Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menggelar Lokakarya 7 Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 11 Klaten di gedung Graha Bung Karno (GBK). Lokakarya itu diikuti oleh 148 CGP.
Terdapat 30 stan yang memamerkan lokakarya dari siswa binaan para CGP. Tampak hadir Asisten 1 Setda Klaten, Jaka Purwanta dan Kepala Dinas Pendidikan (Dinkes) Klaten, Titin Windiyarsih.
Berbagai macam produk dipamerkan dalam kegiatan tersebut mulai dari hasil kerajinan tangan. Jaka dan Titin meninjau karya dari para siswa binaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaka mengungkapkan, pendidikan untuk guru penggerak bertujuan untuk membentuk guru agar menjadi manajer yang berkualitas. Dari pameran tersebut, diharapkan apa yang sudah dipelajari oleh CGP bisa diterapkan di sekolah masing-masing.
"Pendidikan guru penggerak ini mendidik guru menjadi manajer yang berkualitas," jelas Jaka saat ditemui di gedung GBK, Rabu (4/12/2024).
Jaka berharap, para CGP bisa memiliki kapasitas sebagai penggerak di lingkungan sekolah. CGP diharapkan bisa berinovasi agar pendidikan bisa lebih berkualitas.
"Guru penggerak ini diharapkan, guru yang ada di Klaten itu memiliki peningkatan kapasitas, kualitas sebagai penggerak di lingkungan sekolah masing-masing," ungkapnya.
Sementara itu, Titin berterima kasih kepada BBGP Jateng telah memfasilitasi pelatihan GCP. Dengan adanya pelatihan tersebut, kompetensi CGP dinilai bisa meningkat.
"Dengan fasilitasi BBGP Jawa Tengah, guru kami semakin bertambah kompetensinya dengan harapan kompetensi itu harus diimplementasikan di sekolahnya," kata Titin.
Titin menyebutkan CGP tersebut berasal dari semua jenjang pendidikan di Klaten. Titin menyebutkan, ada sekitar 2 ribu lebih guru penggerak di Klaten.
Lebih lanjut, Titin mengatakan, pihaknya akan mendukung CGP tersebut sehingga memiliki daya saing. Hal itu dilakukan agar apa yang didapatkan selama pelatihan bisa berguna di sekolah masing-masing,
"Tentu saja, dari kami di bidang ketenagakerjaan akan kami mapping, akan kami push agar semua berdaya guna dan berdaya saing," ungkapnya.
Selanjutnya, Penanggung Jawab Guru Penggerak BBGP Jateng, Sri Mulyono menjelaskan, usai kegiatan tersebut para CGP akan dinilai dan dikumpulkan di Solo untuk direkapitulasi.
"Nanti masih ada bagaimana kita para aktor menuntaskan penilaian, kita mengumpulkan (CGP) di Solo. Kita lakukan rekap dan melaporkan ke direktorat," jelas Mulyono.
(prf/ega)