Kabupaten Klaten mendapatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sekitar Rp 23,5 miliar. Adapun Rp 7,6 miliar DBHCHT dialokasikan untuk membangun Puskesmas Jogonalan II dan Karangnongko.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan pihaknya mendapatkan Rp 10 miliar anggaran dari DBHCHT. Anggaran tersebut digunakan untuk belanja obat-obatan dan pembangunan dua puskesmas.
"Untuk anggaran DBHCHT di tahun 2024 itu murni kita mendapatkan Rp 10 miliar sekian. Rp 7,6 miliar itu untuk pembangunan Puskesmas Jogonalan II dan Puskesmas Karangnongko. Masing-masing di Rp 3,8 miliar," kata Aggit saat ditemui wartawan di Kantor Pemkab Klaten, Rabu (25/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sisanya untuk belanja obat-obatan esensial puskesmas untuk 20 puskesmas," lanjutnya.
Adapun Puskesmas Karangnongko dipindah. Pemindahan itu dilakukan, jelas Anggit, karena ada dua hal yang perlu diselesaikan.
"Puskesmas Karangnongko itu pindah lokasi. Sekalian mau menyelesaikan dua perkara penting yaitu tanah itu masih tanah kas desa yang lama dan luasnya kurang dari 1,5 ribu (meter persegi)," jelasnya.
Lebih lanjut, Anggit menerangkan, minimal lahan puskesmas yakni seluas 1,5 ribu meter persegi. Hal itu merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).
"Sesuai dengan aturan, kita geser puskesmas sesuai dengan Permenkes, minimal 1,5 ribu meter persegi, dan prototipe puskesmas lantai dua. Sekaligus menyelesaikan masalah bahwa tanah itu milik pemda yang sekarang," ungkapnya.
Adapun pembangunan Puskesmas Jogonalan, Anggit menyampaikan, dilakukan pembangunan dua lantai. Pihaknya menyesuaikan pembangunan menurut Permenkes. Aggit menambahkan, hanya Puskesmas Jogonalan yang belum berlantai dua di Klaten.
"Kalau puskesmas Jogonalan II itu satu-satunya puskesmas yang belum menggunakan prototipe kementerian yang lantai dua," tuturnya.
Pembangunan dua puskesmas tersebut, Anggit mengatakan, mulai dilakukan sejak 4 tahun lalu. Hingga saat ini proses pembangunan masih berlanjut.
"Kita gunakan DBHCHT 4 tahun ini lah masing-masing (pembangunan Puskesmas Jogonalan II dan Karangnongko) itu," pungkasnya.
(akn/ega)