Viral Olok-olok Penjual Es Teh Saat Acara di Magelang, Gus Miftah Minta Maaf

Nasional

Viral Olok-olok Penjual Es Teh Saat Acara di Magelang, Gus Miftah Minta Maaf

Febryantino Nur Pratama - detikJateng
Rabu, 04 Des 2024 09:15 WIB
Gus Miftah
Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah. Foto: dok. Pribadi Gus Miftah
Solo -

Video yang menunjukkan aksi Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh saat acara di Magelang viral dan menuai protes. Gus Miftah yang kini berstatus sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu kini meminta maaf.

Dilansir dari detikHOT, video Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh saat di Magelang itu beredar luas di media sosial. Dalam video yang beredar nampak Gus Miftah memanggil penjual es teh bakulan yang berjualan di antara para jamaah.

"Es teh kamu masih banyak nggak? Masih? Yaudah dijual lah *****," ucapnya diakhiri dengan satu kata yang dinilai seperti umpatan dan kasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi tersebut direspon dengan suara suara tawa dari orang-orang yang hadir. Namun, ketika kamera beralih ke penjual es teh tersebut, terlihat perubahan ekspresi dari wajah bapak penjual es.

Usai video tersebut viral, Gus Miftah kini meminta maaf. Dia menganggap hal itu hanya candaan dan menyatakan akan meminta maaf langsug kepada yang bersangkutan.

ADVERTISEMENT

"Saya Miftah Maulana Habiburrahman, menanggapi yang viral hari ini. Pertama, dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapapun," ucap Gus Miftah dalam video permintaan maafnya.

"Oleh karena itu, atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," sambungnya.

Gus Miftah juga meminta maaf kepada masyarakat soal kegaduhan ini terutama kepada yang merasa terganggu. Dia menyebut hal itu akan dijadikan introspeksi agar lebih berhati-hati.

"Kemudian yang kedua, saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu atas candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat berlebihan. Untuk itu, saya juga minta maaf," kata Gus Miftah.

"Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat," tuturnya.

Ulama kelahiran Lampung, 5 Agustus 1981 itu mengaku sudah ditegur oleh Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya.

"Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," tutup Gus Miftah.




(afn/apu)


Hide Ads