Mensos Bakal Setop Bantuan ke Penerima yang Ketahuan Main Judol

Nasional

Mensos Bakal Setop Bantuan ke Penerima yang Ketahuan Main Judol

Kurniawan Fadilah - detikJateng
Senin, 07 Okt 2024 14:07 WIB
Gus Ipul (Maulana/detikcom)
Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. (Foto: Maulana/detikcom)
Jakarta -

Penerima bantuan dari pemerintah yang ketahuan bermain judi online (judol) bisa dikenai sanksi tidak akan mendapatkan bantuan lagi. Hal itu disampaikan oleh Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul hari ini.

"Kalau sampai digunakan untuk yang lain, apalagi untuk mengancam masa depan seperti judi online itu jelas tidak dipergunakan. Kalau ketahuan ya tidak akan dibantu lagi, akan diberi sanksi, tidak akan kita bantu lagi," kata Mensos Gus Ipul di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (7/10/2024), dikutip dari detikNews.

Dilansir detikNews, Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyiapkan pendamping untuk memberikan bimbingan kepada para penerima bantuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah pendamping-pendamping ini kita harapkan juga memberikan bimbingan, termasuk ya soal tata kelola keuangan keluarga yang ini perlu untuk menjadi kesadaran," terang Gus Ipul.

"Bahwa uang yang diberikan itu tidak boleh untuk beli hal-hal yang tidak produktif, katakanlah lebih banyak untuk beli pulsa atau apalagi untuk judi online atau judol atau mungkin hal-hal lainlah yang tidak semestinya," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Gus Ipul menambahkan, bantuan yang diberikan kepada masyarakat sudah dilakukan secara terukur.

"Bantuan-bantuan yang kita berikan itu sebenarnya bantuan yang bersyarat, terukur. Misalnya bantuan kepada keluarga untuk sekolah, bantuan keluarga untuk balita, bantuan keluarga untuk lansia, bantuan untuk difabel, gitu, jadi terukur semua, enggak bisa setiap bantuan itu digunakan sembarangan, itu nggak bisa," jelasnya.

"Kalau misalnya ada bantuan sembako ya harusnya dipergunakan untuk membeli makanan-makanan yang sehat, yang baik, terutama bahan-bahan pokok, jadi semua peruntukannya itu ada," pungkas Gus Ipul.




(afn/dil)


Hide Ads