasi terkait siswa yaitu melihat data dokumen hasil studi, melakukan wawancara dengan siswa langsung, hingga membagikan angket untuk mengetahui data tentang masalah belajar yang dialami.
2. Menyusun Program Tertentu
Selanjutnya guru dapat melakukan penyusunan program tertentu yang diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang dialami oleh siswa, terutama di bidang akademik. Masih mengacu dari buku yang sama, menyusun program untuk mengatasi kesulitan belajar siswa dapat dilakukan dengan menyiapkan bahan atau materi pelajaran yang lebih variatif.
Kemudian guru juga dapat melakukan metode pembelajaran baru yang belum pernah digunakannya. Bahkan guru juga dapat menggunakan alat bantu atau media mengajar sesuai kebutuhan.
3. Memberikan Bantuan
Saat murid mengalami masalah pribadi, bantuan secara emosional diperlukan oleh mereka. Inilah yang membuat guru dapat memberikan bantuan dalam bentuk terapi.
Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan bimbingan secara pribadi, mengajak bicara secara langsung, hingga menunjukkan dukungan secara psikologis. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik merasa mendapatkan perhatian dan dukungan dari orang-orang di sekitarnya.
4. Konseling Individual
Selain memberikan beberapa hal yang telah dipaparkan sebelumnya, melakukan konseling individual ternyata dapat dilakukan demi membantu siswa yang mengalami masalah, baik pribadi maupun akademik. Hal ini diungkap dalam publikasi 'Bergerak Hari Ini Mengukir Masa Depan' yang diterbitkan melalui laman Kemendikbud.
Dalam publikasi tersebut dijelaskan bahwa konseling individual dirasa sangat tepat untuk dilakukan karena dapat membantu mereka yang tengah mengalami masalah. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik bisa mengungkapkan ekspresi perasaan diri sendiri dan secara terbuka mengungkapkannya.
5. Mengajak Berpikir Kritis
Kemudian mengajak berpikir kritis peserta didik juga dapat dilakukan oleh guru. Seperti dikutip dari buku '20 Karakteristik Pembelajaran Holistik' karya Jaja Jamaludin, SPd MSi, dijelaskan bahwa siswa dapat diajak untuk berpikir kritis untuk menemukan solusi atas permasalahan yang tengah dihadapi.
Mereka akan belajar untuk mengevaluasi manakah cara yang efektif dari solusi-solusi tersebut yang dapat diambil dalam rangka menyelesaikan masalah masing-masing.
6. Memahami Konsekuensi
Setiap masalah yang akan diselesaikan sering kali akan diikuti dengan konsekuensi tertentu. Inilah yang tak kalah penting untuk disampaikan oleh guru kepada peserta didik. Dijelaskan dari buku yang sama, siswa dapat diajak untuk mengevaluasi konsekuensi dari setiap solusi yang akan diambil dalam mengatasi masalah yang tengah dihadapi.
Tidak hanya mempertimbangkan terkait dampak positifnya saja, tetapi juga efek negatif yang akan diterima nantinya. Dengan begitu, siswa dapat lebih bijak dalam menentukan pilihannya.
7. Mengajak Berlatih Mindfulness
Mindfulness atau perhatian penuh selama ini dianggap sebagai salah satu teknik yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk mengatasi stres maupun gangguan kesehatan mental lainnya. Teknik ini juga dapat diterapkan oleh guru dengan cara mengajak muridnya.
Mengacu dari laman SMK N 3 Mataram, guru dapat mengajak siswa untuk melakukan mindfulness dengan cara menciptakan situasi yang tenang, menarik napas dalam-dalam, hingga melepaskannya secara perlahan. Diharapkan dengan melakukan teknik ini secara rutin dapat mengurangi emosi yang mengganggu maupun kekacauan pikiran yang tengah dialami oleh siswa.
8. Menulis Jurnal
Saat mengalami masalah pribadi atau akademik sering kali membuat siswa belum berkeinginan untuk membagikan apa yang dirasakan olehnya kepada orang lain. Hal inilah yang membuat guru perlu untuk mencari metode lain untuk membantu mereka melepaskan pikiran yang dirasa mengganggu. Salah satunya dengan cara menulis jurnal.
Masih dikutip dari laman yang sama, mendorong siswa menulis jurnal secara rutin diharapkan dapat membantu mereka menuangkan pikiran dan perasaan terkait berbagai masalah yang dialami. Tidak hanya membuat mereka dapat mengevaluasi masalah tersebut, tetapi juga dapat membantu mencari solusi terbaik untuk menyelesaikannya.
9. Melibatkan Guru BK
Tak kalah penting untuk dilakukan saat mendapati murid memiliki masalah pribadi adalah dengan melibatkan guru BK. Sebagaimana diketahui, guru BK sering kali dapat diandalkan dalam membantu murid dalam menangani masalah yang dialami dengan pendekatan khusus.
Dikutip dari jurnal 'Pemahaman Guru BK Terhadap Pengelolaan Layanan BK dalam Kurikulum Merdeka Belajar di SMP Negeri 9 Rejang Lebong' oleh Azah Novitri Andini, guru BK dapat melakukan beberapa hal untuk mengatasi masalah yang dialami oleh murid. Salah satunya dengan memberikan layanan serta dukungan untuk membantu mengatasi masalah pribadi dan akademik siswa.
Demikian tadi rangkuman contoh sikap jika menemukan murid yang memiliki masalah pribadi dan akademik untuk dijadikan sebagai referensi bagi guru. Semoga informasi ini membantu.
(sto/apu)