Apa yang Harus Dilakukan Jika Digigit Kelabang? Ini Pertolongan Pertamanya

Apa yang Harus Dilakukan Jika Digigit Kelabang? Ini Pertolongan Pertamanya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Kamis, 17 Okt 2024 08:37 WIB
Kelabang
Kelabang. (Foto: Pixabay/Alexas_Fotos)
Solo -

Kelabang merupakan salah satu hewan yang cukup sering kita jumpai di sekitar rumah. Ketika terancam, kelabang bisa menggigit atau menyengat manusia. Lantas, apa yang harus dilakukan jika digigit kelabang?

Sebelum membahas mengenai pertolongan pertamanya, sebaiknya kita memahami bahwa kelabang bisa menggigit atau menyengat manusia dan mengeluarkan racun dari tubuhnya. Dikutip dari laman Healthline, kelabang menggunakan racun tersebut untuk membunuh mangsanya. Sengatan kelabang juga bisa terasa sangat menyakitkan bagi manusia, terlebih jika yang menyengat adalah kelabang berukuran besar.

Jika detikers digigit kelabang, sebaiknya jangan panik. Mari simak informasi lengkap mengenai penanganannya yang dirangkum detikJateng dari laman Medical News Today, WebMD, dan Healthline berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gejala Setelah Digigit Kelabang

Setelah digigit kelabang, gejala biasanya muncul dalam waktu cepat. Reaksi tubuh terhadap bisa kelabang bisa berbeda-beda tergantung pada ukuran kelabang dan tingkat sensitivitas masing-masing individu. Berikut adalah beberapa gejala yang sering muncul:

  1. Rasa sakit di area gigitan
  2. Kemerahan dan bengkak
  3. Rasa gatal atau terbakar
  4. Mati rasa atau kesemutan
  5. Pembengkakan kelenjar getah bening
  6. Terdapat dua titik merah pada bekas gigitan
  7. Terkadang, gigitan kelabang bisa menyebabkan gejala yang lebih parah seperti demam, mual, atau pusing

Sebagian besar gejala ini bersifat ringan dan akan hilang dalam beberapa jam hingga beberapa hari. Namun, jika gejala semakin parah atau berlangsung lama, ada baiknya mencari bantuan medis.

ADVERTISEMENT

Pertolongan Pertama Jika Digigit Kelabang

Jika detikers digigit oleh kelabang, sebaiknya segera lakukan pertolongan pertama berikut ini sebelum terlambat.

1. Cuci Luka dengan Air dan Sabun

Langkah pertama yang penting setelah digigit kelabang adalah segera mencuci area gigitan dengan air dan sabun. Meskipun gigitan kelabang bukan luka terbuka, membersihkan area gigitan akan membantu mencegah infeksi yang mungkin timbul. Usahakan membersihkan dengan sabun lembut untuk menghilangkan kotoran atau bakteri yang mungkin ada di kulit.

Membersihkan gigitan juga bisa mengurangi risiko infeksi kulit yang kadang terjadi akibat bakteri masuk melalui bekas gigitan. Setelah mencuci, pastikan area gigitan dikeringkan dengan lembut menggunakan handuk bersih.

2. Kompres Es untuk Mengurangi Bengkak

Setelah mencuci luka, langkah berikutnya adalah mengompres area gigitan dengan es yang dibungkus kain. Kompres dingin ini berfungsi untuk mengurangi pembengkakan serta rasa sakit yang muncul. Tempelkan kompres selama sekitar 10 menit, lalu lepaskan selama 10 menit sebelum mengulang proses ini beberapa kali.

Hindari menempelkan es secara langsung ke kulit karena bisa menyebabkan iritasi atau kerusakan pada kulit. Jika tidak memiliki es di rumah, kita juga bisa menggunakan kain yang direndam air dingin. Metode ini efektif untuk meredakan gejala awal seperti rasa nyeri dan gatal.

3. Gunakan Obat Pereda Nyeri dan Antihistamin

Jika rasa sakit tidak tertahankan, kita dapat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol. Obat antiinflamasi ini membantu mengurangi peradangan yang terjadi di area gigitan sekaligus meredakan nyeri.

Selain itu, penggunaan krim antihistamin juga dapat membantu mengatasi rasa gatal yang mungkin muncul setelah gigitan. Krim atau salep yang mengandung hidrokortison juga efektif untuk mengurangi reaksi alergi pada kulit. Jika reaksi alergi terjadi, antihistamin oral juga bisa membantu meredakan gejala seperti gatal-gatal dan pembengkakan.

4. Pantau Kondisi Luka

Meski sebagian besar gigitan kelabang tidak berbahaya, penting untuk memantau kondisi luka selama beberapa hari. Jika luka tampak semakin memburuk, seperti timbul tanda-tanda infeksi seperti nanah, warna kulit yang berubah, atau muncul garis merah di sekitar luka, segera konsultasikan dengan dokter. Infeksi dapat memperburuk kondisi dan memerlukan perawatan medis.

Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis?

Pada beberapa kasus, gigitan kelabang bisa menyebabkan reaksi yang lebih serius, terutama pada orang dengan alergi atau kondisi kesehatan tertentu. Jika detikers mengalami salah satu dari gejala berikut, segera cari bantuan medis!

1. Reaksi Alergi Berat

Jika setelah digigit kelabang terdapat pembengkakan di wajah, kesulitan bernapas, atau muncul ruam merah di seluruh tubuh, ini bisa menjadi tanda reaksi alergi serius atau anafilaksis. Reaksi seperti ini memerlukan penanganan darurat, karena bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati.

2. Demam atau Tanda-tanda Infeksi

Jika luka gigitan menunjukkan tanda-tanda infeksi seperti nanah, demam, atau bengkak yang terus bertambah, ini mungkin menunjukkan infeksi sekunder. Infeksi ini bisa terjadi akibat bakteri yang masuk melalui gigitan. Dalam kondisi ini, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mencegah infeksi lebih lanjut.

3. Gejala yang Tidak Membaik dalam 48 Jam

Jika rasa sakit, bengkak, atau gejala lainnya tidak membaik dalam dua hari, ada baiknya menemui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Terkadang, gigitan kelabang dapat menyebabkan peradangan yang memerlukan perawatan khusus seperti pemberian steroid atau antibiotik topikal.

Apakah Gigitan Kelabang Berbahaya?

Secara umum, gigitan kelabang tidak dianggap berbahaya bagi manusia. Sebagian besar gigitan hanya menyebabkan rasa sakit, kemerahan, dan pembengkakan lokal yang akan sembuh dalam beberapa hari. Rasa sakit yang muncul akibat bisa kelabang sering dibandingkan dengan sengatan lebah, meski bisa lebih intens jika kelabang yang menggigit berukuran besar.

Namun, gigitan kelabang dapat menyebabkan komplikasi serius meski kasusnya sangat jarang terjadi. Salah satu contohnya adalah reaksi alergi berat atau anafilaksis, yang memerlukan perawatan medis sesegera mungkin. Meski begitu, laporan mengenai kasus anafilaksis akibat gigitan kelabang sangat jarang terjadi.

Selain itu, risiko infeksi selalu ada pada setiap luka gigitan, termasuk gigitan kelabang. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan luka dan memantau gejala yang muncul. Jika ada tanda-tanda infeksi seperti garis merah di sekitar luka atau demam, segera konsultasikan dengan dokter.

Pada beberapa orang, kondisi kesehatan seperti diabetes bisa memperparah efek gigitan. Diabetes menyebabkan luka lebih sulit sembuh atau rentan terinfeksi. Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki penyakit kronis, perhatian ekstra diperlukan jika terkena gigitan kelabang.

Demikian informasi mengenai pertolongan pertama ketika digigit kelabang. Semoga bermanfaat!




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads