Ini Sarmo dan Jamin, 2 Kakek Heroik Setop KA Usai Temukan Rel Putus di Blora

Ini Sarmo dan Jamin, 2 Kakek Heroik Setop KA Usai Temukan Rel Putus di Blora

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Rabu, 09 Okt 2024 13:11 WIB
Mbah Sarmo (baju biru) dan Mbah Jamin (baju putih) berada di lokasi rel KA yang putus, Rabu (9/10/2024).
Mbah Sarmo (baju biru) dan Mbah Jamin (baju putih) berada di lokasi rel KA yang putus, Rabu (9/10/2024). (Foto: Achmad Niam Jamil)
Blora -

Sarmo (66) dan Jamin (62) patut diapresiasi karena aksi heroiknya menghentikan kereta api (KA) Dharmawangsa Ekspress setelah mengetahui ada rel yang putus di Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Blora. Dua lansia itu mengaku bahagia usai aksinya berhasil menghindarkan KA dari risiko kecelakaan.

Diketahui kedua orang tersebut merupakan kakak adik warga setempat yang berhasil menyelamatkan kereta api dari potensi kecelakaan akibat rel yang putus. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (6/10) pukul 17.08 WIB, ketika KA 132A Dharmawangsa Ekspress relasi Jakarta-Semarang-Surabaya Pasarturi hendak melintasi Km 57+1. Saat itu, Jamin dan Sarmo pun memberikan isyarat untuk menghentikan kereta dengan mengibarkan kaos berwarna merah.

Mbah Sarmo melakukan aksi heroik menghentikan kereta api Dharmawangsa itu karena mengetahui ada kerusakan pada rel pelintasan saat dirinya pulang dari ladang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dari ladang mengambil ketela, pas pulang lewat situ tahu ada rel putus, terus saya mengajak saudara saya (Jamin) untuk melihat kondisi rel putus," jelasnya kepada detikJateng di sekitar lokasi kejadian, Rabu (9/10/2024).

Mbah Sarmo melihat kondisi itu berpikir akan membahayakan keselamatan perjalanan kendaraan beroda besi itu, dia langsung berinisiasi menghadang kereta api dari jarak cukup jauh dari lokasi rel yang putus.

ADVERTISEMENT

"Saya terus berjalan ke barat, kemudian menghentikan kereta api yang hendak melintas itu. Dibantu dengan adik saya (Jamin)," jelasnya.

Dia juga awalnya hendak melapor ke pihak kereta api, namun dia khawatir karena mengetahui bahwa sebentar lagi akan ada kereta melintas. Dia kemudian berinisiatif untuk berusaha menghentikan kereta itu. Mirisnya beberapa gerbong dari kereta itu sudah melewati rel yang putus.

"Tadinya saya mau melapor ke pihak kereta api, tapi mengetahui mau ada kereta yang lewat ya terus saya setop. Kemudian setelah berhenti baru saya melapor," jelas Mbah Sarmo.

Transportasi beroda besi pun perlahan berhenti, setelah Mbah Sarmo dan Mbah Jamin yang juga seorang petani ini memberikan isyarat kepada masinis dengan mengibarkan kaus berwarna merah.

"Awalnya ya sepur (kereta) banter (kencang), saya setop, sepur semakin pelan dan berhasil berhenti. Dan saudara saya, Jamin, juga membantu menghentikan kereta," bebernya.

Dia pun merasa senang lantaran berhasil menghentikan kereta demi keselamatan. Kala itu dia khawatir kalau ada kejadian yang tidak diinginkan.

"Kulo mpun ketar-ketir itu (saya sudah khawatir). Saya bungah sekali (saya bahagia sekali), semua selamet, kereta berhenti, tidak ada kejadian (laka), semua baik baik saja," jelasnya.

Sementara itu, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo saat dimintai konfirmasi detikJateng menjelaskan, setelah mendapat laporan dari warga ada insiden tersebut, pihak KA kemudian menerjunkan petugas untuk mengecek dan memperbaiki rel tersebut. Perbaikan dilakukan oleh tim pemeliharaan prasarana hingga dapat dilalui. Perjalanan KA pun kembali normal.

"KAI sangat mengapresiasi peran serta warga yang membantu mengamankan perjalanan kereta api. Keberanian dan kepedulian mereka sangat berharga dalam mencegah potensi bahaya yang lebih besar," ujar Franoto.




(afn/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads