- Apa itu Pubertas?
- Ciri-ciri Pubertas pada Laki-laki 1. Pertumbuhan Testis dan Penis 2. Perubahan Suara 3. Pertumbuhan Bulu Tubuh 4. Pertumbuhan Otot 5. Mimpi Basah 6. Penambahan Tinggi Badan
- Ciri-ciri Pubertas pada Perempuan 1. Pertumbuhan Payudara 2. Menstruasi 3. Pertumbuhan Rambut Pubis 4. Pertumbuhan Bentuk Tubuh 5. Perubahan Emosional
- Cara Menghadapi Pubertas 1. Menjaga kesehatan tubuh 2. Berbicara dengan seseorang untuk meminta saran 3. Menghindari Pergaulan bebas 4. Berolahraga dan makan makanan sehat
Pubertas adalah masa perubahan besar bagi remaja menuju kematangan tubuh. Pubertas terjadi pada masa remaja, yakni pada masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa. Pada masa ini, remaja akan mengalami perubahan secara cepat pada aspek hormonal, fisik, psikis, dan sosial.
Pubertas pada perempuan biasanya dimulai pada usia 8 tahun, sedangkan pada laki-laki dimulai pada usia 9 tahun. Meskipun pubertas adalah proses alami dalam perkembangan manusia, pengalaman setiap individu dapat bervariasi.
Perubahan-perubahan pada masa pubertas dapat menyebabkan hubungan antara orangtua dengan remaja menjadi sulit apabila orangtua tidak memahami proses yang terjadi. Oleh karena itu, topik tentang pubertas perlu diketahui oleh semua kalangan.
Berikut ini ulasan mengenai pubertas mencakup pengertian, ciri-ciri, dan cara menghadapinya yang dikutip dari buku berjudul Adolescent development (Perkembangan Remaja) karya Jose RL dan laman Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Apa itu Pubertas?
Pubertas adalah periode perkembangan pada masa remaja secara signifikan yang mencakup perubahan hormon, fisik, emosi, dan perilaku. Pubertas pada laki-laki dipengaruhi oleh hormon testosteron yang memproduksi sel sperma, sedangkan pada perempuan dipengaruhi oleh hormon estrogen yang memproduksi sel telur.
Secara khusus, terdapat lima perubahan fisik ketika seseorang berada di masa pubertas. Hal ini mencakup pertambahan tinggi badan, perkembangan seks sekunder, perkembangan organ-organ reproduksi, perubahan komposisi tubuh, serta perubahan sistem sirkulasi dan respirasi yang berhubungan dengan kekuatan stamina.
Ciri-ciri Pubertas pada Laki-laki
1. Pertumbuhan Testis dan Penis
Pada masa pubertas laki-laki akan mengalami pertumbuhan testis dan penis yang dipengaruhi oleh hormon-hormon reproduksi. Contohnya hormon folikel stimulasi yang menstimulasi perkembangan tubulus seminiferus dan menyebabkan terjadinya pembesaran testis.
Kemudian juga ada Hormon testosteron merangsang pertumbuhan dan perkembangan jaringan penis, termasuk pembesaran ukuran dan penebalan jaringan. Meskipun begitu, faktor genetik dan nutrisi juga mempengaruhi hal tersebut.
2. Perubahan Suara
Laki-laki yang berada di masa pubertas akan mengalami perubahan suara menjadi lebih dalam atau berat. Perubahan suara terjadi karena bertambah panjangnya pita suara akibat pertumbuhan laring dan pengaruh testosteron terhadap pita suara.
3. Pertumbuhan Bulu Tubuh
Pertumbuhan bulu tubuh terjadi pada masa pubertas karena pengaruh peningkatan hormon testosteron. Biasanya bulu atau rambut akan tumbuh di bagian kumis, dagu, ketiak, dada, dan area kemaluan.
4. Pertumbuhan Otot
Laki-laki pada masa pubertas akan mengalami peningkatan massa otot yang menyebabkan peningkatan berat badan. Oleh karena itu, pada masa ini laki-laki mengalami peningkatan stamina atau kekuatan fisik.
5. Mimpi Basah
Mimpi basah saat tidur seringkali dialami laki-laki pada masa pubertas. Hal ini normal terjadi karena terdapat perubahan hormonal.
6. Penambahan Tinggi Badan
Laki-laki pada masa pubertas akan mengalami penambahan tinggi badan yang lebih signifikan dibanding perempuan. Hal ini terjadi karena pengaruh hormon steroid seks yang meningkatkan sekresi pada hormon pertumbuhan.
Ciri-ciri Pubertas pada Perempuan
1. Pertumbuhan Payudara
Awal masa pubertas perempuan ditandai dengan pertumbuhan payudara. Pada usia sekitar 10 tahun perempuan pubertas ditandai oleh timbulnya breast budding atau tunas payudara, kemudian secara bertahap payudara berkembang menjadi payudara dewasa pada usia 13-14 tahun.
2. Menstruasi
Menstruasi atau haid adalah salah satu tanda paling jelas dari pubertas pada perempuan. Inisiasi siklus menstruasi menunjukkan bahwa tubuh sudah matang secara reproduksi.
Menstruasi juga merupakan indikator kesehatan reproduksi yang penting. Siklus menstruasi yang teratur menunjukkan bahwa sistem reproduksi wanita berfungsi dengan baik.
3. Pertumbuhan Rambut Pubis
Pertumbuhan rambut di daerah pubis adalah salah satu dari beberapa perubahan fisik yang terjadi pada perempuan selama masa pubertas. Pertumbuhan ini terkait erat dengan perubahan hormon, termasuk estrogen. Rambut pubis ini bertumbuh di sekitar lipatan kulit di bagian bawah perut dan meluas ke arah kelamin dan paha.
4. Pertumbuhan Bentuk Tubuh
Perempuan mengalami perubahan bentuk tubuh pada bagian pinggul, paha, dan payudara. Selain itu pada masa pubertas, perempuan juga mengalami penambahan berat badan karena adanya peningkatan massa lemak.
5. Perubahan Emosional
Seiring perubahan fisik yang terjadi, perempuan juga mengalami perubahan emosional yang mencolok selama masa pubertas. Beberapa perubahan emosional yang umum dialami selama masa pubertas meliputi fluktuasi mood, kebingungan identitas, dan eksplorasi hubungan sosial.
Perubahan emosional ini adalah bagian alami dari perkembangan remaja perempuan dan sering kali merupakan respons terhadap perubahan fisik, hormon, dan perkembangan kognitif yang terjadi selama masa pubertas.
Cara Menghadapi Pubertas
1. Menjaga kesehatan tubuh
Selama pubertas, penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Hal ini mencakup menjaga kebersihan pribadi, mandi secara teratur, dan merawat kulit dan rambut. Selain itu, juga penting untuk memperhatikan pola tidur yang sehat dan mencukupi serta menghindari kebiasaan buruk seperti merokok atau mengonsumsi alkohol.
2. Berbicara dengan seseorang untuk meminta saran
Jangan ragu untuk berbicara dengan orang tua, guru, atau profesional kesehatan jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang pubertas. Sebab mendapatkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya dapat membantu mengurangi kecemasan dan ketidakpastian yang mungkin kamu alami.
3. Menghindari Pergaulan bebas
Saat menghadapi pubertas, ada tekanan dari lingkungan sekitar untuk terlibat dalam perilaku berisiko seperti pergaulan bebas, konsumsi alkohol, atau penggunaan obat-obatan terlarang. Penting untuk menghindari tekanan tersebut dan menjaga diri dari situasi yang berpotensi berbahaya.
4. Berolahraga dan makan makanan sehat
Berolahraga secara teratur dan mengkonsumsi makanan sehat merupakan bagian penting dari menjaga kesehatan selama pubertas. Olahraga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat, meningkatkan mood, dan mengurangi stres.
Sementara itu, makan makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, protein, dan biji-bijian dapat memberikan energi dan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Demikian penjelasan tentang pubertas, mulai dari pengertian hingga cara menghadapinya. Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Syifa`ul Husna peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sto/apu)