Mayat pria lansia berinisial SH (73) yang ditemukan di dalam kandang kambing dekat rumahnya di Dusun Gembyang, Desa Kentengsari, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, telah selesai diautopsi. Jenazahnya langsung dimakamkan malam ini.
Autopsi terhadap jenazah SH dilakukan oleh Tim Bid Dokkes Polda Jateng. Pantauan detikJateng, Tim Bid Dokkes Polda Jateng tiba di RSUD Temanggung tadi sekitar pukul 15.26 WIB. Proses autopsi berakhir sekitar pukul 17.26 WIB.
"Itu (secara) kasat mata nggak ada (luka). (Penyebab kematiannya apa) Nunggu lebih jelasnya dari forensik masih bekerja," kata Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP Didik Tri Wibowo saat dihubungi wartawan, Minggu (29/8/2024) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Kepala Desa Kentengsari, Nugroho Yuni Trapsilo mengatakan warganya sudah menyiapkan liang lahat. Jenazah SH akan segera dimakamkan setelah diantar dari RSUD Temanggung.
"Untuk pemakaman sudah siap. (Kasusnya) Kita serahkan, nunggu info berikutnya," kata Yuni kepada wartawan.
Beredar kabar di media sosial bahwa SH dikenal sebagai tuan tanah. Ditanya soal itu, Yuni memberikan penjelasan.
"(SH dikenal sebagai tuan tanah?) Oh ya satu desa orang kaya, tanahnya luas. Warga saya paling luas (tanahnya) Pak SH," ujar Yuni.
Ditemukan dalam Kandang-Terkubur Pupuk
Diberitakan sebelumnya, pria lansia berinisial SH (73) ditemukan tewas di dalam kandang kambing dekat rumahnya di Dusun Gembyang, Desa Kentengsari, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, pagi tadi. Mayat lansia itu ditemukan dalam kondisi terkubur pupuk atau kotoran pakan ternak.
Kepala Desa Ketengsari, Nugroho Yuni Trapsilo mengatakan pria yang tinggal sebatang kara itu ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia pada Minggu (29/9) sekitar pukul 08.00 WIB.
"Ceritanya sudah empat hari (sampai Minggu pagi tadi) tetangga-tetangga nggak lihat (SH). Di rumah sendiri, sebatang kara. Tetangga sama keluarga mencari kemarin nggak ketemu dan tadi pagi (dicari lagi)," kata Yuni saat dihubungi wartawan, Minggu (29/9/2024) sore.
"Saudara dan tetangganya penasaran karena kemarin nggak ketemu. Terus tadi dicari, di kandang ada mayat tertutup lemi (pupuk), yang kelihatan cuman nongol punggung, posisi miring ke barat," sambung dia.
Warga kemudian mengabarkan penemuan mayat itu kepada Yuni. Kabar penemuan mayat itu kemudian diteruskan ke kepolisian.
Setiba di lokasi, anggota Polsek Candiroto dan Polres Temanggung kemudian memasang garis polisi. Jenazah SH kemudian dibawa ke RSUD Temanggung untuk diautopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.
(dil/dil)