.webp)
Salah satu pembahasan yang bergulir dalam debat perdana Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024 adalah ujung timur Provinsi Jawa Tengah. Kira-kira kabupaten mana saja yang termasuk wilayah ini?
Cagub Jateng nomor urut 2, Ahmad Luthfi mengajukan pertanyaan terkait permasalahan yang ada di wilayah ujung timur Jateng.
"Solusi apakah yang saudara berikan terkait permasalahan warga Jawa Tengah yang ada di ujung timur Jawa Tengah?" tanya Luthfi kepada Andika Perkasa, calon gubernur nomor urut 1 dalam debat Pilgub Jateng 2024, Rabu (30/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andika Perkasa kemudian memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Setelah kesempatan menjawabnya habis, Ahmad Luthfi kembali merespons. Ia menyebut bahwa ujung timur Jawa Tengah adalah sebuah desa bernama Desa Temperak.
"Ujung timur Jateng itu ada desa, Desa Temperak, di situ ada lah nelayan. Nelayan kita banyak permasalahan yang harus diopeni. Pendangkalan muara, harga solar subsidi, dan harga ikan kembung hanya Rp3.000 ini masalah dari ujung yang harus kita tahu sebagai pemimpin," jelasnya.
Hal ini mungkin memicu tanda tanya baru di benak para pemirsa debat, kabupaten mana saja yang terletak di bagian paling timur wilayah Jawa Tengah? Di bawah ini detikJateng telah siapkan pembahasan ringkasnya sebagai jawaban.
Kabupaten Mana Saja yang Ada di Bagian Timur Jawa Tengah?
Dilihat dari Peta Ruas Jalan Provinsi yang diterbitkan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, dari total 29 kabupaten dan 6 kota Jawa Tengah, yang berada di bagian paling timur provinsi satu ini adalah Rembang, Blora, Grobogan, Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri.
1. Kabupaten Rembang
Dalam peta, Rembang adalah kabupaten yang terletak di bagian atas Pulau Jawa. Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Rembang, salah satu sumber sejarah tentang kabupaten ini menyebutkan, pada 1336 Tahun Saka, delapan keluarga dari Campa Banjarmlati mendarat di sebuah sungai yang di bagian kanan dan kirinya ditumbuhi pohon bakau.
Usai mendarat, doa dan semedi dipanjatkan. Beberapa pohon bakau juga mulai ditebang. Tanah lapang yang terbuka kemudian dibuat tegalan dan pekarangan untuk selanjutnya menjadi sebuah perkampungan. Kampung tersebut bernama Kabongan.
Lalu, pada suatu pagi di bulan Waisaka, orang-orang akan ngrembang atau memangkas tebu. Lambat laun, nama tersebut terus melekat dan dengannya, menjadi nama salah satu kabupaten Provinsi Jateng ini.
Dilansir Repository Unika, kabupaten yang terletak di pesisir Laut Jawa ini punya banyak daya tarik. Di antaranya adalah objek wisata seperti Pantai Dampo Awang, Pantai Karangjahe, Hutan Mangrove, hingga wisata religi seperti Pasujudan Sunan Bonang.
2. Kabupaten Blora
Diambil dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Blora, Blora punya segudang destinasi wisata dan kuliner yang khas. Di antaranya adalah Kampung Pelangi, Taman Tirtonadi Reborn, dan Goa Sentono. Adapun kulinernya, ada sate kambing khas Blora, soto kletuk, dan kopi santan.
Konon, asal-muasal nama Blora berasal dari kata belor yang artinya lumpur. Kata ini lambat laun berkembang menjadi mbeloran hingga sekarang lebih dikenal dengan nama Blora. Secara etimologi, Blora berasal dari kata wai (air) plus lorah (jurang).
Berbicara tentang letak geografisnya, Blora berbatasan dengan Grobogan di sebelah barat, Pati dan Rembang di sebelah utara, Ngawi di sebelah selatan, dan Bojonegoro serta Tuban di sebelah timur. Posisi ini menjadikannya salah satu kabupaten di Jateng yang terletak paling timur.
3. Kabupaten Grobogan
Kendati hanya sebagian saja wilayahnya yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Grobogan tetap termasuk salah satu wilayah paling timur Jateng. Menariknya, kabupaten ini punya ukuran paling luas kedua setelah Cilacap, yakni 2.023,84 kilometer persegi sebagaimana informasi dari laman Pemprov Jawa Tengah.
Di kabupaten ini, ada banyak makanan khas yang bisa dicoba, seperti ayam pencok, garang asem, nasi pager, swieke, hingga sayur becek. Tempat wisata yang bisa disambangi pun beragam, mulai dari Goa Macan dan Lowo hingga Air Terjun Widuri.
4. Kabupaten Sragen
Diambil dari laman resmi Pemkab Sragen, sisi timur Sragen berbatasan langsung dengan Kabupaten Ngawi dari Jawa Timur. Untuk sisi barat, selatan, dan utara, berturut-turut, Sragen berbatasan dengan Boyolali, Karanganyar, dan Grobogan.
Berbicara tentang Sragen tentu tak akan lewat dari Desa Wisata Sangiran yang melegenda dengan koleksi purbakalanya. Di samping Sangiran, Sragen juga terkenal dengan julukannya, yakni Bumi Sukowati.
5. Kabupaten Karanganyar
Punya lahan seluas 76 ribu hektar, Karanganyar berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur di bagian timurnya. Sementara itu, di utara, ia berbatasan dengan Sragen, di selatan dengan Wonogiri dan Sukoharjo, serta di barat dengan Surakarta dan Boyolali.
Kabupaten satu ini terkenal dengan keindahan alamnya yang tak tanggung-tanggung. Dilansir laman Pesona Karanganyar, di antara destinasi wisatanya yang tak boleh sampai terlewat adalah Air Terjun Grojogan Sewu, Candi Cetho, dan Kemuning Sky Hills.
Selain kaya akan destinasi wisatanya, Karanganyar juga punya banyak kesenian budaya. Diambil dari laman E-Journal Universitas Atma Jaya Yogyakarta, di antaranya adalah Klotekan Lesung, Srandil, Ureng-Ureng Tiyet, dan Reyog.
6. Kabupaten Wonogiri
Kabupaten terakhir yang berada di bagian paling timur Provinsi Jawa Tengah adalah Wonogiri. Lokasinya pun sangat strategis, yakni diapit Provinsi Jawa Timur dan DIY. Adapun luas persisnya adalah 182 ribu hektar dengan panjang garis pantai 7,6 kilometer.
Dijuluki Kota Gaplek, salah satu ciri khas Kabupaten Wonogiri adalah Tari Kethek Ogleng yang punya gerakan lucu dari kera putih. Tak hanya dari segi kesenian, Wonogiri juga punya banyak tempat wisata populer. Sebut saja Waduk Gajah Mungkur untuk menyebut salah satunya.
Nah, itulah enam kabupaten Jawa Tengah bagian paling timur. Semoga informasinya bermanfaat!
(sto/apl)
