BMKG: Jateng Waspada Hujan Plus Petir-Angin Kencang Sampai 18 Desember

BMKG: Jateng Waspada Hujan Plus Petir-Angin Kencang Sampai 18 Desember

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Kamis, 12 Des 2024 18:05 WIB
Warga mengayuh sepeda dan becak untuk menembus banjir yang merendam di ruas jalan GPIB Immanuel (Gereja Bleduk) kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024). Sejumlah ruas jalan di wisata cagar budaya nasional yang memiliki julukan β€˜Little Netherland’ yang dibangun pada masa pemerintahan Kolonial Belanda pada abad ke-18 tersebut terendam banjir dengan ketinggian sekitar 30-70 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Selasa (12/3) malam. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.
Ilustrasi dampak hujan lebat di Jateng. Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Semarang -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ahmad Yani Semarang memperingatkan adanya potensi hujan deras disertai petir di Jawa Tengah (Jateng). Potensi hujan lebat tersebar di 35 kabupaten/kota di Jateng pada periode 12-18 Desember.

Kepala BMKG Stasiun Ahmad Yani Yoga Sambodo mengatakan, saat ini ada gangguan atmosfer di beberapa wilayah di Indonesia yang menyebabkan adanya peningkatan potensi cuaca ekstrem di Jateng.

"Beberapa wilayah di Jateng yang perlu diwaspadai memiliki potensi hujan sedang hingga lebat dan disertai petir dan angin kencang, periode 12-18 Desember 2024," kata Yoga dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, aktifnya gangguan atmosfer Madden Jukian Oscillation (MJO), bibit siklon tropis di selatan Pula Jawa dan Nusa Tenggara menyebabkan pembentukan wilayah massa udara dan belokan angin di Jateng. Pola belokan angin dan konvergensi terlihat dominan untuk Jateng.

Kemudian, kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas.

ADVERTISEMENT

"Kondisi itu mengakibatkan meningkatkan pertumbuhan awan Cumulonimbus yang berpotensi menyebabkan curah hujan lebat disertai petir dan angin kencang di Jateng," ungkapnya.

Potensi hujan lebat itu merata di 35 kabupaten/kota di Jateng. Yoga mengimbau masyarakat siaga terhadap bencana yang mungkin muncul seperti banjir, longsor, angin kencang, sambaran petir, hingga pohon tumbang.

"Upaya menghindari sambaran petir yaitu dengan berteduh di dalam rumah atau bangunan, jangan berada di sawah atau lapangan atau tempat terbuka, jangan berlindung di bawah pohon, jauhi tiang listrik atau menara atau sesuatu yang tinggi," pungkasnya.




(afn/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads