Konjungsi Bulan dan Jupiter Malam Ini, Berikut Fakta dan Cara Melihatnya

Konjungsi Bulan dan Jupiter Malam Ini, Berikut Fakta dan Cara Melihatnya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Minggu, 17 Nov 2024 21:26 WIB
Full moon on the sky with tree branch silhouette.
Ilustrasi bulan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Onkamon Buasorn
Solo -

Minggu malam, 17 November 2024, kita dapat menyaksikan konjungsi Bulan dan Jupiter. Menariknya, fenomena ini dapat disaksikan dengan mata telanjang di Indonesia.

Dikutip dari laman Royal Museums Greenwich, konjungsi adalah momen ketika dua objek astronomi seperti asteroid, bulan, planet, dan bintang, tampak berada berdekatan satu sama lain di langit jika diamati dari Bumi. Meskipun sebenarnya objek-objek tersebut terpisah jauh secara fisik di angkasa, posisi mereka tampak berdekatan karena sudut pandang tertentu yang dilihat dari Bumi.

Penasaran apa saja fakta dari konjungsi Bulan dan Jupiter malam ini? Mari simak informasi lengkap yang dihimpun dari laman EarthSky, In The Sky, dan Starwalk berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fakta Konjungsi Bulan dan Jupiter

Terdapat sejumlah fakta menarik yang bisa kita ketahui dari fenomena konjungsi Bulan dan Jupiter. Mari simak penjelasan lengkapnya!

1. Dekatnya Bulan dan Jupiter di Langit Malam

Pada 17 November 2024, Bulan dan Jupiter akan berbagi garis ascensi yang sama, fenomena ini disebut konjungsi. Bulan akan berada 5Β°38' di utara Jupiter di rasi bintang Taurus. Fenomena ini memungkinkan kedua objek terlihat dekat di langit malam meskipun jaraknya sebenarnya sangat jauh.

ADVERTISEMENT

Bulan akan berusia 16 hari pada saat itu, dengan fase 98% terang atau hampir purnama. Jupiter, dengan magnitudo -2.8, akan bersinar terang di dekatnya, membuat keduanya mudah terlihat oleh mata telanjang.

2. Muncul Dekat 'Mata' Rasi Saturnus

Jupiter adalah planet terbesar di tata surya. Planet ini akan muncul di dekat objek langit lainnya yang menarik seperti bintang raksasa merah Aldebaran, yang merupakan 'mata' dari rasi Taurus. Selain itu, gugus bintang Pleiades yang berkilauan juga akan berada di area yang sama, memberikan pemandangan langit yang spektakuler.

Pada malam sebelumnya, 16 November 2024, Bulan terlihat tepat di samping Jupiter. Namun, pada malam 17 November, Bulan akan bergeser di antara Jupiter dan Capella, bintang paling terang di rasi Auriga.

3. Terjadi Bersama Fenomena Langit Lainnya

Selain konjungsi Bulan dan Jupiter, planet-planet lain seperti Mars, Saturnus, dan Venus juga akan berada di langit malam. Venus akan terbenam lebih awal, sementara Mars akan terbit di larut malam. Penggemar astronomi dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menikmati pemandangan langit yang kaya akan objek menarik.

Fenomena ini menjadi momen istimewa untuk mengamati interaksi dinamis antara objek-objek langit yang menghiasi malam selama bulan November 2024. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk belajar lebih banyak tentang langit malam!

Cara Melihat Konjungsi Bulan dan Jupiter

Walaupun jarak antara Bulan dan Jupiter sekitar 5Β° lebih, pasangan ini masih cukup dekat untuk terlihat jelas tanpa alat bantu seperti teleskop atau teropong. Magnitudo Bulan yang mencapai -12.7 dan Jupiter dengan -2.8 memastikan bahwa keduanya sangat terang di langit malam.

Namun, karena jaraknya terlalu lebar untuk dilihat dalam satu pandangan melalui teleskop, pengamatan terbaik adalah menggunakan mata telanjang atau lensa kamera dengan sudut lebar untuk mengabadikan pemandangan ini.

Dari Pulau Jawa, pasangan ini akan terlihat di langit timur laut mulai pukul 20.02 WIB, saat mereka berada pada ketinggian 7Β° di atas cakrawala. Keduanya akan mencapai puncaknya pada pukul 01.17 WIB dengan ketinggian 61Β° di langit utara. Pengamat masih dapat menikmatinya hingga pukul 05.09 WIB sebelum mereka memudar oleh cahaya fajar.

Momen ini memberikan peluang sempurna bagi penggemar astronomi untuk menyaksikan Jupiter dan Bulan yang bersinar terang bersama-sama, terutama saat mereka berada pada puncaknya di tengah malam.

Di Solo, pasangan Bulan dan Jupiter akan terlihat mulai pukul 19.49 WIB, saat mereka berada di ketinggian 7Β° di atas cakrawala timur laut. Keduanya akan mencapai puncaknya di langit pada pukul 01.01 WIB dengan ketinggian 60Β° di atas cakrawala utara. Pengamatan dapat dilakukan hingga pukul 04.51 WIB sebelum pasangan ini menghilang di balik cahaya fajar.

Sementara di Semarang, Semarang, pasangan ini dapat mulai diamati pada pukul 19.50 WIB dengan posisi awal 7Β° di atas cakrawala timur laut. Mereka akan mencapai titik tertinggi di langit pada pukul 01.03 WIB dengan ketinggian 60Β° di atas cakrawala utara. Pengamat di Semarang masih dapat melihat keduanya hingga pukul 04.54 WIB sebelum cahaya fajar mengaburkan pandangan.

Nah, itulah tadi sejumlah fakta dari fenomena konjungsi Bulan dan Jupiter yang akan terjadi malam ini. Semoga bermanfaat!




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads