BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jateng hingga Sabtu

BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jateng hingga Sabtu

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Kamis, 21 Nov 2024 11:16 WIB
Ilustrasi hujan lebat
Ilustrasi hujan lebat. Foto: iStock/Willowpix
Semarang - BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani mengeluarkan prakiraan prospek cuaca ekstrem di Jawa Tengah (Jateng) dalam tiga hari ke depan. Hujan yang turun berpotensi intensitas sedang hingga lebat dan disertai petir.

4 Dinamika Atmosfer

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, mengatakan prakiraan prospek cuaca ekstrem itu berlaku hari ini, Kamis (21/11), hingga Sabtu (23/11). Dalam tiga hari tersebut ada 4 dinamika atmosfer yang terjadi yaitu:

  • Pola siklonik di Perairan selatan Kalimantan, menyebabkan adanya wilayah pertemuan massa udara (konvergen) dan belokan angin di Jawa Tengah
  • Kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan atau awan konvektif (cumulonimbus) yang menjulang hingga ke lapisan atas
  • Kondisi labilitas udara yang kuat di wilayah Jawa Tengah
  • Hangatnya suhu permukaan air laut di Laut Jawa dan Samudera Hindia Selatan Jawa menunjukkan adanya potensi penambahan massa uap air yang dapat meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan hujan

"Kondisi tersebut dapat menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang-lebat yang bisa disertai petir atau kilat dan angin kencang di beberapa wilayah Jawa Tengah selama periode 21-23 November 2024," kata Yoga dikutip detikJateng dari keterangan tertulisnya, Kamis (21/11/2024).

Daerah Berpotensi Cuaca Ekstrem di Jateng

Berikut daftar sejumlah daerah di Jawa Tengah dengan prospek cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan:

21 November

Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Kota/Kabupaten Magelang, Temanggung, Kabupaten Semarang, Salatiga, Boyolali, Surakarta, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Blora, Rembang, Grobogan, Jepara, Demak, Pati, Kudus, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes dan sekitarnya.

22 November

Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kota/Kabupaten Magelang, Kebumen, Purworejo, Temanggung, Kota/Kabupaten Semarang, Salatiga, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Blora, Grobogan, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes dan sekitarnya.

23 November

Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kota/Kabupaten Magelang, Temanggung, Kabupaten Semarang, Salatiga, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Blora, Grobogan, Demak, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kota/Kabupaten Tegal, Brebes dan sekitarnya

"BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang dan sambaran petir, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," ujar Yoga.




(dil/aku)


Hide Ads