Pemkab Demak Ajak Seniman Perkenalkan Permainan Tradisional ke Anak-anak

Pemkab Demak Ajak Seniman Perkenalkan Permainan Tradisional ke Anak-anak

Mochamad Saifudin - detikJateng
Senin, 21 Okt 2024 10:28 WIB
Seniman perkenalkan anak permainan tradisional di Pendopo Kadilangu, Demak
Seniman perkenalkan anak permainan tradisional di Pendopo Kadilangu, Demak. Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng
Demak -

Pemerintah Kabupaten Demak bekerja sama dengan seniman lokal untuk memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada gadget. Inisiatif ini diadakan dalam bentuk acara bernama 'Latar Jembar,' yang diadakan secara rutin tiga bulanan di Pendopo Notobratan Kadilangu. Acara ini bertujuan untuk membangun karakter anak-anak melalui interaksi langsung dan melestarikan kebudayaan tradisional.

Dua seniman lokal, Ika Febriani Laksana Ningtyas dari Sanggar Padma Baswara dan Rama dari Kornelis Budoyo, menggagas acara ini. Mereka prihatin dengan dampak negatif gadget pada anak-anak.

"Dampak gadget sudah sangat memprihatikan. Karakter anak mulai pudar, padahal melalui dolanan tradisional seperti kejujuran dan kerja sama bisa dibentuk," ujar Ika usai acara, Sabtu (19/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seniman perkenalkan anak permainan tradisional di Pendopo Kadilangu, DemakSeniman perkenalkan anak permainan tradisional di Pendopo Kadilangu, Demak Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng

Acara ini mengundang lebih dari 200 anak dari berbagai sekolah, di antaranya TK Arrahman, Padma Baswara, Kornelis Budaya, serta SMP Sayung dan Karangtengah. Anak-anak diajak bermain permainan tradisional seperti Cublek-cublek Suweng, Jamuran, dan Dakon, yang penuh dengan nilai-nilai edukatif.

Sekretaris Daerah Demak, Akhmad Sugiharto, mengapresiasi inisiatif ini dan mendukung penuh pelestarian permainan tradisional. Sekda juga menekankan pentingnya mengurangi intensitas penggunaan gadget dengan kontrol orang tua.

ADVERTISEMENT

"Permainan tradisional lebih menyehatkan dibandingkan gadget. Selain menyehatkan fisik, permainan ini juga merukunkan anak sehingga dapat mengurangi permasalahan seperti perundungan," ujar Sugiharto.

"Kita harus mengontrol penggunaan gadget agar tidak berlebihan. Harapan kami, penggunaan gadget tetap positif dengan pengawasan orang tua," tambahnya.

Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin dan lebih sering diadakan. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara tradisi dan modernitas tanpa melupakan akar budaya.

"Kami berharap dolanan tradisional tetap lestari dan tidak terputus oleh kemajuan zaman," ucapnya.

Salah satu penggagas acara, Rama, mengatakan kegiatan ini juga didukung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, yang membantu menyebarluaskan informasi ke sekolah-sekolah melalui surat edaran. Ia menambahkan inisiatif ini juga mendapat dukungan dari pihak Kasepuhan Kadilangu.

"Dinas Pendidikan mengeluarkan surat edaran ke sekolah-sekolah untuk publikasi yang lebih luas," jelas Rama.

Seniman perkenalkan anak permainan tradisional di Pendopo Kadilangu, DemakSeniman perkenalkan anak permainan tradisional di Pendopo Kadilangu, Demak Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng

Sari, seorang ibu yang memiliki anak berusia sekolah dasar, juga memberikan pendapatnya mengenai inisiatif ini. "Saya sangat mengapresiasi acara seperti ini. Anak saya lebih sering bermain dengan gadget, dan saya khawatir itu akan mempengaruhi perkembangannya. Dengan adanya permainan tradisional, saya berharap dia bisa belajar nilai-nilai sosial dan berinteraksi dengan teman-temannya secara lebih sehat," ujarnya.

Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, seniman, dan masyarakat, Latar Jembar diharapkan mampu menjadi solusi dalam membangun karakter anak yang lebih baik dan melestarikan kebudayaan tradisional di tengah arus modernisasi. Acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan interaksi sosial antar anak, serta antara komunitas satu dengan lainnya.




(ega/ega)


Hide Ads