Ahmad Luthfi Bakal Sulap Rest Area Truk Pantura Jadi Sentra Ekonomi Baru

Ahmad Luthfi Bakal Sulap Rest Area Truk Pantura Jadi Sentra Ekonomi Baru

Dea Duta Aulia - detikJateng
Minggu, 13 Okt 2024 13:37 WIB
Ahmad Luthfi Bakal Sulap Rest Area Truk Pantura Jadi Sentra Ekonomi Baru
Foto: Dea Duta Aulia/detikcom
Batang - Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi bakal menyulap rest area truk di Jalur Pantura menjadi pusat ekonomi baru. Pasalnya, Jalur Pantura masih menjadi pilihan bagi sopir truk untuk mendistribusikan barang.

"Rest area ini banyak, rest area ini di seluruh kabupaten dan kota ini punya kecuali Pekalongan. Rest area ini digunakan untuk mereka (sopir truk) yang jenuh. Jadi kalau mereka dari Surabaya mau ke Jakarta, rest areanya di sini. Yang dari Jawa Barat ke sini," kata Ahmad Luthfi saat bertemu sejumlah sopir truk di salah satu rumah makan di Jalur Pantura, Batang, Jawa Tengah, Minggu (13/10/2024).

Dia menjelaskan potensi untuk mengembangkan rumah makan yang kerap dijadikan rest area bagi sopir truk sangat besar.

"Rest area ini lah yang mungkin ekonomi akan tumbuh, ini akan terjadi ekonomi berkembang dari mulai UMKM kecil, sopir belanja, membuat oleh-oleh," jelasnya.

Untuk mengembangkan, dirinya bakal mendorong pemilik warung atau tempat istirahat dengan berbagai pelatihan. Sebab saat ini rest area truk tergolong dikelola masih secara transdisional.

"Karena sifatnya tradisional ke depan harus kita besarkan dengan cara mendidik mereka agar mengembangkan potensi untuk perekonomian daerah," jelasnya.

Sementara itu, salah satu sopir truk Siswoyo mengakui kehadiran rest area sangat dibutuhkan, khusus bagi mereka yang memanfaatkan jalur non tol di daerah Pantura.

Sebab dalam pendistribusian barang, biasanya para supir truk harus menempuh waktu berhari-hari perjalanan. Serta menjadikan Jawa Tengah sebagai tempat istirahat.

"Angkut elektronik iya, kimia juga iya. (Berat muatan) biasanya 13 ton. (Berangkat) Dari Jakarta ke Semarang, Surabaya, dan Denpasar. Kalau Semarang 3 hari, Surabaya 5 hari, dan Denpasar 7 hari," tutup Siswoyo. (akd/akd)



Hide Ads